7 Film Favorit Saya Sepanjang Masa

Dear Friends,

Sejak kecil saya sudah suka nonton film. Genre apapun. Mau film komedi, action, horor, drama kayaknya pernah saya tonton. Gara-gara hobi saya nonton film, saya pernah terobsesi untuk menjadi pemain film. Terutama film-film action kolosal, yang ada silat-silatnya gitu. Kayaknya dulu keren banget kalau bisa jadi jagoan yang selalu menang melawan penjahat.

Kali ini mbak Untari empunya blog Dunia QToy sama Ira Sulistiana alias Isul, bikin saya harus mengingat-ingat lagi film-film apa aja yang pernah saya tonton dan jadi favorit saya.

Saur Sepuh



Saur Sepuh? Film apaan itu? Kalian yang seumuran dengan saya atau yang diatas saya pasti tahu lah film ini. Film yang diadaptasi dari sandiwara radio ini cukup fenomenal loh. Saya yang masih SD saja sampai memohon-mohon ke Ibu untuk menonton film ini di bioskop, padahal film ini sebenarnya nggak cocok ditonton anak-anak. Tapi Ibu saya tak berdaya mendengar rengekan saya. Haha. Bahkan saya menonton sampai sekuel terakhir film Saur Sepuh ini. Ya maklum aja, jaman saya kecil kayaknya film anak-anak jarang banget, nggak kayak sekarang ini.

Film ini adalah film kolosal yang menceritakan kehidupan keluarga kerajaan Madangkara. Tokoh utamanya adalah Brama Kumbara yang notabene raja kerajaan Madangkara beserta adiknya Mantili. Seperti lazimnya kehidupan antar kerajaan yang penuh persaingan, peperangan, film ini juga disisipi dengan konflik percintaan antara Brama Kumbara dan Lasmini. Film Saur Sepuh ini dibintangi oleh Fendy Pradana, Elly Ermawati, Murti Sari Dewi, Agus Koncoro, dan lainnya. Sekarang Saur Sepuh juga dibikin serialnya di TV, bahkan sedang tayang, tapi kayaknya lebih bagus yang dulu deh.

Lupus


Film Indonesia jadul lagi, haha. Film Lupus ini dulu juga booming banget. Saya masih SD waktu itu. Karena saat itu masih kecil, saya nggak nonton film ini di bioskop tapi nonton videonya di rumah. Film Lupus ini bergenre komedi yang menceritakan kehidupan remaja atau anak SMA tahun 80an. Film Lupus ini juga yang membuat saya ngefans sama Ryan Hidayat, yang jadi pemeran Lupus.

Tokoh utama film ini tentu saja si Lupus, seorang pemuda yang doyan banget makan permen karet, gayanya cuek bebek, memiliki rambut panjang dan berjambul. Lupus memiliki sohib akrab yang bernama Boim, Gusur, Anto, Aji, Fifi Alone juga Adi Darwis. Lupus adalah cowok yang selain ganteng juga banyak akal dan jahil. Karena ganteng, ceweknya juga banyak.

Karena film Lupus yang rilis dari tahun 1987 hingga awal 90an terbilang sukses, maka dibuatlah sinetronnya pada tahun 1995. Tapi entah kenapa saya lebih menyukai film Lupus jadul daripada Lupus gaya baru, hehe. 

Interview with The Vampire


Film ini dirilis tahun 1994, saya masih kelas 1 SMA waktu itu. Alasan pertama saya nonton film ini adalah karena pemainnya ganteng-ganteng dan semuanya idola saya*eh. LOL. Iya lah, siapa coba yang nggak ngefans sama Tom Cruise (walopun di sini dia jadi vampire jahat), Brad Pitt, Cristian Slater, Antonio Banderas dan Kirsten Dunst yang waktu itu masih unyu. Meskipun kata Brad Pitt ini adalah film yang paling "worst" buat dia, tapi bagi saya aktingnya di film ini mayan lah.

