Ketika Nama Menjadi Do'a

ketika-nama-menjadi-doa
Gambar diambil dari koran.jakarta.com
Bagi sebagian besar orang, nama adalah doa. Begitu besarnya kekuatan nama, hingga dapat  mempengaruhi hidup orang yang menyandangnya. Masih ingat kah beberapa waktu lalu media kita dihebohkan dengan munculnya beberapa nama orang yang tidak biasa. Sebut saja diantaranya nama Satria Baja Hitam, Anti Dandruf, Saiton dan yang paling membuat kontroversi adalah Tuhan. Tentu masyarakat bertanya-tanya, bagaimana bisa orangtua mereka memberi nama demikian. Tidakkah para orangtua dari orang-orang itu tahu apa konsekuensi atau efek yang dapat ditimbulkan dari nama mereka?  Lalu bagaimana bila di dalam nama kita terdapat unsur-unsur yang bisa memberi pengaruh negatif pada diri kita?

Banyak orang yang belum menyadari bahwa susunan nama yang harmonis menyimpan kekuatan luar biasa bagi pemiliknya. Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari mengatakan bahwa "Sejak dulu, orang sudah mengenal pentingnya memberi nama terbaik pada anak-anak mereka. Sebab nama tidak sekedar menjadi identitas pengenal. Di dalamnya ada unsur doa, harapan serta keinginan positif. Dan itu meresap ke dalam alam bawah sadar manusia." Bagi orang yang memiliki nama tidak biasa mungkin tidak menyadari bahwa nama yang diberikan oleh orangtua mereka bisa saja berpengaruh buruk bagi kehidupannya. Wanita yang akrab disapa Hellen ini menjelaskan tentang hasil penelitian David E. Kalist  dari Shippersburg University mengenai pengaruh nama awal. Kalist menemukan adanya korelasi antara nama awal dengan kecenderungan orang melakukan tindak kejahatan. "Ada sejumlah nama awal yang terasosiasi dengan perilaku kriminal, status ekonomi bawah serta yang cenderung mendapat gaji rendah. Jadi dari nama orang saja orang lain sudah membuat persepsi tertentu mengenai kita. Bisa negatif bisa positif, tergantung dari susunan nama yang kita miliki ," ujar wanita berparas ayu ini.

Lalu bagaimana dengan orang yang terlanjur memiliki nama dengan arti yang tidak baik?

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah  dengan cara Restruktur Nama. Restruktur Nama adalah bagian dari warisan kearifan masa lampau (ancient wisdom) yang digunakan untuk mencapai keharmonisan diri serta kesuksesan dalam hidup, namun banyak dilupakan orang. Hellen memadukan metode Restruktur Nama dengan terapi Self-Empowerment bagi klien-kliennya. Untuk membantu kliennya mencapai hasil yang optimal, Hellen yang juga seorang Empowerment Coach ini menyertakan terapi untuk mengubah mindset lama yang kadung melekat di bawah sadar melalui beragam teknik Self-Empowerment seperti afirmasi, hypnosis, neuro language program (NLP) dan pendekatan psikologi transpersonal. Tiap orang memiliki waktu dan hasil yang berbeda-beda, tergantung dari kesadaran orang tersebut dalam mengenali problemnya. Agar terapi ini sukses, terapi ini harus dilakukan secara menyeluruh dan total. Setelah menjalani program Restruktur Nama dan pendampingan, rata-rata kliennya merasakan perubahan positif dalam dirinya.



