Dana Pendidikan untuk Anak? Yuk, Persiapkan dari Sekarang

Dear Friends,
Dulu saat pertama kali memiliki anak, saya belum kepikiran apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Yang terpikir saat itu ya, menjalani hidup apa adanya. Yang akan terjadi di masa datang ya dipikirkan nanti saja. Apalagi dulu umur masih muda dan suami memiliki pekerjaan yang cukup mapan saat itu.  Tidak pernah berpikir bahwa hidup bisa saja berubah kapan saja dan tak bisa diprediksi kapan datangnya. Euforia karena memiliki anak membuat saya melupakan hal yang lebih penting yaitu biaya untuk masa depan anak-anak. Dulu sempat sih, kepikiran untuk menabung secara khusus untuk biaya pendidikan anak-anak. Tapi selalu saja terpakai untuk kebutuhan lain. Apalagi setelah itu, lahirlah anak kedua yang kemudian disusul anak ketiga. Saya akui, saya abai.

Apalagi dengan situasi perekonomian negara kita saat ini. Hampir semua lini mengalami krisis. Kebutuhan hidup meningkat tetapi tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan. Imbasnya pada masyarakat seperti saya yang harus bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi kalau penghasilan harus dibagi-bagi ke pos masing-masing. Ibaratnya kalau dulu dengan uang 100 ribu bisa kita belanjakan untuk kebutuhan dapur selama beberapa hari, kini hanya cukup untuk sehari. Mendadak pusing pala barbie, deh.

Lalu bagaimana kondisi perekonomian negara kita 15 tahun yang akan datang?

Dengan  inflasi yang terjadi terus menerus bisa jadi biaya hidup juga akan terus naik. Apalagi dengan kenaikan biaya pendidikan yang terus meningkat sebesar 7% hingga 15% tiap tahun. Biaya pendidikan yang baik tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, kan. Lalu, bagaimana dengan biaya pendidikan anak-anak saya kelak? Mampukah saya memenuhinya?

Saya baru menyadari ketika kak Fina, anak pertama saya masuk sekolah menengah kejuruan. Kurangnya informasi mengenai besaran biaya sekolah yang terus meningkat tiap tahunnya membuat saya terkaget-kaget. Ternyata biaya pendidikan sudah sedemikian tingginya. Apalagi sebagai orangtua, tentunya kita ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Ingin anak-anak mendapatkan sekolah dan pendidikan terbaik yang sesuai dengan cita-cita mereka.

Si kakak kini sudah duduk di bangku kelas 10 Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi. Ini sesuai dengan keinginannya untuk menjadi Apoteker atau pekerjaan yang berhubungan dengan Farmasi. Tentunya pendidikan si kakak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan si mas, anak kedua saya sekarang duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Sejak kecil sudah memiliki keinginan untuk menjadi Tentara, tetapi si mas juga memiliki bakat dan potensi di bidang IT. Sedangkan si bungsu Rara belum terlihat apa yang menjadi minatnya. Hanya saja kecerdasan linguistiknya terlihat lebih menonjol dibandingkan kecerdasan lainnya. Yang pasti, saya dan suami sebagai orangtua harus memperjuangkan biaya pendidikan mereka.

Kini meski biaya sekolah kakak sudah tercover dengan cara di cicil, tapi saya tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Saya masih memiliki dua anak yang harus dipikirkan juga biaya pendidikan mereka kelak. Mumpung masih ada kesempatan, saya berusaha mencari tahu bagaimana cara mempersiapkan dana pendidikan bagi anak-anak saya kelak.

Prita Hapsari Ghozie, seorang perencana keuangan mengatakan bahwa inflasi pendidikan adalah hal yang sangat nyata. Agar biaya pendidikan anak-anak tidak menjadi beban bagi para orangtua maka para orangtua hendaknya menyiasati dengan cerdas dan bijak dana pendidikan yang angkanya sangat fantastis.

Untuk mempersiapkannya Ayah Bunda perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Diskusikan pendidikan anak-anak sejak dalam kandungan. Lakukan survey dengan mendatangi sekolah-sekolah atau ke pameran pendidikan yang biasanya digelar tiap akhir tahun.
  • Lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 7%-15% tiap tahunnya, bisa dipastikan biaya pendidikan anak-anak kelak akan semakin meningkat.
  • Periksa tabungan, apakah kira-kira jumlahnya mampu mencukupi kebutuhan biaya pendidikan ? Apakah cukup? Jika angka dalam rekening tabungan kecil, maka yang harus dilakukan adalah melakukan revisi rencana dana pendidikan. 
  • Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah bila dijalankan oleh keluarga yang masih produktif dan berpenghasilan. Tetapi resiko kematian di usia produktif atas kepala keluarga sebagai pencari nafkah bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, perlindungan asuransi jiwa sangat diperlukan dalam perencanaan biaya pendidikan. 
Menyadari bahwa biaya pendidikan tidak sedikit, Morinaga Chil-Go! melalui program Bekal Masa Depan Chil-Go! turut memfasilitasi dan membantu para orangtua untuk mempersiapkan dan pendidikan sejak kecil. Melalui kalkulator finansial kita bisa menghitung berapa kisaran biaya pendidikan yang dibutuhkan  anak-anak kelak. Sebagai gambaran, saya telah membuat perencanaan biaya pendidikan untuk Rara (4 th).