Interview with The Vampire adalah sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan seorang vampire yang sudah mengarungi dunia selama 200 tahun yaitu Louis (Brad Pitt). Pada suatu hari ada seorang reporter yang selalu mengikuti Louis, hingga akhirnya diijinkan Louis untuk bertemu dengan dirinya. Pria tersebut bernama Malloy (Cristian Slater). Malloy akhirnya mengetahui bahwa pria yang diwawancarainya itu adalah seorang vampire. Sudah terlanjur maka mau tidak mau Malloy harus menyelesaikan ceritanya dan bersiap mendengarkan cerita Louis dari awalnya manusia biasa hingga menjadi vampire. Louis menceritakan perjalanan hidupnya dari abad ke-18, dari hanya seorang pria biasa yang putus asa dan sedih karena ditinggal mati istri dan anaknya, hingga Louis memutuskan untuk mati konyol. Hingga akhirnya Lestat (Tom Cruise), seorang vampire tertarik untuk memberi “kehidupan” baru pada Louis yang  putus asa. Louis akhirnya digigit oleh Lestat  dan menjadi seorang vampire. Louis mempunyai kehidupan baru sebagai vampire. Meski telah menjadi seorang vampire, tetapi Louis masih mempunyai naluri manusia yang tidak tega membunuh manusia hanya untuk meminum darahnya. Jadi Louis hanya meminum darah binatang saja. Sedangkan Lestat masih terus saja membunuh manusia untuk memuaskan hasratnya. Louis dan Lestat sering beradu argumen, hingga menyebabkan tumbuhnya kebencian Louis pada Lestat. Sadar bahwa Louis hanya kesepian di hidupnya yang abadi tersebut, maka Lestat pun “melahirkan” seorang vampire baru. Dia adalah seorang gadis cilik bernama Claudia (Kirsten Dunst). Lestat berharap Louis akan menganggap Claudia seperti anak gadisnya sendiri. Claudia adalah vampire baru yang selalu haus akan darah, tetapi Louis berupaya membuat Claudia tidak terpengaruh ajaran Lestat yang ekstrim. Akhirnya Louis dan Claudia berupaya untuk melenyapkan Lestat sebagai “penciptanya” mereka.

Sebenarnya film ini agak ngeri-ngeri gimana gitu, karena hampir sepanjang dua jam kita disuguhi adegan gigit-gigitan melulu. Hehe.

The Lord of  The Ring


Sekuel pertama film The Lord of The Rings dirilis pada tahun 2001. Waktu itu saya dan suami masih sering nonton di bioskop karena belum punya anak. Setelah nonton sekuel pertama kemudian berlanjut ke sekuel-sekuel berikutnya. Apalagi memang saya suka film dengan genre klasik dan kolosal seperti ini.

Banyak yang sudah tahu ya, kalau film The Lord of The Rings ini menceritakan tentang perjalanan seorang hobit Bilbo Baggins berangkat meninggalkan Shire dan mewariskan hartanya ke pewarisnya, Frodo. Gandalf penyihir abu-abu, seorang teman Bilbo, menasehati Frodo untuk berhati-hati dengan cincin yang menjadi salah satu warisan Bilbo. Tujuh belas tahun  berlalu, Gandalf menyuruh Frodo untuk membawa cincin itu keluar dari Shire karena tuan kegelapan Sauron sedang mencari-cari cincin tersebut. Frodo, Samwise Gamgee dan Peregrin Took  berangkat dan mereka bertemu dengan Ring-wraiths dalam perjalanan mereka. Setelah sampai di Brandyhall, mereka bertemu dengan Meriadoc Brandybuck dan keempatnya mulai perjalanan mereka menuju Bree. Perjalanan mereka diwarnai dengan pertumpahan darah dan air mata, hingga akhirnya cincin berdarah tersebut bisa dimusnahkan. 

Saya menikmati banget nonton film trilogi ini. Apalagi ada babang Orlando Bloom yang berperan sebagai Legolas, peri ganteng yang gagah berani melawan para Orc dengan panahnya. 

