Manfaat Kursus Manajemen Bisnis untuk Pengembangan Bisnis

Saya pernah memiliki mimpi besar untuk menjadi pengusaha. Mimpi itu terinspirasi dari ibu saya yang dahulu juga menjadi pengusaha. Meski ibu hanya berjualan kecil-kecilan tetapi saya menganggap ibu saya adalah seorang pengusaha. Karena apa saja yang dibuat dan dijual ibu, selalu laku terjual. Sebutlah, keripik singkong pedas, keripik singkong, pencok kacang yang dititipkan ke warung-warung sering habis. Bahkan ketika ibu berjualan lotek pun, selalu diserbu pembeli. Masakan ibu memang sedap, tak heran apapun yang dibuat selalu habis.

Sebenarnya usaha ibu berpotensi untuk berkembang, hanya saja banyak kendala yang harus dihadapi ibu saat itu, terutama kendala modal dan manajemen dalam berbisnis. Ibu juga pernah berjualan ayam potong di pasar, bahkan sering mendapat pesanan. Langganannya pun banyak. Lagi-lagi usaha ibu berjualan di pasar juga ada kendala. Kali ini terkendala dengan kondisi kesehatan ibu yang naik turun.

Beberapa tahun kemudian setelah menikah daan berhenti kerja, terbersit keinginan untuk mencoba berusaha sendiri. Saya mencoba memulai bisnis dengan kemampuan yang saya miliki, yaitu membuat kue dan menerima pesanan untuk catering. Semua ilmu perkuean dan produksi makanan itu saya dapatkan dari ibu saya. Dengan tekad yang bulat dan keinginan yang kuat, saya mulai percaya diri menjual kue-kue bikinan sendiri di pasar pagi dekat rumah. Setiap hari kue yang saya jual selalu habis.

sumber gambar. pixabay

Sepanjang tahun 2002 hingga 2003 saya membuat dan menerima pesanan catering kecil-kecilan hingga akhirnya terpaksa berhenti karena saya harus mengajar di sebuah sekolah dasar di Purworejo.

Akhirnya usaha kue saya terhenti sejenak karena harus mengajar untuk menjemput impian saya yang lain. Menjadi seorang guru wiyata bakti yang gajinya hanya 50 ribu sebulan membuat saya kembali berpikir untuk kembali berwirausaha.

sumber gambar. pixabay

Menjadi pengusaha sukses tentu membutuhkan keseriusan dan ketekunan. Tak banyak pengusaha yang berhasil mendirikan bisnisnya meskipun didukung dengan modal yang besar. Pada dasarnya, kunci utama kesuksesan itu datang dalam diri kita sendiri. Saya pun berkonsultasi dengan suami mengenai keinginan saya untuk kembali berwirausaha. Suami sebenarnya sangat mendukung keinginan saya dan menyampaikan kendala apa saja yang akan saya hadapi jika saya kembali berusaha.

Akhirnya, saya dan suami sepakat untuk menunda keinginan kami untuk berwirausaha. Saya pikir tidak apa lah, menunda sesuatu demi mencapai impian lain.

Selama hampir tiga tahun saya tidak melakukan apapun kecuali mengajar. Meski begitu saya masih sempatkan diri untuk baca-baca kisah sukses pengusaha yang ada di majalan atau tabloid.

Banyak cerita pengusaha sukses yang berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, mereka bisa mendapatkan kesuksesan di tengah keterbatasan itu. Saya pun bertanya-tanya, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Tentu karena mereka memiliki mindset entrepreneur dalam diri mereka, ya. Banyak sekali inspirasi yang saya dapatkan melalui kisah-kisah entrepreneur sukses itu.

Sempat terlintas dipikiran terkait bagaimana cara seorang pengusaha dalam mengatasi dan melewati segala hambatan yang dating. Bagaimana cara mereka mempertahankan fokus serta menunjukkan sampai menciptakan perusahaan yang sukses. Kesuksesan yang diraih tentu bukan hanya karena adanya faktor keberuntungan saja kan, tapi juga ada campur tangan yang besar dari motivasi yang ada di dalam diri seorang pengusaha.

Menjadi pengusaha sukses tentu menjadi impian bagi banyak orang, bukan cuma impian saya saja. Lantas, bagaimana cara memulainya? Berikut saya rangkum 13 cara menjadi pengusaha sukses yang saya baca dari tabloid dan majalah. 

