Hal-hal yang Berubah di Masa Pandemi


Dear friends,

Hal-hal yang berubah di masa pandemi - Apa kabar, teman? Sudah berapa hari kalian tinggal di rumah? Ngapain aja selama tinggal di rumah? 

Sejak dikeluarkannya imbauan pemerintah untuk "di rumah aja" pertengahan Maret lalu, hampir semua orang pun patuh dan tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus covid-19. 

Meski begitu, banyak orang tetap beraktivitas seperti biasa. Bukan karena tak patuh pada imbauan pemerintah, tetapi karena kebutuhan hidup yang mengharuskan begitu. Karena kalau tidak keluar rumah, mereka tidak akan punya penghasilan untuk makan sehari-hari. Mereka adalah buruh harian, tukang ojek online, tukang becak, pedagang pasar, pedagang kakilima dan orang-orang yang bekerja dengan penghasilan harian lainnya. 

Pemerintah pun akhirnya kembali memberikan imbauan kepada perusahaan-perusahaan untuk memberi kesempatan kepada karyawannya agar bekerja dari rumah "work from home (WFH)". Bahkan beberpa instansi pemerintah juga menerapkan bekerja dari rumah, hampir sebulan ini. 

Bagaimana dengan sektor industri lainnya yang terdampak oleh covid-19 ini? Banyak diantaranya yang kemudian merumahkan karyawan karena pabrik tidak bisa produksi, bahkan banyak pula yang kemudian terpaksa mem-PHK karyawannya. Iya, corona telah memukul telak perekonomian seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya kamum menengah ke bawah saja, tetapi juga kelas menengah ke atas. 

Selain berdampak negatif terhadap perekonomian, corona juga memiliki dampak positif loh. Corona membawa perubahan pada masyarakat, terutama pada perilaku yang positif. Kalian tahu nggak, perubahan apa yang disebabkan oleh pandemi ini?

Mulai Menerapkan Pola Hidup Sehat

Sejak adanya corona, orang-orang jadi lebih memperhatikan kebersihan diri. Mulai sering cuci tangan, lebih rajin mandi dan mulai rajin membersihkan lingkungannya. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh, orang-orang menjadi lebih menjaga asupan makanannya dan menerapkan pola makan sehat. Yaa, meski belum semuanya tapi setidaknya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan jadi meningkat.


Dampak positif akibat pandemi covid-19 lainnya adalah banyak orang jadi lebih kreatif. Misalnya saja akibat kelangkaan masker, akhirnya banyak orang yang membuat masker sendiri. Dari yang awalnya tidak bisa menjahit, jadi bisa menjahit masker sendiri. Orang-orang yang dirumahkan, akhirnya menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dengan berdagang makanan hasil bikinan sendiri. 

Seperti saya nih. 

Berkurangnya pekerjaan sebagai seorang freelancer membuat saya harus mencari cara agar bisa tetap mendapatkan penghasilan meski harus di rumah saja. Saya membuat makanan dan saya pasarkan melalui online. Cakupannya hanya di dalam kota saja, itu pun sudah membuat saya bahagia, karena masih bisa berusaha. 

dokpri. klappertart bikinan saya, alhamdulillah

Menjadi Lebih Peduli dengan Sesama

Korban akibat pandemi corona ini semakin banyak. Nggak hanya korban meninggal aja, tetapi juga korban akibat menurunnya perekonomian. Banyak orang kehilangan penghasilan. Banyak orang yang mendadak jadi pengangguran. Kondisi ini rupanya menggugah hati nurani orang-orang untuk bergerak membantu sesama. Para artis, selebgram beramai-ramai menggalang dana untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan dalam bentuk sembako. Yang biasanya cuek, apatis terhadap situasi sekitarnya jadi peduli pada sesama. Semoga sikap ini nggak berubah selepas corona pergi ya.

Menjadi Sadar untuk Menjaga Kesehatan

Dalam kondisi pandemi seperti ini, mau tidak mau pola hidup yang lebih bersih dan sehat harus dijalankan. Kesadaran masyarakat untuk hidup lebih bersih dan sehat akhirnya mulai tumbuh. Di berbagai swalayan, minimarket hingga mall-mall besar menyediakan hand sanitizer dan tempat untuk cuci tangan. Orang-orang juga mengenakan masker ketika harus keluar rumah. 

Sayangnya, dalam masa pandemi ini banyak juga oknum-oknum tak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. Banyak yang melakukan penipuan jual beli masker, ada yang menimbun masker kemudian dijual kembali dengan harga selangit dan tindakan-tindakan lain yang menimbulkan kekacauan ekonomi.

Semoga situasi ini kembali normal ya, teman. Kita hanya bisa berdoa agar pandemi segera berlalu dan kita bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti dulu. 

Saya jadi ingat teman blogger yang selalu mengajak untuk "positive thinking" dalam situasi apapun. Beliau adalah panutan saya ketika jiwa sedang lemah. Yaps, siapa lagi kalau bukan mba Alaika Abdullah. Blogger yang kini bermukim di Bandung ini banyak sekali menuliskan hal-hal positif di blognya. Kalau sedang galau, main aja ke blog beliau ini. Akan ada banyak wejangan-wejangan hidup di tulisan beliau. Kalau malas baca, melipirlah untuk mendengarkan podcastnya. Kalian pastiakan terlena mendengarkan suara lembutnya. 


Stay strong, stay health and keep praying ya, friends. 



Posting Komentar

0 Komentar