Twilight


Saya mengikuti film ini dari awal hingga akhir. Dari Bella masih manusia hingga akhirnya menjadi vampire. Mulai dari Twilight, Twilight Saga New Moon, Twilight Saga Eclipse dan Twilight Saga Breaking Down. Film ini sebenarnya bercerita tentang kisah cinta beda dunia antara Bella Swan yang seorang manusia biasa dan Edward Cullen, seorang vampire serta persahabatannya dengan Jacob si manusia serigala. Saya yakin, pasti kalian pernah nonton film ini, kan? Jadi, nggak perlu ditulis sinopsisnya yah? *saya mah gitu, malesin orangnya. LOL.

Sebenarnya ending cerita film ini sudah ketebak, pasti Bella jadian sama Edward, menikah, punya anak, bla..bla..bla. Banyak juga yang bilang kalau film ini biasa-biasa saja, karakter Bella di film berbeda dengan yang ada di dalam novel. Ya, tiap orang kan beda selera ya. Buat saya sih, film ini cukup menghibur saya.

Pirates of The Caribbean


Siapa yang nggak tahu film fenomenal ini? Gimana nggak fenomenal coba? Film ini dibuat beberapa sekuel, antara lain Pirates of The Carribean : The Curse of Black Pearl (2003),  Pirates of The Carribean : Dead Man's Chest (2006), Pirates of The Carribean : At World's End (2007), Pirates of The Carribean : On Stranger Tides (2011) dan Pirates of The Carribean : Dead Men Tell No Tales (2017). 

Tokoh sentral film ini adalah si Kapten Jack Sparrow yang diperankan dengan apik oleh aktor kawakan Johny Depp. Entah kenapa dari semua karakter yang diperankan Depp, saya paling suka dengan perannya sebagai Jack Sparrow. Tampangnya yang tengil itu, dapet banget. Tapi, dibalik tengilnya itu ternyata Kapten Jack Sparrow punya hati yang baik juga, loh. 

Cerita ini berawal ketika Kapten Jack Sparrow ditugaskan oleh Lord Cutler Beckett untuk mengantar kargo milik East India Trading Company. Jack kemudian mengetahui bahwa kargo tersebut adalah budak-budak dari Afrika. Alih-alih mengantarkan, Jack malah membebaskan mereka di benua asalnya. Sebagai konsekuensi atas pengkhianatannya, Beckett membakar kapal Jack, Wicked Wench, dan mengecap tangan Jack dengan huruf "P" (Pirate) yang berarti bajak laut. Jack berhasil lolos dari penjagaan Beckett dan pergi berlayar sebagai bajak laut. Kemudian, Jack membuat perjanjian dengan Davy Jones. Jones setuju untuk mengangkat Wicked Wench dari dasar laut, tetapi sebagai gantinya, Jack harus merelakan jiwanya untuk bekerja di kapal Jones 13 tahun yang akan datang. Jack kemudian memberi nama baru pada kapalnya, Black Pearl.

Petualangan Jack Sparrow berlanjut ketika bertemu dengan Will Turner (Orlando Bloom), Elizabeth Swan (Keira Knightly), Kapten Barbossa (Geoffrey Rush), Davy Jones (Bill Nighly) dan James Norrington (Jack Davenport). Tiap sekuelnya, film ini memberikan sesuatu yang berbeda. Kesannya film ini seperti film horor ya, padahal banyak adegan lucunya juga, loh. Jadi, nggak nyeremin lagi. Sayangnya sekuel terakhir film ini belum sempat saya tonton. Kayaknya musti nunggu, film terakhirnya tayang di TV, nih.