1. Yakin dengan jalan yang kita pilih sebagai seorang pengusaha

Ketika memilih sesuatu, entah pekerjaan atau yang lainnya, hal pertama yang harus dimiliki adalah niat dan keyakinan yang kuat. Hal itu dikarenakan untuk menjadi pengusaha sukses, kamu harus melewati berbagai tantangan baik dalam diri maupun dari pesaing.

Jika kita belum yakin dengan hal itu, mungkin kita bisa bekerja lebih dulu untuk mengumpulkan pengalaman sambil belajar dari orang  yang bisa membimbing kita berwirausaha. 

2. Tentukan bisnis apa yang ingin kita jalani

Ada beragam jenis bisnis yang bisa kamu pilih. Mulai dari kuliner, clothing line, bisnis jasa seperti laundry ataupun yang lainnya. Sebelum menentukannya, kita harus mengerti terlebih dahulu bagaimana langkah untuk menjalankan bisnis tersebut.

Misal nih, kita ingin membuka kedai kopi sendiri, setidaknya kita harus memiliki supplier yang bisa mensupply bahan dan kebutuhan untuk kedai kopi milik  kita. Di satu sisi, kita setidaknya  juga harus memiliki kemampuan dalam meracik kopi.

3. Kreatif dalam mencari solusi

Kebanyakan, pebisnis sukses adalah orang yang mampu berpikir kreatif. Tidak hanya kreatif dalam membuat produk yang berbeda, tapi juga mampu memecahkan masalah dan mencari solusi secara kreatif. Nah, kira-kira apakah kreatif ini sudah ada dalam diri kita?

4. Punya visi dan misi yang jelas

Punya visi dan misi yang jelas akan memudahkan kita ketika merencanakan progres bisnis kedepannya. Dengan begitu, road plan yang kita buat akan lebih terstruktur dan terfokus.

Visi dan misi yang jelas bertujuan untuk menjaga bisnis kita tetap berada di jalur yang sesuai. Fleksibilitas dan inovasi dalam bisnis memang penting, namun jika berlebihan dan keluar dari jalur utama, maka hal tersebut juga bisa membuat arah bisnis kita tidak jelas.

5. Berlatih mengatur manajemen diri sendiri

Pengusaha memang dituntut untuk bisa mengatur manajemen berbagai hal. Tidak hanya soal bisnis dan keuangan, tapi juga sumber daya manusia yang mereka miliki.

Sebelum kita mengatur hal-hal tersebut, pastikan kita telah melakukannya pada diri sendiri. Sebagai contoh, kita harus membuat plan dan draft kerja secara terorganisir, termasuk juga dalam hal mengatur waktu.

Jika belum mampu memanage bisnis, ada baiknya jika kita belajar terlebih dahulu dengan mengambil kursus manajemen bisnis agar bisa mengembangkan bisnis kita. Banyak sekali portal penyedia pembelajaran online yang memiliki berbagai jenis kursus yang bisa dipilih. 

Nah, GreatNusa ini merupakan portal pembelajaran online dengan visi untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang berani menjadi pribadi HEBAT dengan materi pembelajaran berkualitas. 

sumber gambar. Greatnusa

Saya merasa sangat lemah dalam hal memanage sesuatu, merasa harus segera mengupgrade skill saya di bidang ini. Saya izin pada suami untuk mengikuti kursus bisnis dan manajemen ini dan bersyukur beliau mengizinkan. 

Ada banyak sekali kursus yang bisa kita pilih sesuai dengan skill apa yang akan kita upgrade. Dan yang menarik lagi, nggak semua kursus di GreatNusa itu berbayar. Ada juga yang free alias tidak berbayar kok. 

Kursus di GreatNusa disampaikan melalui zoom meeting yang jadwalnya disampaikan melalui email yang kita daftarkan. 

6. Mencatat berbagai hal yang akan membantu kita dalam mengingat

Hal-hal kecil yang dianggap sepele, kadang bisa berdampak besar di kemudian hari. Untuk menghindari dengan skill apa yang akan hal itu terjadi, sebaiknya kita membiasakan diri dengan mencatat hal-hal tersebut dalam buku kecil atau bahkan di smartphone kita. Apalagi, jika kita termasuk orang yang mudah lupa. Ini saya banget, mudah lupa akan sesuatu hal. Bahkan kadang yang penting sekali pun.

7. Siap menghadapi berbagai masalah dan kemungkinan terburuk

Menjalankan bisnis tentu tidak lepas dari tantangan dan masalah. Apabila sudah yakin ingin menjadi seorang pengusaha, tentu kamu harus siap dengan berbagai tantangan yang datang.

