Memilih Investasi Syariah yang Aman dan Amanah

Dear Friends,

Apa yang biasanya kita lakukan setelah gajian? Belanja. Bayar tagihan-tagihan. Atau menabung?

Saya yakin hampir semua pasti menjawab belanja dan bayar tagihan-tagihan. Ya, kan?
Kalaupun nantinya ada sisa, jarang sekali uang sisanya kemudian ditabung. Seringnya sih, ikut habis juga. Itupun kalau ada sisa. Bahkan tak jarang uang gaji malah habis sebelum waktunya *ini saya, loh. LOL.

Pernah kepikiran nggak sih, untuk mengubah kebiasaan kita memperlakukan uang gaji? Uang gaji kita tabung dulu, baru sisanya kita belanjakan. Bisa nggak ya, kira-kira?

Dokpri. Kalo kamu tim yang mana?
Pernah terpikir nggak sih, kalau tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan tapi kita nggak punya dana cadangan? Sementara kita sangat butuh dana dalam waktu cepat. Mau jual warisan? Iya kalau langsung laku *iya kalau punya warisan. LOL

Ngeri kan kalau hal itu  benar-benar kejadian sama kita?

Kalau sampai hal itu terjadi, karena kita sering menunda dan mengabaikan masa depan kita. Akibatnya kita jadi repot sendiri karena tidak punya simpanan untuk masa depan. Masa sih, kita mau hidup begini-begini aja? Nggak pengen hidup tenang di masa pensiun?

Nah, mumpung masih dalam usia produktif, sebaiknya kita segera insyaf deh. Kita mulai persiapkan kebutuhan hari tua sejak dini. Semakin menunda, kerugian yang akan kita alami semakin nyata. Tahu sendiri, kan bagaimana kebutuhan hidup semakin hari bertambah banyak dan harga-harga semakin naik.

Tuh kan, nyesel banget kenapa nggak mulai dari dulu-dulu, ya. Eits jangan putus asa dulu, dong. Belum telat-telat banget lah untuk memulainya.

Ada beberapa prinsip yang harus dipegang, agar masa depan kita terjamin.  Prinsip tersebut antara lain  Insyaf, Irit dan Investasi.
  • Insyaf. Sadar bahwa kebutuhan hari tua ternyata besar dan untuk menghadapinya kita harus segera mempersiapkannya sejak awal. Kalau ditunda-tunda terus bisa-bisa dana pensiun kita nanti nggak terkejar.
  • Irit. Irit bukan berarti pelit, loh. Kita bedakan saja yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan. Ubah kebiasaan yang tanpa kita sadari ternyata bisa membuat kita boros. Misalnya nih, daripada ngopi di kafe mending kita bikin kopi sendiri di rumah, daripada jajan mending bawa bekal dari rumah atau yang biasanya makan dengan lauk bermacam-macam, kurangi jadi satu macam saja. Nah, udah bisa irit banyak tuh.
  • Investasi. Mulai menyisihkan penghasilan kita untuk investasi. Investasi itu macem-macem, loh. Ada baiknya kita cari tahu terlebih dulu, investasi seperti apa yang cocok buat kita.
Ngomong-ngomong soal investasi, investasi itu beda loh dengan menabung. Baca baik-baik perbedaannya, ya.

Baca baik-baik ya
 Udah dibaca? Sudah tahu kan bedanya nabung dengan investasi?

Lalu, investasi seperti apa yang cocok bagi pemula seperti kita?

Cari tahu dong, seperti saya dan teman-teman beberapa hari lalu. Kebetulan pada tanggal 12-14 Mei lalu ada acara Keuangan Syariah Fair 2017 di Mall Paragon. Ada banyak lembaga keuangan yang menawarkan berbagai produk keuangan syariah. Salah satu yang membuat saya tertarik adalah produk dari Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).

Bu Yeti dan Mas Surya dari MAMI menjelaskan tentang MSSI
Ternyata pada tanggal 12 Mei 2017 yang lalu, Manulife Aset Manajemen Indonesia telah merilis produk reksa dana syariah yaitu ManulifeSyariah Sukuk Indonesia (MSSI). Reksadana MSSI dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan dana simpanannya sesuai dengan prinsip syariah, akadnya sesuai syariah dan bebas MAGHRIB (Maisir, Gharah, Riba). Apalagi selain dibawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), MSSI juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI, jadi kita bisa tenang, deh.

Bu Yeti dari Manulife memaparkan bahwa kita bisa berinvestasi di Manulife Syariah Sukuk Indonesia hanya dengan Rp 10 ribu saja. Beneran nih Rp 10 ribu, doang?

Iyaa. Investasi seharga rujak, doang. Mau? Mau?

Bu Yeti menjelaskan bahwa investasi reksa dana itu diibaratkan seperti hal nya membeli rujak. Dengan uang Rp 10 ribu kita sudah bisa makan beberapa jenis buah, modalnya sedikit tetapi bisa dapat banyak. Nah, kalau menabung, ibaratnya kita punya uang Rp 10 ribu tapi cuma bisa membeli satu jenis buah saja. Mana yang lebih menguntungkan?

Karena merupakan reksa dana syariah, MSSI berusaha untuk Amanah. Selain menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito syariah, reksadana ini juga akan membagikan dividen. Reksa dana MSSI ini menjadi reksa dana syariah pertama membagikan dividen bagi para investornya. Selain itu reksa dana MSSI memiliki tingkat risiko yang relatif rendah, karena pemilihan aset yang diinvestasikan di portofolio reksa dana MSSI adalah sukuk dengan tenor yang pendek. MSSI ini memiliki likuiditas yang tinggi, sewaktu-waktu investor butuh dana, reksa dana bisa dicairkan dengan mudah dan cepat.

Banyak yang tertarik berinvestasi di Manulife Syariah Sukuk Indonesia
Gimana sih caranya berinvestasi reksa dana syariah di Manulife Syariah Sukuk Indonesia ini? 
Gampaaaang. Bahkan, kita nggak perlu meninggalkan rumah untuk berinvestasi karena bisa registrasi secara online. Kunjungi website klikMAMI, kemudian registrasi sebagai investor baru. Setelah mengisi data dan melengkapi persyaratan, kita sudah bisa mulai bertransaksi. Kita bisa melakukan top up, membeli produk reksa dana baru, mencairkan dana atau memantau pergerakan dana kita melalui online. Yaa...kita tinggal ongkang-ongkang kaki di rumah, biarkan uang kita yang bekerja. Asyik, kan.

Ayoo...siapa mau punya masa depan cerah? Yuk, mulai berinvestasi. 



Posting Komentar

12 Komentar

  1. Yang pertama menohok banget, harusnya nabung dulu ya, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harusnya, nyisihin penghasilan dulu baru dibelanjakan, huhuu

      Hapus
  2. Ga kebayang banget investasi kok cuma 10.000 makanya kmr langsung bismilah pengen nyoba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga udah berencana nyobain ini say. Bismillah semoga bisa

      Hapus
  3. habis gajian saya blanja blenji dan bayar arisan Mbaa, nanti hasil arisan baru saya investasikan, hihihi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, sip lah mbak Ira. Yuk, mulai investasi

      Hapus
  4. Alhamdulillah, investasi RD bisa bayar uang pangkal anak pas masuk SD
    Yuk semangaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, udah menikmati hasilnya ya mbak Dew

      Hapus
  5. Cocok buat tabungan pendidikan Rara, bentar lagi SD kan yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tahun lagi Rara SD...butuh dana banyak

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com