Persiapan dan Pemulihan Melahirkan secara Caesar


Dear friends,

Tak terasa, kehamilan saya sudah memasuki minggu ke 32, artinya hanya sekitar 8 minggu lagi, saya akan segera melahirkan. Meski ini merupakan kehamilan ke 4, tapi saya malah makin deg-degan mendekati hari H melahirkan. Pasalnya, terakhir saya melahirkan tahun 2012, hampir 12 tahun yang lalu. Fffiiiuhhh. 

Untuk anak ke empat ini saya dan suami belum melakukan persiapan apapun. Hanya sebatas kontrol rutin saja. Entah kenapa, saya seperti merasa kehamilan ini seperti kehamilan pertama (jadi de javu ke tahun 2001 lalu). Terus terang, barang-barang bayi bekas anak-anak saya sudah saya hibahkan ke saudara-saudara, tetangga dan teman-teman saya yang butuh waktu itu (saat itu pede banget nggak akan punya anak lagi...hihi).

Persiapan yang matang, persalinan baik pertama ataupun yang kesekian kalinya akan membuat kita lebih tenang saat mendekati hari kelahiran bayi. Jadi, memang sebaiknya harus kita catat baik-baik persiapan melahirkan apa saja yang harus dilakukan dan susun dengan baik sebelum saatnya tiba. 

Kira-kira, persiapan seperti apa yang harus dilakukan untuk melahirkan secara caesar ya, berikut catatan saya :

  1. Cari Informasi Seputar Proses Melahirkan Secara CaesarSejak awal kehamilan, saya tahu bahwa saya bakal melahirkan secara operasi. Pasalnya di usia saya, termasuk kehamilan berisiko tinggi. Selain faktor usia, sebab lainnya adalah karena saya punya riwayat hipertensi dan pernah dirawat karena stroke ringan. Kondisi ini dikhawatirkan, kalau saya akan terkena preeklampsia (ya Allah, amit2 jangan sampai ya Allah).
    Selain cari informasi pada dokter kandungan saya, saya juga banyak bertanya pada adik saya yang pernah melahirkan dengan cara caesar dan pada teman-teman yang punya pengalaman melahirkan secara caesar. Rata-rata sih bilangnya, relax aja dan tidak perlu khawatir berlebihan. 
  2. Sisihkan waktu untuk “me-time” sebagai persiapan persalinan
    Merasa cemas menjelang hari persalinan tiba memang wajar, tetapi kita tidak boleh membiarkan stres persiapan melahirkan malah mengacaukan kesehatan. Persiapkan diri dengan mengikuti melakukan senam hamil, maupun memanjakan diri di salon atau spa untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Mental ibu yang lebih kuat menjelang hari-H persalinan dapat membantu meningkatkan stamina, menurunkan risiko komplikasi melahirkan, sampai membantu tubuh pulih lebih cepat usai melahirkan.
  3. Belanja kebutuhan bayi dan keperluan lain
    Persiapan menjelang persalinan yang tampak mudah tapi sebenarnya cukup penting untuk diselesaikan dari jauh-jauh hari yakni belanja kebutuhan bayi.

    Perlengkapan bayi baru lahir biasanya meliputi baju, sepatu, mainan, stroller atau kereta dorong, hingga boks tidur bayi. Saya sendiri berencana untuk sewa stroller, pompa asi dan beberapa barang lain. Kalau bisa sewa, kenapa harus beli ya kan. 

    Supaya mengurangi kerepotan yang akan menyambut kita sepulangnya ke rumah nanti, cukupi persediaan simpanan perlengkapan kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan bayi.

    Beberapa kebutuhan yang perlu disiapkan di antaranya: popok bayi, tisu basah bayi, waslap, botol, deterjen khusus bayi, handuk bayi, pakaian bayi lengkap, handuk dan peralatan mandi bayi, kompres, obat pereda nyeri, kain kassa, serta bahan makanan segar, kering, dan beku sebagai persiapan melahirkan. 
  4. Persiapan perlengkapan tas bersalin dan setelah melahirkan
    Idealnya, kita sudah harus mempersiapkan tas bersalin sejak hamil delapan bulan. Ini karena kita bisa melahirkan kapan saja menjelang hari perkiraan lahir (HPL).

    Mungkin kita perlu mengepak dua tas untuk persiapan persalinan. Tas pertama berisikan barang-barang yang dibutuhkan selama persalinan.

    Sementara itu, tas yang satu lagi berisikan barang-barang perlengkapan yang diperlukan selama berada di ruang pemulihan.

  5. Persiapan menentukan tempat bersalin dan dokter yang menangani
    Sejak awal kehamilan, saya sudah membicarakan hal ini dengan suami. Akan melahirkan di rumah sakit atau di klinik tempat dokter kandungan yang biasa kami datangi berpraktek. Kami juga memperhitungkan biaya-biaya yang akan kami keluarkan jika memilih salah satunya. 

    Setelah memilih lokasinya, persiapan lain yang harus dipikirkan matang-matang adalah moda transportasi ke sana.

    Selain itu, mencatat nomor telpon rumah sakit atau klinik yang ingin dituju sebagai persiapan melahirkan. Ketahui juga apa saja fasilitas yang ada di sana sehingga kita tidak perlu panik pada hari-H.

    Selain mencari informasi seputar persiapan melahirkan secara caesar, saya juga sering membaca artikel mengenai bagaimana prosedur operasi caesar dijalankan.
    Sebenarnya ini untuk mengurangi kegugupan saya yang tak lama lagi akan melahirkan. 

     

Yaah, meskipun masih agak gugup si karena ternyata banyak juga prosedur sebelum operasi yang musti dilalui, termasuk harus bius epidural yang kabarnya lumayan sakitnya ditambah harus dipasangi kateter. Duuh lah, udah kebayang aja sakitnya gimana. Takut euy. 😰😱😨

Namun, perjuanagan ibu tak akan langsung berhenti pasca melahirkan. Ibu masih harus melalui tahap pemulihan pasca operasi. 

Semoga saya dan suami bisa melalui proses ini dengan mudah, doakan saya ya teman-teman. 

Posting Komentar

0 Komentar