Termasuk juga kemungkinan terburuk, yaitu mengalami kebangkrutan. Seperti setahun belakangan ini, banyak usaha yang tutup karena pandemi. Untuk itu, kita harus siap mental jika kemungkinan buruk tersebut datang menimpa bisnis yang kita jalani.

8. Fokus pada satu bisnis terlebih dahulu

Banyak pengusaha sukses yang berhasil membangun kerajaan bisnisnya dengan mendirikan berbagai jenis usaha yang berbeda-beda. Namun, untuk kita yang baru memulai, sebaiknya fokus terlebih dahulu pada satu jenis bisnis saja. 

Hal tersebut karena tidak semua pengusaha bisa membagi pikiran dan waktunya untuk menjalankan berbagai jenis bisnis secara bersamaan. Apalagi, jika setiap bisnis memiliki tantangan dan masalah yang berbeda-beda. Jalankan saja satu bisnis dulu dan fokus. 

9. Terbuka terhadap kritik dan saran sebagai bahan evaluasi

Pengusaha yang sukses adalah orang yang mau terus belajar. Tidak hanya dari orang-orang yang dianggapnya kompeten saja, tapi juga dari orang-orang di sekitar. 

Hal kecil seperti kritik dan saran dari konsumen, ternyata bisa berdampak besar bagi bisnis yang sedang kamu jalani. Untuk itu, kamu harus lebih terbuka dengan kritik dan saran. Jadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi. Aah, jadi ingat salad deh. 

10. Pilih bisnis yang kita sukai dan minati

Terjun di dunia bisnis akan menuntut kita untuk terus berpikir. Kita harus meluangkan banyak waktu dan tenaga agar bisnis yang kita jalani bisa terus berkembang. Hal itu dikarenakan setiap harinya kita akan berhadapan dengan hal itu dan tentu akan datang masa dimana kita bakal  merasa jenuh.

Untuk itu, sebaiknya kamu memilih jenis bisnis yang memang kita sukai dan minati. Bisa juga berhubungan dengan hobi atau hal-hal yang memang sudah kita sukai sejak kecil.

Sebagai contoh, saya hobi memasak dan membuat kue, makanya  bisnis yang saya pilih pilih adalah bisnis kuliner. Kedepannya, tentu saya akan lebih enjoy dan nggak mudah bosan ketika menjalaninya.

 11. Sebaiknya, pilih bidang bisnis yang kita kuasai

Suka saja tentu tidak cukup. Kita tentu saja harus menguasai bidang bisnis yang kita tekuni saat ini. Hal ini akan menjadi dasar ketika kita menjalankannya nanti.

Tidak perlu andal, setidaknya kita menguasai beberapa hal dasar. Kita juga harus tahu apa saja masalah yang bisa muncul dari bisnis tersebut dan bagaimana kita memiliki solusi ketika menanganinya.

13. Tentukan target pasar yang tepat

Target pasar yang tepat akan memudahkan kita mendapatkan konsumen. Kebanyakan pengusaha gagal dalam mengidentifikasi siapa target pasar mereka yang sesungguhnya.

Meski kita memiliki produk berkualitas baik, namun jika kita menjual pada orang yang salah, tetap saja konversi atau penjualan tidak akan terjadi. 

Sebagai contoh, tempat kursus bimbingan belajar. Target potensial bisnis ini adalah orang tua mereka, bukan anak-anak tersebut. Pertimbangan ini didasari karena dalam memilih tempat kursus, orang tua adalah pengambil keputusan terbesarnya. Hal ini juga disebabkan karena menyangkut urusan biaya dan yang lainnya.

Nah, inilah 13 cara menjadi pengusaha sukses dengan menerapkan mindset wirausaha dalam diri kita.

Menjadi pengusaha sukses memang impian terbesar banyak orang. Namun, sebelum terjun ke bisnis yang akan kita  jalani nanti, pastikan terlebih dulu kita yakin dan mempersiapkan semua hal itu dengan baik, sehingga kelak kita lebih siap menjadi seorang pebisnis atau entrepreneur sejati.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dalam memulai bisnis, tidak perlu pula langsung menyelesaikan masalah besar. Kita juga bisa lho mencoba memulainya dari ide-ide kecil dan sederhana yang mungkin memiliki value untuk orang-orang di sekitar kita.

 


Posting Komentar

0 Komentar