Mengejar Lailatul Qadar

Tak terasa kita hampir sampai di penghujung bulan Ramadhan. Saat-saat seperti sekarang ini, rasanya enggan berpisah dengan bulan penuh rahmat dan ampunan ini. Andai Ramadhan bisa lebih lama, oh betapa nikmatnya. 
Sahabatku, apa yang biasanya terbersit di pikiran kita ketika tiba di sepuluh hari terakhir Ramadhan?
Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah kesempatan kita mengejar Lailatul Qadar.
Sumber gambar
Sebenarnya apa sih, yang dimaksud dengan Lailatul Qadar? 
Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan Allah kepada umat manusia (umat Islam) yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.
Berdasarkan hadits dari Aisyah ra yang mengatakan bahwa "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan dia bersabda yang artinya : carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169). Dari hadits itulah terdapat pendapat yang mengatakan bahwa  malam Lailatul Qadar itu terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Apakah istimewanya malam Lailatul Qadar?
Al Qur'an telah menjelaskan tentang makna dan keistimewaan dari malam Lailatul Qadar yaitu bahwa malam ini lebih baik daripada seribu bulan. Malam Lailatul Qadar bisa juga disebut sebagai malam penuh kemuliaan. Malam dimana ibadah kita dilipat gandakan atau dinilai setara dengan ibadah selama seribu bulan. Seribu bulan setara dengan 83 tahun. Umur manusia saja rata-rata hanya 60-70 tahun. Subhanallah, Maha Suci Allah.
Maka dari itu Rasulullah SAW berusaha untuk meraihnya. Rasulullah bersabda :
"Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan dari Allah SWT, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu"
(H.R Al Bukhari 1768, An Nasa'i 2164, Ahmad 8222).
Allah SWT  memberitakan bahwa pada malam itu para malaikat dan malaikat Jibril turun ke bumi. Hal ini menunjukkan bahwa betapa penting dan mulianya malam tersebut. Karena tidaklah para malaikat itu turun kecuali karena perkara besar. Kemudian Allah SWT mensifati malam tersebut dengan firmanNya :
"Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar". Masya Allah.

Lalu bagaimana tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar?
Adapun tanda-tanda atau ciri-ciri malam Lailatul Qadar dikisahkan sebagai berikut :
  • Udara dan suasana pagi begitu tenang dan damai. Dikisahkan oleh Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda "Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya matahari terbit dengan sinar lemah berwarna merah".
  • Cahaya matahari bersinar cerah tapi terasa melemah dan tidak terlalu terasa panas pada keesokan harinya. Ubay bin Ka'ab ra, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda "Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan".
  • Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang.
  • Pada malam itu, siapapun yang beribadah hanya pada Allah SWT akan merasakan nikmatnya beribadah, ketenangan hati serta kenikmatan bermunajat pada Allah SWT dan akan merasakan kesan yang berbeda dari malam-malam lainnya. Masya Allah. 
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya mempercayai apa yang telah dijanjikan oleh Allah SWTpada kita. Allah memberikan  kesempatan pada kita untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan abadi kita di akhirat nanti. Salah satunya dengan mengejar malam Lailatul Qadar ini.

Apa saja yang bisa dilakukan seorang muslim untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Kemuliaan malam Lailatul Qadar tidak akan datang pada kita kalau kita tidak mengejarnya. Makanya, yuk ah.. kita berlomba-lomba mengejar kemuliaan Lailatul Qadar. Kalau tidak dimulai dari sekarang mau kapan lagi? Mau nunggu sampai kapan?
Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak doa berikut ini : "Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa'fu anni". Artinya "Ya Allah, Engkau Yang Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, Engkau senang mengampuni hamba-hambaMu karena itu ampunilah dosaku".
Selain berdoa, perbanyak pula membaca kitab suci Al-Qur'an, dzikir, istighfar dan sholat sunnah. Semoga Allah mempertemukan kita dengan kemuliaan malam Lailatul Qadar sehingga kita bisa mendapatkan keutamaan pahala yang setara bahkan melebihi amalan selama seribu bulan. Aamiin ya Rabbal alamin.


Sumber  :
Minhatul ‘Allam fii Syarh Bulughil Marom, Syaikh ‘Abdullah bin Sholih Al Fauzan, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan ketiga, tahun 1432 H, 5: 131-133.
Lathoif Al Ma’arif fii Maa Limawasimil ‘Aam minal Wazhoif, Ibnu Rajab Al Hambali, terbitan Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, tahun 1428 H, hal. 362-363.



Posting Komentar

12 Komentar

  1. Amiin ya rabb... smoga kita diberi kesempatan bertemu dan mendapat keutamaan lailatul qadr yaa.
    TFS mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, semoga Allah SWT mengijinkan ya Mak....;)

      Hapus
  2. Iya, ya Mak, ga terasa banget udah di angka dua puluh aja nih Ramadhan. Terima kasih sudah diingatkan, Mak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengennya Ramadhannya lebih lama ya, Mak. Saling mengingatkan dalam kebaikan ya Mak ;)

      Hapus
  3. jadi tersentuh nih baca sharenya mbak..kyknya mlm lailatul qodar tu tadi mlm mbak. soale semlm pak ustadz di masjid memberi tausiyah malam lailatul qodar tu di tanggal2 ganjil..smoga smakin bertambah keimanan kita semua ya mbak amien

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...malam Lailatul Qadar memang datang di tanggal ganjil Mb Ningrum. Wallahu a'lam. Semuanya rahasia Allah. Yang pasti sungguh beruntung manusia yang bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

      Hapus
  4. Semalam malam ganjil, udara juga sejuk semilir, tapi emang menjelang puasa terakhir udara selalu sejuk ketika senja nunggu pagi hari. Perkara kapan malam Lailatul Qadar, Wallahu 'alam ya mbak, semoga kita dipertemukan dg malam seribu bulan, aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb Wati, di tempat saya hampir semua orang ikut sholat tasbih di masjid. Ada adzan berkumandang pada jam 12 malam. Subhanallah....semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung ya Mb...;))

      Hapus
  5. Amin amin amin amin Ya Rabbal'alamin....Tapi bener ya mba akhir-akhir ini memang udaranya teduh, dingin dan nyaman...Gak panasss hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.., semoga itu pertanda baik dari Allah untuk kita ya...

      Hapus
  6. Aamiin....lagi haid pula huhuhu...

    BalasHapus
  7. Kalo lagi haid, berdzikir juga boleh kok mb Dew...:))

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com