Peresmian Gedung Sekolah Vokasi Undip Hibah Sinar Mas oleh Presiden Joko Widodo

Dear friends, 

Kalau saya bisa mengulang sejarah, mungkin bertahun-tahun saya akan “kekeuh” masuk ke sekolah kejuruan. Sewaktu akan masuk sekolah setingkat SMA, saya sempat memohon kepada orangtua untuk diijinkan masuk ke sekolah menengah kejuruan, karena saya tahu selepas SMA saya nggak akan bisa kuliah. Orangtua saya bukan orang yang mampu menguliahkan anaknya, meskipun akhirnya saya bisa kuliah juga setelah menikah. Menurut orangtua saya, lulusan SMA dipandang lebih mampu ketimbang lulusan SMEA atau STM (sekarang SMK). Padahal menurut saya malah kebalikannya. Lulusan SMEA/STM lebih siap untuk terjun ke dunia bekerja. Tapi apa daya, saya tetap harus menuruti keinginan orangtua saya untuk melanjutkan sekolah di SMA. 

Ketika anak pertama saya gagal masuk SMA negeri beberapa tahun lalu, anak saya memilih untuk masuk ke SMK Farmasi. Sebagai orangtua saya dan suami mendukung keinginannya meski keluarga besar ada yang menentangnya. Pendapat mereka sama. Lulusan SMK bakalan terbatas ruang geraknya. Sekarang, anak saya sudah kuliah semester 3 di sebuah sekolah tinggi farmasi di dekat rumah. Saya berharap setelah lulus nanti, anak saya bisa masuk ke dunia kerja sesuai dengan ketrampilan dan kompetensi yang dimilikinya. 

Ngomong-ngomong soal kompetensi dan sumber daya manusia siap kerja, pemerintah hingga saat ini terus mengupayakan untuk pengembangan pendidikan vokasi untuk menghadapi persaingan global dan tantangan revolusi indistri 4.0. Makanya perlu adanya link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri serta komitmen penyerapan lulusan hingga penguatan fasilitas belajar mengajar. 

dokumen. sinar mas. Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung sekolah vokasi 

Sinar Mas dan Astra mendukung upaya pemerintah mengembangkan pendidikan vokasi, dan bermitra dengan Universitas Diponegoro untuk membangun Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang. Presiden Joko Widodo sendiri yang meresmikannya secara virtual dari Bogor.

Kebutuhan sumber daya manusia berlatar belakang pendidikan vokasi saat ini cukup tinggi. Hanya saja, kuantitas angkatan kerja kejuruan memang terbatas, dan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi  sesuai  kebutuhan industri  jumlahnya masih sedikit.  Oleh karena itu kemitraan seperti ini diharapkan  dapat menjadi solusi untuk menjembatani kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kompetensi  khusus.

Adanya  kampus dengan konsep bangunan hijau ini merupakan  simbolisasi komitmen sivitas akademika dalam menjawab tantangan zaman, yakni sebuah lingkungan yang ramah lingkungan dan energi, sekaligus lingkungan yang humanis.

dokumen. sinar mas

Sekolah vokasi merupakan salah satu strategi yang sangat kita harapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu sinergi antara Universitas Diponegoro sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dunia, bekerjasama dengan industri merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang betul-betul handal dan layak kerja di tingkat nasional maupun global.

Sinar Mas dan mitranya  turut mendukung program pendidikan vokasi di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi dalam bentuk pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, praktek kerja lapangan, pengembangan kurikulum serta prasarana pendidikan. 

Gedung Sekolah Vokasi yang mulai dibangun pada 12 Maret 2019 di atas lahan seluas 4.900 meter persegi, dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai ruangan dalam proses belajar mengajar pendidikan vokasional antara lain ruang kuliah berteknologi 4.0 seperti digital class room, video conference, studio produksi bahan kuliah MOOC (Massive Online Open Course), ruang perpustakaan dan arsip digital, serta laboratorium. 

dokumen. sinar mas. gedung sekolah vokasi

Gedung sekolah vokasi  juga memiliki ruangan untuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Vocational Development Center (VDC). Dua unit LSP dan VDC ini menyiapkan lulusan Sekolah Vokasi Undip agar benar-benar siap kerja. 

Di antara ruang yang juga sangat bermanfaat adalah lounge entrepreuneurship kerjasama Undip dengan GK Plug and Play sebagai salah satu akselerator yang telah mendunia, sehingga menambah nilai lebih untuk melahirkan para pebisnis muda baru. 

Gedung Sekolah Vokasi ini terdiri dari 4 lantai dan bersertifikat green building internasional dari Green Building Council. Sebagai green building, gedung ini dilengkapi dengan panel surya pada bagian atap yang dapat mencatu daya sebesar 25 KVA untuk penyediaan listrik gedung. Keberadaan panel surya ini sekaligus dapat dijadikan sebagai teaching industry di bidang renewable energy. 
Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan pengolahan limbah cair (water recycle system), material gedung ramah lingkungan, desain pencahayaan serta  ventilasi yang memadai sehingga dapat menghemat energi, serta sebaran biopori untuk peresapan air hujan.

Sekolah Vokasi Undip memiliki visi menjadi pusat pendidikan vokasional yang unggul bertaraf Internasional, dengan mengusung tagline “Saatnya Vokasi Juara”. Terdapat  11 program studi S1 Terapan yang tergabung dalam 4 Departemen yaitu Departemen Teknologi Industri, Departemen Sipil dan Perencanaan, Departemen Informasi dan Budaya, serta Departemen Bisnis dan Keuangan. 

Ada sekitar 7000 mahasiswa yang akan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di gedung baru ini. Hibah Gedung dari Sinar Mas dan mitranya ini merupakan wujud nyata kuatnya link and match antara kampus dengan industri dalam rangka menghadapi persaingan global dan tantangan revolusi industri 4.0. 



Sebagai warga Semarang saya berharap dengan adanya sekolah vokasi ini, dapat terwujud sumber daya manusia yang cakap, terampil serta memiliki kompetensi dan kompetitif  untuk terjun di dunia kerja di era revolusi industri 4.0. 

Alumnus UNDIP mana suaranya? 



Posting Komentar

0 Komentar