Jadikan Mimpi Menjadi Nyata dengan Investasi Reksadana (Kopdar Investarian 2)

manulife-reksa-dana


Setiap orang pasti punya mimpi yang ingin diwujudkan. Usaha yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi mereka pun macam-macam. Ada yang nabung pake celengan, ada yang nabung ke bank ada pula yang nabung dengan membeli emas. Sah-sah aja mau pake cara bagaimana, yang penting halal ya, friends. 

Eh tapi jangan salah, ternyata banyak juga loh yang punya mimpi tapi belum juga berusaha buat mewujudkannya. Mimpinya baru sebatas angan-angan saja tanpa tahu kapan mau diwujudkan. Ya kayak saya ini contohnya. Punya banyak keinginan, punya banyak mimpi tapi nggak ngapa-ngapain. Hasilnya? Mimpi tinggallah mimpi.

Belajar Investasi Reksa Dana

Bicara tentang mengelola keuangan untuk persiapan masa depan, saya ngaku deh kalo belum bisa mengelola keuangan dengan baik. Uang yang saya hasilkan selalu saja habis untuk keperluan yang nggak jelas. Pas butuh duit bingung mau cari kemana karena nggak punya tabungan yang cukup.

Setelah mengikuti kopdar investarian pertama bulan Oktober lalu, tekad saya makin bulat untuk mulai melek finansial. Salah satu strategi yang saya lakukan adalah belajar berinvestasi. Beruntung Sabtu 12 Januari 2019 lalu, saya kembali hadir di acara kopdar investarian kedua di Verve Bistro. Manulife mengajak kami semua yang hadir untuk mulai menulis rencana dan target untuk mewujudkannya.



Sebenarnya saya merasa terlambat banget karena baru sadar bahwa merencanakan keuangan dengan berinvestasi itu penting banget. Tapi nggak pa-pa deh, daripada nggak berbuat apa-apa sama sekali. Ye, kaan.

Intinya, berapapun gaji atau pendapatan yang kita terima, ada baiknya jika bisa disisihkan untuk berinvestasi untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah. Investasi menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih dari yang kita miliki saat ini.

Apa bedanya investasi dengan menabung?

Investasi dan menabung adalah dua hal yang berbeda, tetapi masyarakat umum kadang masih menganggap sama. Jadi, investasi adalah segala macam usaha yang dilakukan seseorang untuk menambah nilai dari aset yang telah dimilikinya. Sedangkan menabung lebih ke arah proses menyimpan sebagian hasil pendapatan yang disimpan atau disisihkan untuk kepentingan di masa mendatang.

Menabung biasanya dilakukan untuk tujuan jangka pendek, sedangkan investasi biasanya dilakukan untuk tujuan jangka panjang. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Tabungan punya risiko yang sangat kecil karena sistem keamanan bank yang canggih dan terpercaya. Misalnya bank tempat kita menabung mengalami pencurian atau kerugian, kita nggak perlu kuatir karena tabungan kita dijamin oleh bank dan pemerintah. Kita sebagai nasabah pasti akan menikmati bunga tabungan, tetapi dengan jumlah yang tidak terlalu besar.

Kekurangannya? Diam-diam duit kita akan digerogoti oleh yang namanya inflasi. Yups, inflasi itu ibaratnya "silent robber" yang bisa merampok duit kita perlahan-lahan. Nilai uang yang kita simpan tidak lagi sama dengan pada saat kita menabung. Udah nabungnya lama, hasilnya nggak ada. Sayang, kan.

investasi-reksa-dana-manulife
Risiko menabung dang investasi
Nah kalo investasi, pastinya keuntungan yang ditawarkan jauh lebih besar daripada bunga tabungan. Modal yang kita tanam akan terus bertambah nilainya dari waktu ke waktu, sehingga dana yang kita investasikan akan semakin bertambah. Karena potensi imbal hasilnya lebih besar, maka risiko akan kehilangan dalam investasi pun lebih besar ketimbang tabungan.

Reksa dana dan Jenis-jenisnya

Investasi reksa dana merupakan salah satu investasi strategis bagi masyarakat pemodal, baik pemodal institusional maupun individual. Hal ini juga termasuk bagi para pemodal kecil dan orang-orang yang nggak punya banyak waktu dan pengetahuan mengenai literasi keuangan, khususnya untuk menghitung risiko atas suatu investasi.

Nah, reksa dana sendiri merupakan program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh perusahaan pengelola aset (Manajer Investasi).


investasi-reksa-dana-manulife


Sebelum kalian berinvestasi reksa dana, sebaiknya ketahui terlebih dulu jenis-jenis reksa dana yang ada. Ada beberapa jenis reksa dana yang paling populer saat ini yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Reksa dana Pasar Uang

Reksa dana ini seluruhnya instrumen pasar uang. Jatuh temponya kurang dari satu tahun. Reksa dana ini relatif lebih aman dari pada reksa dana lainnya, namun potensi hasil dan fluktuasi cenderung stabil.

Reksa dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih tinggi dari pada reksa dana pasar uang.

Reksa dana Campuran

Sesuai namanya, reksa dana campuran mengalokasikan dananya secara imbang di berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, dan saham. Karena dapat berinvestasi saham, reksa dana campuran lebih berisiko.

Reksa dana Saham

Reksa dana saham menempatkan dananya minimal 80% ke saham. Potensi hasil dan risikonya paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Nah, kalian mau pilih yang mana?

