Goodbye 2021, Welcome 2022


Dear friends,

Tulisan ini merupakan tulisan pertama saya di tahun 2022. Pertama saya mau ngucapin selamat tahun baru 2022 ya, semoga tahun ini lebih baik daripada tahun lalu, ya.  Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kita semua. 

Biasanya saya menuliskan resolusi atau impian-impian saya di akhir tahun, sekaligus kontemplasi diri tentang pencapaian-pencapaian saya sepanjang tahun. Tapi entah kenapa, tahun ini saya sedikit enggan menuliskannya. Bahkan selama sebulan ke belakang, saya tidak menuliskan postingan apapun di blog saya ini. 

Karena apa? Saya baru sembuh dari "mental breakdown" yang saya alami dari bulan Oktober hingga Desember lalu. Apa yang menyebabkan saya mengalami mental breakdown, biarlah hanya Allah, saya dan orang-orang yang saya percaya yang tahu. Bersyukur, akhirnya saya bisa melewati semua itu. Biarlah ini menjadi pembelajaran dan pengingat bagi saya agar bisa selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada saya. 

Apa yang Terjadi Sepanjang Tahun 2021

Awal hingga pertengahan tahun, kehidupan saya stagnan. Tidak ada pekerjaan offline, semuanya online. Tetapi saya tetap bersyukur, masih bisa melewatinya tanpa stress. Ya, stress ada sih, tapi kadarnya masih normal. 

Pada bulan Juni 2021, keluarga saya akhirnya merasakan juga paparan covid 19. Kami sekeluarga terpapar covid 19 dan harus karantina mandiri selama 14 hari. Alhamdulillah, kami bisa melewati masa-masa karantina dengan lancar. Kami tidak merasakan gejala yang berat, itu salah satu hal yang paling saya syukuri mengingat begitu banyaknya orang yang perpapar covid, yang harus meregang nyawa. Termasuk salah satu keluarga saya. 

Kepergian salah satu keluarga dekat akibat covid memang membawa trauma bagi keluarga besar kami. Untuk itulah, akhirnya lebaran tahun 2021 kami tidak mudik ke kampung halaman. Kami berlebaran melalui zoom. Meski begitu, kami tetap bersyukur masih bisa berlebaran bersama meski hanya melalui online. 


Meski saya melewati akhir tahun yang tidak begitu baik, tapi saya juga melewati hari-hari bahagia bersama keluarga. Tahun ini saya banyak melewatkan waktu bersama keluarga dengan bersilaturahmi. Saya juga bisa lebih sering menengok Bapak. Salah satu yang bikin saya bahagia adalah Bapak akhirnya sembuh dan bisa berjalan. Akhirnya, setelah menahan sakit selama hampir dua tahun, Bapak menemukan obat yang bisa menyembuhkannya. 

Masih soal rasa syukur, pendapatan saya di dunia blogging dan sosial media perlahan meningkat. Meski tidak sebanyak teman-teman yang lain tapi saya tetap bersyukur masih bisa memiliki penghasilan meski hanya dari rumah. 

Saya masih bisa bantu suami dikit-dikit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada satu pekerjaan hilang, lalu berganti dengan pekerjaan lain. Alhamdulillah. 

Semoga di tahun 2022 ini, banyak hajat dan keinginan yang dikabulkan Allah SWT. Semoga tahun ini penuh keberuntungan dan kebahagiaan. Aamiin


Posting Komentar

0 Komentar