MEA, Siapkah Kita Menghadapinya?

#Day 1 One Day One Post
Dear Friends,
Bismillah. Hari pertama one day one post yang digelar di grup Fun Blogging menantang kita dengan tema yang menurut saya cukup serius. Apalagi buat saya nih, tantangan banget karena biasanya hanya menulis tema yang ringan dan biasa-biasa saja. Tapi, bukankah sebagai blogger kita juga harus bisa menaklukkan tantangan apapun? 
The first theme of one day one post is about MEA *sok-sokan pake bahasa Inggris. *LOL.
Tahu dong, apa itu MEA? Kebangetan deh kalau nggak tahu. MEA adalah singkatan dari Masyarakat Ekonomi Asean. Itu mah, sudah banyak yang tahu. 

Yang sering saya dengar maupun baca, MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan menghilangkan atau meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa ataupun investasi. Ini dilakukan supaya kita bisa menyaingi negara Cina dan India untuk menarik para investor asing. Kalau banyak yang melakukan investasi, otomatis lapangan kerja banyak tercipta dan masyarakat kita juga bisa sejahtera. Ya, kan?

gambar dipinjam dari restorasinews.co.id
Sejak dicanangkannya MEA pada tahun 2015 lalu, kegiatan ekonomi di negara kita sudah mulai bergeliat. Para investor asing pun sudah mulai melirik Indonesia lagi. MEA sebenarnya adalah babak awal negara kita untuk mengembangkan berbagai kualitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas. Bagai dua sisi mata uang, di satu sisi hal ini bisa jadi kesempatan bagi negara kita untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk pada negara-negara lain dengan terbuka, namun di sisi lain bisa menjadi boomerang kalau negara kita tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Pemerintah juga mulai memberi perhatian nih buat para pelaku UKM supaya bisa ikut bersaing di pasar bebas. Macem-macem lah bentuknya. Mulai dari bantuan modal dengan kredit lunak, membuat event dimana para pelaku UKM bisa berkumpul dan sebagainya.

Persiapan menghadapi MEA tidak melulu tugas pemerintah lho. Kita sebagai warga masyarakat diharapkan turut andil didalamnya.  Dunia yang saya geluti saat ini berkaitan erat dengan persaingan ketat. Semakin banyak peluang dan kesempatan yang ada, semakin banyak pula pesaingnya. Yah, blogger juga termasuk masyarakat yang mau tidak mau, suka tidak suka berhubungan dengan kondisi ini. Untuk itulah kita harus mulai mengupgrade diri. Caranya adalah dengan meningkatkan kualitas diri dan kreatif agar kita mampu bersaing dengan yang lain. Biasakan juga untuk disiplin, memperluas networking, memperbaiki sikap dan perilaku serta terus menambah pengetahuan kita akan berbagai hal. Saya juga sedang berjuang keras untuk itu. Saya nggak mau dong, tergeser oleh para pesaing yang juga selalu mengupgrade diri mereka. Yang jelas, saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Ibu rumah tangga juga bisa ikut andil menghadapi MEA. Jangan hanya mau berdiam diri di rumah tanpa melakukan sesuatu. Setidaknya kita bisa menambah pengetahuan dengan membaca, bersosialisasi atau berwirausaha. Dengan menambah pengetahuan, ketika anak-anak bertanya tentang pelajaran sekolah mereka setidaknya kita bisa membantu menjawab. Kalau bisa mengajari anak-anak di rumah kan lumayan, anak-anak nggak perlu les lagi. Hemat kan? *ketularan mak Irits. Kita bisa menyiapkan anak-anak kita supaya siap juga menghadapi MEA. Karena anak-anak kita akan menghadapi persaingan yang luar biasa di luar sana. Upgrade kemampuan diri supaya bisa mengupgrade kemampuan orang lain.

Jadi, sudah siap menghadapi MEA?



Posting Komentar

20 Komentar

  1. selama ini kudet soal MEA, gegara ODOP, jadi cari tahu soalan ini :) Penting banget ya mbak untuk upgrade diri :) Selamat menghadapi MEA!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, semua bersiap menghadapi MEA. Kita juga dong :D

      Hapus
  2. Yuk sibuk bebenah diri supaya ga ditinggal lari ama mbak MEA ;)
    Aku terpaksa ga ikutan one day one post beneran lg ga mood nulis ini :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk..cuuz
      nanti kalo sudah enakan, ikut aja.. :D

      Hapus
  3. Mau tidak mau, dan siap tidak siap. MEA memang harus dihadapi dengan peningkatan kualitas diri sendiri mbak. Hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups..betul mb Wid, itu kalo kita nggak mau tersingkir..

      Hapus
  4. iyes, setuju, ibu rumah tangga pun harus siap menghadapi MEA ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..kak, mulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarganya kan

      Hapus
  5. yuuuk kudu siap dan semangat untuk MEA, jangan lupa untuk upgrade diri :)

    BalasHapus
  6. Aku mah ngeblog aja lah buat ngikutin MEA, lebih upgrade skill, hahaha,,,

    BalasHapus
  7. Beneeerrrr... Kita harus mempersiapkan dan membekali diri sendiri dulu dlm menghadapi MEA, sblm kita bisa membekali anak2 kita. Balik lagi ke quote "semua bermula dari rumah".. Peran ibu sangat penting.
    Ayo lari beriringan dengan mba MEA, jangan sampai kita ketinggalan di belakang... *pasangikatkepala

    BalasHapus
  8. Sukses odop nya, Mba Ika. Hayuk siap2 menyambut MEA

    BalasHapus
  9. kalau emak-emak memang gak jauh dari kata irit hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..sebagian besar sih begitu ya mak Chi :D

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com