Belajar Public Speaking bersama Akademi Bicara



Dear Friends,

Ada yang pernah tiba-tiba merasa gugup atau mendadak gagap ketika harus tampil di depan umum? Nggak perlu berkecil hati, kamu nggak sendiri. Bahkan orang yang biasa tampil di depan umum pun pasti pernah mengalaminya.

Tampil dan berbicara di depan umum juga ada ilmunya. Tidak hanya soal diksi dan pengucapan semata, tetapi juga bahasa tubuh (body language) dan intonasi suara.

Beruntung sekali, Senin 9 April lalu saya bersama teman-teman bisa ikut kelas "public speaking"  yang dimentori oleh founder Akademi Bicara yaitu mas Adi Siswowidjono dan mbak Nesa Ghozal dalam acara Guyub Blogger.  Acara ini digagas oleh Akademi Bicara dan Titik Tengah Partnership ini membuka mata saya tentang bagaimana cara berbicara di depan publik.

Belajar Bicara di Akademi Bicara 

Sempat terbersit dalam pikiran saya, apakah saya butuh belajar public speaking dengan pekerjaan saya yang sekarang? Bukankah saya hanya perlu menuliskannya di blog pribadi saya?

Dan pertanyaan-pertanyaan itu akhirnya terjawab sudah di acara Akademi Berbagi.

Dokpri. Mas Adi sedang beraksi

Mas Adi membuka acara pelatihan dengan ice breaking, yaitu permainan yang membutuhkan konsentrasi, fokus dan kecepatan. Seru juga. Ternyata permainan semacam itu bisa membuat suasana menjadi lebih cair. Nah, kapan-kapan saya juga perlu nih belajar juga tentang "ice breaking" untuk mencegah kebosanan dan membuat suasana tetap kondusif.

Setelah suasana lebih santai, mas Adi mulai menceritakan pengalamannya selama kurang lebih 14 tahun menjalani profesi sebagai MC dan juga penyiar. Nggak disangka, ternyata dulunya mas Adi adalah seorang introvert yang berhasil melahirkan dirinya kembali menjadi seseorang yang cakap berbicara di depan umum. Lalu, pria yang pembawaannya ceria ini pun memaparkan beberapa tips mengenai bahasa tubuh (body language).

Apa saja itu? Tenang, bakalan saya bagi, kok.

Ketika sedang berbicara di depan umum, sebaiknya kita tidak melakukan hal-hal seperti berikut ini :
  • Menyilangkan tangan atau kaki, karena hal ini menunjukkan kesombongan. 
  • Membalikkan badan atau membelakangi audien
  • Menghindari kontak mata 
  • Pandangan mata kita hanya tertuju pada spot tertentu saja secara terus menerus
  • Berdiri pada posisi yang sama selama berbicara
  • Berjalan terlalu cepat dalam waktu lama
  • Mengulang-ulang gerakan yang sama
  • Menunjukkan sikap gelisah
  • Lupa tersenyum
  • Bicara terlalu cepat, terlalu lambat atau terlalu rendah (suara tak terdengar)
Selain itu, sebagai speaker atau pembicara sebaiknya memposisikan dirinya sejajar dengan audiens. Tidak boleh merasa lebih tinggi ataupun lebih rendah. Ternyata hal itu juga bisa membuat speaker jadi lebih percaya diri, loh. Saya jadi ingat ketika harus berbicara di depan para pakar pendidikan anak yang notabene adalah mantan dosen-dosen saya beberapa waktu lalu. Beruntung mereka adalah orang-orang yang pernah saya kenal sebelumnya dan mereka inilah yang memberi support bahwa "we are at the same level right now".

Dokpri. Mb Nesa Ghozal

Setelah mas Adi memberikan tips dan trik tentang body language saat berbicara di depan umum, mbak Nesa menyambung dengan materi tentang bagaimana caranya mengatasi panic attack yang seringkali dialami oleh speaker, intonasi suara dan .

Mbak Nesa menuturkan beberapa pengalamannya saat menjadi speaker sejak tahun 2003 hingga saat ini. Bukan sekali dua kali mbak Nesa mengalami panic attack saat membawakan acara. Lalu, bagaimana triknya menghadapi panic attack?

Mbak Nesa mengatakan bahwa kuncinya adalah tetap bersikap tenang. Selain itu tetap harus melakukan persiapan yang matang dan terus berlatih. Oh iya, kita juga bisa mentransfer "noise" atau suara-suara negatif yang ada di dalam pikiran kita ke dalam sebuah kertas. Tuliskan noise tersebut dalam sebuah kertas, remas lalu buanglah. Lakukan berulang-ulang, niscaya noise negatif tersebut berangsur menghilang.

Belajar bicara ternyata sangat menyenangkan. Saya jadi makin tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang public speaking. Mungkin bila ada kesempatan untuk belajar lagi, saya akan ambil bagian. Jadi, kalau saya tiba-tiba ditodong untuk jadi MC atau speaker saya sudah siap, deh. Hihi.

Oh iya, Akademi Bicara nggak hanya membuka pelatihan untuk public speaking saja, tetapi juga kelas lain seperti personal branding, bagaimana cara presentasi dan sebagainya.

Kalau kalian berminat untuk mengikuti pelatihan, sila kontak IG @akademibicara atau menghubungi  CP : 0818296629/ 08122823139.


Posting Komentar

0 Komentar