A Moment to Remember


Film Korea? Iya. Sebenarnya saya nggak terlalu suka film Korea, tapi nyatanya film ini menarik minat saya untuk menontonnya. A Moment to Remember. Film ini menceritakan tentang kesetiaan seorang suami terhadap istrinya yang mengidap penyakit Alzhemeir. Sang suami berusaha keras untuk memulihkan ingatan istrinya yang hilang. Hati-hati loh, nonton film ini bisa baper.
Cerita ini berawal dari seorang wanita bernama Kim Su Jin yang patah hati karena ia mencintai seseorang yang ternyata telah beristri. Hingga kemudia Su Jin secara tak sengaja bertemu dengan seorang tukang kayu disebuah minimarket. Su Jin mengira pria tersebut mengambil minuman yang sudah dibelinya, dan dia sungguh kesal karena pria tersebut tak merasa bersalah karena telah mengambil minumannya. Kesan pertama bertemu dengan pria itu, sungguh tidak menyenangkan bagi Su Jin.

Akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali di sebuah proyek milik ayah Su Jin, dimana si pria tukang kayu bekerja. Singkat cerita, akhirnya mereka berkenalan dan berlanjut hingga ke jenjang pernikahan meski awalnya tak disetujui oleh keluarga Su Jin. Mereka hidup bahagia, meski banyak perbedaan diantara mereka. Namun kebahagiaan itu harus hilang karena Su Jin ternyata mengidap penyakit Alzhemeir yang mengikis ingatannya. Su Jin mulai lupa kehilangan ingatannya, bahkan ia memanggil nama suaminya dengan nama mantan kekasihnya. Duh, coba bayangin dong perasaan suaminya. Ternyata suaminya akhirnya tahu penyakit Su Jin dan berusaha keras memulihkan ingatan Su Jin dengan memberikan catatan-catatan kecil di tiap foto-foto kebersamaan mereka. Gimana, udah mulai baper, kan?

Udah, tujuh film aja cukup kan? Cerita juga dong, apa film favorit kalian?




Posting Komentar

18 Komentar

  1. Aku dulu ampe dandan pake lipstick n pinjam ktp sodara biar bisa masuk nonton interview with the vampire ����
    Film2 ini emang berkesan bgt yaa mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...sampe segitunya ya mbaak? biar bisa nonton film
      Yups, film ini berkesan banget mbak

      Hapus
  2. A moment to remember,sedih banget ini :(

    BalasHapus
  3. Waktu SMP saya nonton Dead Poet society dan itu berkesaan banget. Mau nonton ulang lagi apakah masih sama berkesannya saat pertama nonton dulu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba nonton lagi, mbak. Rasakan sensasi yang berbeda. halaah :p

      Hapus
  4. Tos mbk, aku jg suka sm lotr, pirates, dan film terbaper a moment to remember, :)

    BalasHapus
  5. tante sudah pernah nonton film korea MIRACLE IN CELL NO 7 ??

    bagus banget loh
    meskipun gak suka sama orang korea, atau hal hal korea
    tapi coba deh nonton film itu
    DIja suka sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah Dija...coba deh, ntar Tante kepoin film itu ya

      Hapus
  6. Hihihi ada Lupus. Dulu saya suka banget, tuh. Apalagi bukunya :)

    BalasHapus
  7. Dari sekian banyak film yang bunda sebutkan, cuma twilight dan Pirates of The Caribbean yang saya tahu. Sepertinya kita beda generasi Bun, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..iyaa, kita beda generasi. Aku mah generasi 90an. LOL

      Hapus
  8. Film Twilight menemani masa SMA saya kak haha. Bahkan sampek baperin kegantengan Jacob, aduh kan ketawa lagi kalau ingat itu wkwk.

    www.extraodiary.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah...ternyata dirimu masih muda ya. Hmm...Jacob emang punya pesona di kalangan ABG, hehe

      Hapus
  9. The Lord of the ring bangus dan sangat fenomenal menurut saya, seimbang sama Harry Potter. TLOTR itu ceritanya keren, kolosal dan pemainnya cuakep-cuakep. Naksir semua pokoknya, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, akupun suka banget sama TLOTR mbak Anjar, makanya ngikutin terus smp selesai

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com