Berwisata dan Mengenang Sejarah Masa Lalu di Candi Gedong Songo

dokpri. Salah satu candi di kawasan Candi Gedong Songo

Dear friends,

Siapa yang baru tahu kalau di Kabupaten Semarang punya destinasi wisata candi? Ternyata wisata candi tak hanya ada di Magelang dan Yogyakarta saja. Kabupaten Semarang, tepatnya di desa Candi, kecamatan Bandungan, Jawa Tengah memiliki komplek percandian yang merupakan salah satu peninggalan agama Hindu, loh. 

Sejarah Candi Gedong Songo

Saya baru dua kali mengunjungi tempat ini. Menurut saya, kompleks percandian Gedong Songo ini memiliki banyak kelebihan. Selain lokasinya yang sejuk, pemandangan sekitarnya juga mendukung banget sebagai lokasi wisata. Kita tidak melulu disuguhi pemandangan candi-candi, tetapi kita juga bisa menikmati pemandangan alamnya yang hijau. Lebih dramatis dan syahdu lagi jika kabut sudah turun. Kita seolah dibawa ke masa lalu, ke masa-masa candi gedong Songo dibangun. 

Hmm...kalian pasti penasaran kan bagaimana sejarah Candi Gedong Songo ini berdiri?

Hingga saat ini ternyata belum diketahui kapan dibangunnya Candi Gedong Songo.  Para arkeolog  pun belum ada yang bisa memecahkannya. Candi Gedong Songo inimasih sering dijadikan sebagai bahan penelitian di bidang arkeologi  sampai saat ini. Meski begitu, ada beberapa yang berpendapat bahwa candi ini dibangun di masa dinasti Sanjaya Hindu di Jawa yaitu sekitar abad ke-8. Hal ini dibuktikan dari bentuk dan relief candi yang menjadi bukti candi ini dibangun di masa dinasti Sanjaya.

Candi Gedong Songo ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804 serta diperkirakan dibangun pada masa Wangsa Syailendra di abad ke-8. Candi Gedung Songo berada di ketinggian 1200 mdpl dengan suhu yang cukup sejuk yaitu 19 hingga 27 derajat celcius. 

Ada 9 candi di komplek Candi Gedong Songo ini, namun beberapa diantaranya rusak akibat gempa yang terjadi di kawasan itu bertahun-tahun lalu. Candi Gedong Songo yang terletak di area perbukitan ini berfungsi sebagai tempat pemujaan oleh pemeluk agama Hindu. Konon, umat Hindu percaya bahwa gunung merupakan tempat para dewa atau surganya para dewa. Sehingga, dapat dikatakan bahwa candi ini dijadikan sebagai tempat pemujaan bagi para pemeluk agama Hindu. 

Wisata di Kawasan Candi Gedong Songo dan Protokol Kesehatan

dokpri. Aku dan candi

Berkunjung ke kawasan Candi Gedong Songo bisa juga menjadi sarana belajar sejarah. Tentunya sangat menarik jika kita tahu latar belakang dan cerita tentang bagaimana candi-candi ini dibangun pada masa lalu. Hal ini bisa digunakan sebagai sarana belajar bagi anak-anak, selain bisa refreshing juga bisa belajar sejarah. Jadi double manfaat, kan.

Lokasi Candi Gedong Songo ini berada di ketinggian, sehingga pengunjung bisa menyaksikan pemandangan kota-kota di bawahnya. Kita juga bisa menemukan banyak spot foto di kawasan ini. Oh iya, kita juga bisa camping di area Candi loh. Pasti seru banget kalau bisa camping rame-rame di sini. 

Untuk masuk ke kawasan Candi Gedong Songo ini kita cukup membayar tiket Rp 8 ribu rupiah saja untuk weekdays. Murah banget, kan. Dengan hanya membayar Rp 8 ribu rupiah kita sudah turut andil dalam menjaga kelestarian candi ini. Di sekitar area Candi, kita juga bisa menemukan kedai-kedai makanan dan toko souvenir. Ada juga fasilitas mushola dan toilet yang cukup bersih. 

dokpri. Kabut yang menambah eksotisme Candi Gedong Songo

Kawasan Candi Gedong Songo ini sangat luas. Jarak antara candi satu ke candi lainnya cukup jauh dengan rute yang menanjak. Banyak diantara pengunjung yang akhirnya memanfaatkan jasa kuda untuk membawa mereka berkeliling komplek candi. Kita bisa menggunakan jasa sewa kuda ini dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 70 ribu rupiah saja. Lumayan kan, kita nggak capek jalan kaki. Hihi.

Oh iya hampir lupa, di area candi 3 ada tempat pemandian air panas. Air panas ini berasal dari sumber mata air panas yang berasal dari dalam bumi. Kabarnya air panas ini mengandung belerang yang bisa membantu kita mengatasi masalah kulit. 

Berwisata di kawasan Candi Gedong Songo juga harus mematuhi protokol kesehatan yang ada. Sebelum masuk ke kawasan candi, kita diwajibkan untuk mencuci tangan, periksa suhu badan, memakai masker, menjaga jarak aman dengan pengunjung lain dan tidak bergerombol. Candi Gedong Songo ini merupakan salah satu dari 31 destinasi wisata yang mendapatkan  rekomendasi ujicoba operasional di era adaptasi kebiasaan baru dari dinas pariwisata. 

Sebelum kalian jalan-jalan, pilih destinasi wisata yang menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa membawa hand sanitizer, masker cadangan, tissue basah, tissue kering (handuk kecil), alat makan, serta bekal makanan atau minuman sendiri. 

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, insyaAllah kita tetap bisa piknik dengan aman dan nyaman. 

Selalu jaga kesehatan ya friends, supaya kita bisa sering jalan-jalan. 


Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog "Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"



Posting Komentar

3 Komentar

  1. Persebaran candi tuh merata ya hampir di semua tempat ada. Penanda sejarah nih tentang penyebaran agama dan kebudayaan di masa lalu. Menyenangkan ya mba jalan-jalan ke tempat bersejarah gini biar ga lupa kalau ini Indonesia, dengan segala kekayaan budayanya. Biar anak mudanya enggak asal meniru budaya negara lain, baik Barat maupun Timur.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com