Posting Komentar

20 Komentar

  1. Nama memang penting banget membentuk kepribadian, anak2ku tuh sifatnya bisa seperti namanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Wati Sudah membuktikan... cuma kalo ga lewat ahli restruktur nama kita nggak tau ya mba.. strukturnya berarti positif apa ga.
      etapi iya ding..,adikku namanya 'sakinah, anaknya jd anteng.. banget. pendiam.. dan betah berlama2 diamnya :)


      tapi kalo aku ko masih mikir restruktur nama ini berkaitan sama yg ghaib2 ga ya? wikikiki :D

      Hapus
    2. Kalo kita selidiki memang sepertinya benar ya mb..., beberapa nama yang aku tahu sifatnya tidak jauh beda dengan arti namanya...
      Berkaitan dengan hal ghaib? mungkin ya...kan ada hubungannya tuh dengan alam bawah sadar...* eh..bener ga ya
      hihi...

      Hapus
  2. Tulisannya cakep banget.

    Iya nama memang vital. Dulu ada cerita, seorang bapak, tetannga saya di kampung beli nama pas haji. Eh, dapat nama Sarikun. Artinya kan pencuri. Dibuang deh itu nama. Padahal tradisi di kampung membeli nama dan berganti nama sepulang haji adalah gengsi tersendiri. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...terima kasih mb Kayla...
      Nah...tuh, mertua saya juga berganti nama setelah berhaji tahun 70an lalu. Bahkan kata suami, yang memberi nama adalah orang-orang Arab sana lho...
      Nama asli ayah mertua Sapri berganti menjadi H. Sholeh
      Nama asli ibu mertua Sarni berganti menjadi Hj. Siti Aisyiyah

      Hapus
    2. Kalau dapet nama cakep mah Alhamdulillah. Semoga jadi meniru kesalehan pemilik nama yang udah duluan saleh. Aamiin

      Hapus
  3. Hai hai mbak, kalau kita lihat dan membaca berita tentang nama nama yang aneh ini, kebanyakan mohon maaf, mereka dari kalangan org2 yang sedikit ilmu pengetahuannya, duh ngomongnya gimana ya, takut salah (semoga mengerti) jadi sulit rasanya kalau mereka harus melakukan restuktur nama dengan nlp or apalah apalah yg bahasa saja agak2 membingungkan... mgk dlm hal ini diperlukan pendekatan antara pemuka agama diareanya dg para orang tua atau pemilik nama itu sendiri. Itu sih pendapat saya mbak ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga mb Jean...
      Itulah masalahnya mb, sebagian orang yang "tidak tahu" itu menganggap bahwa nama itu adalah pemberian orangtuanya, makanya banyak yang enggan mengganti nama meskipun efeknya tidak baik bagi kehidupan mereka. Bersyukurlah kita yang diberi nama baik oleh orangtua kita ya, mb...

      Hapus
  4. Rasulullah pernah meminta salah seorang mengganti namanya dengan arti yang jauh lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mb Anggarani..., berilah nama yang baik bagi anak-anakmu....itu juga yang saya terapkan pada diri saya dan suami ketika memberi nama untuk anak-anak kami..

      Hapus
  5. mbak Ika, mengganti nama tidak mengapa asal artinya lebih baik dari sebelumnya...
    nama saya sekarang adalah pemberian seseorang krn waktu kecil sakit-sakitan kmdn diganti, tapi saya tidak tahu apa artinya...he he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupz....setuju mb Anjar, itulah tujuan restruktur nama....supaya keadaan kita bisa lebih baik dari sebelumnya...

      Hapus
  6. Nama, bunyi yang paling indah bagi tiap orang. Nama sangat berari karena nama adalah identitas utama. Sehingga betul sekali kalau nama adalah doa

    BalasHapus
  7. Jadi ingat dulu ada temen yg ganti nama karena sering sakit2an. Katanya keberatan nama. Tp, anehnya setelah diganti namanya, memang mereka jd ga sakit2an lagi. Entah sugesti atau bagaimana. Mgkn secara ilmiah bisa dijelaskan dengan ilmu2 ini ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mb, banyak yang ternyata menyadari bahwa arti nama yang mereka sandang tidak baik bagi kehidupan mereka..

      Hapus
  8. You wrote it well. I really like such things.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com