Ilustrasi penghitungan biaya pendidikan Rara

Waah, hampir-hampir saya nggak percaya melihat angka yang tertera disana. Nilai yang harus saya investasikan untuk memenuhi biaya pendidikan Rara hingga Perguruan Tinggi sangat besar. Daripada pusing mikir bagaimana cara memenuhi biaya pendidikan yang sangat fantastis nilainya, mending saya ikutan Program Bekal Masa Depan Chil-Go! dari Morinaga Chil-Go! aja deh. Siapa tahu saya bisa memenangkan hadiah Dana Asuransi untuk Pendidikan dengan total nilai 3 Milyar Rupiah yang dibagi menjadi 3 kategori untuk setiap periode. Ada 9 pemenang hadiah utama dan 3.035 pemenang hadiah hiburan selama periode program berlangsung.
  • Platinum   : Asuransi Pendidikan senilai Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
  • Gold         : Asuransi Pendidikan senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
  • Silver       : Asuransi Pendidikan senilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

Ayah Bunda mau ikutan juga?

Caranya gampang banget. Cukup beli 6 botol Morinaga Chil-Go! varian apa saja, kirimkan formulir  lalu tuliskan ide kreatif Ayah Bunda ketika menstimulasi kecerdasan si kecil menjadi generasi multitalenta. Beri judul semenarik mungkin, tambahkan foto atau video untuk mendukung cerita. Jangan lupa di review terlebih dahulu sebelum di submit. Keterangan lebih lengkap Ayah Bunda bisa buka website www.bekalmasadepan.com .

Rara juga sudah ikutan, lho. Ceritanya ada disini.

Bekal masa depan yang terbaik adalah hak anak, jadi seyogyanya para orangtua mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin agar hak anak terpenuhi dengan baik.

Live a beautiful life.




Posting Komentar

36 Komentar

  1. Wih uang pangkal SDnya lumayan banget ya Mbak. Di Bandar Lampung sini 20 juta itu uang pangkal untuk sekolah termahal dengan SPP 1jta per bulan. Itu baru SD aja he he. Kalau mau masuk SD swasta yang bagus at least yang SPPnya 400-500ribu deh kalau di sini. So dari anak masih piyik memang mesti banyak invest buat tabungan pendidikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..itu gambaran buat beberapa tahun kedepan kalo Rara masuk SD Mama Rayyan. Sekolah-sekolah yang bagus, duitnya juga bagus..hehe
      Makanya bener harus invest, Mam

      Hapus
  2. uang pangkal SD sekarang udah mahaal, kalo ngga mikirin dari jauh jauh hari akyaknya bakalan pusing sendiri :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, betul banget mbak. Harus disiapkan jauh-jauh hari :D

      Hapus
  3. Jangankan uang pangkal SMK uqng pangkal play grupaja udh bikin migrain mbak.emang harus disiapkan sejak dini ya mbak..makanya begitu lahir anak harua daftar asuransi pendidikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, setuju banget. Entah bagaimana kalo anak-anakku kuliah, semoga ada rezeki buat mereka ya :)

      Hapus
  4. Anaknya sepupu aku itu sekolah alam di Semarang, wuih terus berapa ya biaya pangkalnya. Mau tanya tapi takut shockbecker, coba dia ikutan program BMD ini juga ya.. Rejeki orang kan siapa yang tahu ya mbak.. Siapa tahu rejeki Rara juga ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih mbak Rani, ngeri2 sedap kalo tahu berapa biayanya. Semoga rezeki Rara ya, menang program BMD. Jadi emaknya bisa kipas-kipas dikit :D

      Hapus
  5. Selalu pusing mikirin biaya pendidikan anak ya mba, kalau di sekolahkan yang biayanya minim takut pendidikannya tidak maksimal, kalau di sekolahkan di sekolah favorit tentu biayanya mahal... Tapi bagaimanapun juga anak harus mendapatkan hak nya untuk bersekolah dan orang tua harus memfasilitasi pendidikannya terutama masalah dana...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Yuni, orangtua bagaimanapun sulitnya pasti akan selalu mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Semoga kita sebagai otangtua senantiasa diberi kemudahan sama Allah ya mbaak :)