Investasi reksa dana butuh jangka waktu yang berbeda-beda. Ada yang untuk kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Untuk jangka waktu satu tahun atau kurang, mungkin kita bisa memilih reksa dana pasar uang, sedangkan untuk investasi 1-5 tahun, kita dapat memilih reksa dana pendapatan tetap.

Masih bingung juga?

Kalo gitu, coba deh buat perencanaan investasi kalian menggunakan tabel "invesment planning" berikut ini.



Nah, keliatan kan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk investasi? Kita bisa mengira-ngira sendiri berapa banyak dana yang kita butuhkan dan berapa target waktu untuk mengumpulkannya. Sesuaikan juga dengan kemampuan finansial kita, ya.

Eh itu, investasi buat biaya pendidikan kenapa jangka waktunya lama banget? Iyaa, emang sengaja saya sisihkan investasi buat biaya pendidikan si bungsu yang sekarang masih TK. Rencananya dana itu buat biaya pendidikannya saat kuliah nanti.

Semakin panjang jangka waktunya, semakin ringan dana yang kita sisihkan untuk investasi. Yuk, jadikan mimpi menjadi nyata dengan mulai investasi reksa dana!

Photo by. Dikoko Production



Posting Komentar

25 Komentar

  1. Terima kasih informasinya, sangat membantu :)

    BalasHapus
  2. Kalau aku sih masih menabung kak hehe, belum kepikiran buat investasi

    BalasHapus
  3. langsung kepikiran buat mindahin tagungan ke reksa dana aja

    BalasHapus
  4. Duuh...kapan ya aku belajar lbh jauh ttg investasi bgni? Makasih ya mba..dg sharing ya jd mengenal reksa dana

    BalasHapus
  5. Aku udah kepikiran buat inves, tapi reksadana sih belum. Mau banyakin infonya dulu biar makin mantap

    BalasHapus
  6. Masih belajar tentang investasi, termasuk reksadana, belu bisa memilih, heheh. Ntar kalau udah paham baru deh putuskan mau investasi dalam bentuk apa

    BalasHapus
  7. Yuk ah berinvestasi reksa dana sejak dini. Semakin panjang jangka waktunya, semakin ringan dana yang kita sisihkan utk investasi

    BalasHapus
  8. Aku belum maju aja nih ttg investasi reksadana masih stuk di 'mempelajari' terus, kapan untungnya kalo ga mulau2 yak

    BalasHapus
  9. Tertarik banget sebenernya sama konsep si reksadana ini. Semoga aku bisa invest soon as possible di reksadana.

    BalasHapus
  10. Mbak Ika yang tabel "invesment planning" itu kita buat sendiri atau ada aplikasinya sih Mbak dari Manulife? Duh, sayang banget, yang kedua ini aku nggak bisa ikutan.

    BalasHapus
  11. Jadi ngerti nih, ternyata reksadana ada macem2 ya. Bisa dipilih sesuai profil risiko yang mau kita tempuh

    BalasHapus
  12. Agak pusing ya mikirin soal investasi. Tapi, bagaimanapun, harus belajar. Demi masa depan, 'kan?

    BalasHapus
  13. Saya juga punya banyak impian di tahun ini. Tadinya saya pikir persiapannya cukup dengan menabung saja. Ternyata perlu berinvestasi juga ya...

    BalasHapus
  14. Nah investasi Reksadana ini nih yang aku masih belum begitu paham kak, alAlhamdulill baca artikel ini jadi sedikit tercerahkan

    BalasHapus
  15. Jika ditanya Investasi atau menabung mana yang lebih penting? bagi aku keduanya penting.. jika berjalan berdampingan kenapa tidak ya mba.. karena kita tidak akan pernah tahu, risiko apa yang terjadi dimasa depan nanti.. investasi dan menabung, bisa membantu kita atas risiko yang terjadi ya.. bismillah.. semoga semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk berinvestasi yang tepat ya

    BalasHapus
  16. Makasih mba Ika udah sharing acara kemarin, aku gagal ikutan hehehe ada acara keluarga ngantar adik. Alhamdulillah dari postblog mba Ika jadi bisa mengikuti ilmu yang dibagikan. Mau investasi apa rembukan ma mas suami dulu ah

    BalasHapus
  17. Dulu Babe rahimahullah pernah ikut reksa dana saham.
    Di saat sudah membuahkan hasil, Babe tidak segera mengambil hasilnya.
    Sehingga saat mengalami kerugian, Babe hanya mendapatkan kembali modal awal yang ditanamkan.

    Qodarulloh...

    BalasHapus
  18. kala gga pinter-pnter investasi dan nabung, kita hanya kebgian capek kerja ajaa ya mba..aayoooo semangat investasi

    BalasHapus
  19. bagus ya Mbak, kita bisa kalkulasi dari awal kebutuhan investasi kita seperti apa, bagaimana dan berapa jumlahnya yang harus disiapkan, menggiurkan nih reksadana ini :D

    BalasHapus
  20. Kalau pake tabel investment planning ini jadi lebih terarah ya mba berapa yang harus kita keluarkan untuk investasi jangka menengah ataupun jangka panjang.

    BalasHapus
  21. saya masih sedikit asing dengan investasi, tapi baca ini jadi dapat gambaran apalagi denga manfaatnya. Btw ada jg gak yah kopdaran dari manulife untuk blogger di Mksr, hihi

    BalasHapus
  22. Tahun ini mau mulai investasi ah, drpd uang kebuang buat hedon. Pengennya sih reksadana saham, tp sabar g ya aku

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com