      Hapus
  6. Masuk SD yg favorit aja byr uang gedung sampai 10jt, nyesek kalo gak punya tabungan khusus. Kalo anak2 dulu punya tabungan pendidikan, jadi masuk smp it udah terkaver biayanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Wati, kalo nggak disiapkan bisa nyut-nyutan kepala kita

      Hapus
  7. pendidikan memang sangat penting di era global spt skrg. terlebih sudah masuk MEA.. jadi harus dipersiapkan sejak dini..
    semoga menang mba lombanya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups..kalo nggak dari sekarang, kapan lagi ya?
      makasih ya Hanan ;)

      Hapus
  8. Jadi ada pencerahan dan pandangan untuk.noofa mbak. Makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..termasuk aku, nyiapin buat Aufa dan Rara yg masih agak jauh langkahnya

      Hapus
  9. Betul setuju mbak ika..persiapan dana sedini mungkin untuk pendidikan anak..mahal sekolahnya anak2 ya mbak..ayo pada pinter biar dapat beasiswa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Vita, salah satunya ya pinter sekolah. Biar dapat beasiswa ya :D

      Hapus
  10. makasih mba ika, sudah diingatkan..saya jadi melek soal dana pendidikan anak ini. Walau usia nya msh bayi, namun masa depannya sudah harus difikirkan dari sekarang :)
    pengen nyoba yg morinaga chil go ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Icha, mumpung si dedek masih kecil
      boleh coba ikutan mbak ;)

      Hapus
  11. Anak saya sudah SMP mbak, dan saya belum punya dana pendidikan khusus untuk kedepannya, waduh gimana nih? *pusing 7 keliling :(
    Kalau baru mulai sekarang masih bisakah? hehe

    Untungnya ada program Morinaga Chil-Go! yang memberi harapan para orang tua untuk biaya pendidikan putra-putri ya mbak Ika. Pastinya program ini akan sangat membantu masyarakat Indonesia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga mbak Anjar dan suami lancar rezekinya, supaya pendidikan putrinya bisa tercover hingga jenjang yang lebih tinggi lagi, mbak ;)

      Hapus
  12. Biaya sekolah makin mahal ya mbak Ika, sebagai orang tua harus makin pintar cari uang nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Prima.., pinter cari uang dan pinter saving juga ya mbak :)

      Hapus
  13. sama mba, dulu waktu baru punya anak satu saya juga masih nyantai, pas udah lebih dari satu baru deh mulai mikirin ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..sekarang baru kerasa deh ya, kak. Nggak lagi-lagi, deh.

      Hapus
  14. Biaya pendidikan emang mahal ya kalau ga dipikir dari sekarang hikz pusing nanti :") semoga kita semua ada umur panjang dan sehat rejeki nganterin anak kita jadi orang baik dan sukses ya mba
    sek melipir dulu kesana kali dapat asuransi pendidikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mami raffi, makanya kalo nggak dipikirin dari sekarang, pasti lebih pusing lagi deh kalo mau nyekolahin anak.
      Iya semoga kita diberi rezeki dan umur panjang ya, Mami

      Hapus
  15. Aku baca ini jadi ingin punya anak. Gimana rasanya bisa melihat potensi anak yang beda-beda. mengembangkan potensi mereka bersama suami, bertumbuh bersama keluarga kecil. ahhh aku mau :P harus disiplin buat pos penyisihan uang ni >_<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dicicil mulai sekarang, kok.
      nabung dulu dari job-job review :D

      Hapus
  16. Memang kalau udah punya anak itu fokus utamanya ke pendidikan anak ya mbak... Aku juga lagi nyiapin buat adiknya Ifa nih... Pengalaman nyekolahin si Ifa yang baru TK aja udah bikin ngos2an... hehe... Sukses mbak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, karena semakin kesini biaya sekolah semakin mahal saja. Semoga kita dimampukan untuk mengantar anak-anak kita menuju kesuksesan ya say :)

      Hapus
  17. masih maju mundur mo pake asuransi pendidikan, sementara ini konvensional, tp bukan nyimpen duit di balik bantal, lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang pentinh ada simpenan buat pendidikan anak ya mbak Wur :D

      Hapus
  18. Mendadak pusing Mba...😂
    Tapi sepusing apapun toh harus dihadapi ya, penting banget buat menyiapkan masa depan. Makasih sharingnya Mba..
    Aku msh maju mundur mau ikut asuransi 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..mulai nabung dari sekarang mbak, mumpung Hasna masih kecil

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com