Dear Friends,
10 Hal yang Dapat Memaksimalkan Potensi Anak- Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Segala upaya dilakukan agar anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi generasi unggul. Orangtua memegang peranan yang sangat penting, karena anak-anak tak mungkin tumbuh menjadi generasi unggul begitu saja tanpa bimbingan, arahan dan dukungan orangtua. Untuk tumbuh menjadi generasi unggul, anak-anak memerlukan dukungan, baik dari segi lingkungan, kasih sayang serta stimulasi untuk memaksimalkan potensi yang ada padanya. Tahukah anda, sesungguhnya anak memiliki kecerdasan dan potensi sejak lahir. Berkembang tidaknya kecerdasan dan potensi anak, tergantung pada peran kita sebagai orangtua. Nah loh,
self reminder juga nih buat saya. Saya sendiri sedang belajar tentang bagaimana memaksimalkan potensi anak-anak saya.
Ada 10 hal yang dapat dilakukan para orangtua untuk memaksimalkan potensi anak.
- Cermati bakat atau potensi anak yang paling menonjol. Ini biasanya terlihat pada kegiatan yang paling disukai dan sering dilakukan anak.
- Berikan stimulasi pada anak untuk memperluas potensinya. Stimulasi yang tepat akan membantu mengembangkan bakat dan potensi anak.
- Sediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan potensinya. Anak akan melesat potensinya apabila didukung dengan fasilitas yang disediakan orangtuanya.
- Dukung dan terus dorong anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
- Dukung dan bantu anak untuk meyakini dan fokus pada pada kelebihan yang dimilikinya.
- Kembangkan konsep diri yang positif pada anak
- Perkaya anak dengan bermacam wawasan, pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang.
- Menyalurkan potensi anak di tempat yang tepat.
- Beri kesempatan pada anak untuk berkompetisi dengan anak -anak lain.
- Beri dukungan pada anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan potensinya.
Potensi ketiga anak saya juga berbeda. Anak sulung saya (kakak) suka melukis
dan crafting. Potensinya mulai terlihat saat duduk di bangku Sekolah
Dasar. Nampaknya bakat ini menurun dari ayahnya. Kebetulan suami saya juga hobi melukis, membuat karikatur dan kaligrafi. Betapa senangnya suami ketika tahu bahwa si kakak ini memiliki passion seni. Diajarinya sendiri si kakak tentang bagaimana cara melukis, mencampur warna dan segala tetek bengek tentang teknik melukis. Nah, ini contoh hasil lukisan si kakak diatas kanvas. Lumayan kan, hasil lukisannya?
 |
dokpri. Lukisan kakak |
 |
dokpri. Lukisan kakak |
 |
dokpri. Buku2 teknik menggambar |
Sedangkan anak kedua saya Aufa tidak begitu suka menggambar. Aufa lebih suka melakukan kegiatan yang bersifat fisik motorik, hal-hal yang berbau IT dan bermain leggo. Aufa memang anak yang sangat aktif, energinya seolah tak ada habisnya. Fisiknya juga lumayan kuat. Makanya ketika Aufa minta untuk belajar (les) renang saya dan suami langsung mengiyakan permintaannya.
 |
dokpri. Latihan |
 |
dokpri. Bersama Coach nya |
 |
dokpri. Aufa saat (2,5 th) Main komputer |
 |
dokpri. Leggo yang disusun Aufa |
Si bungsu Rara (3,5 th) belum terlihat potensinya. Meski begitu, stimulasi harus tetap dilakukan. Apalagi usia Rara masih termasuk masa
golden age. Masa inilah masa paling tepat untuk memberikan stimulasi positif padanya.
 |
dokpri. Berenang |
 |
dokpri. Asik latihan |
 |
dokpri. Belajar menulis alfabet |
Potensi, kecerdasan dan kemampuan anak berbeda-beda, bahkan anak kembar sekalipun. Jadi jangan banding-bandingkan kemampuan anak yang satu dengan kemampuan anak lain.
Biarkan anak-anak tumbuh dengan potensinya masing-masing. Lakukan
10 hal yang dapat memaksimalkan potensi anak, maka melejitlah potensi mereka.
21 Komentar
sebagai orang tua haru smendukung & membelikan sarana untuk mendukung potensi anak ya mbak
BalasHapusIya mb Lia...selama positif dan tidak membahayakan..
HapusBener mba Ika, beda-beda banget, kita tugasnya hanya mengarahkan bukan memaksakan
BalasHapusiya mb Shine..peran orangtua sangat besar loh pengaruhnya..
HapusItumah bukan lumayan Mbak lukisannya, tapi cakep banget ^_^
BalasHapusHehe...makasiih mama Rayyan.. :)
HapusKakak pinter nggambar.. Keren gambarnya, Mak.
BalasHapuskalau Rara seumuran Diana. Udah pinter renang juga ya?
Hehe..masih belajar kok mb Isnuansa...Diana sdh pinter renangnya ya?
Hapuswhahaha..luar biasa putra putrimu mba...
BalasHapushehe...alhamdulillah mb Nay..
HapusAnakku belum tahu potensinya seperti apa. BTW, lukisannya si kakak bagus banget.
BalasHapusBiar aja di eksplor dulu rasa ingin tahunya mb Nisa, nanti lama2 ketahuan kok...potensinya dimana
Hapuswahh lukisan kakak bagus bangeeet mba...keren! masing-masing punya bakat dan minat berbeda-beda ya...
BalasHapusiya mb Dew...alhamdulillah...semoga makin besar potensi mereka
Hapusmiriip mb ika semua, hihiii
BalasHapusrara manisss gituh
gambarnya bagusss ahhhh aku kalahhh
hahaha...mosok siih? padahal semuanya bilang kalo anakku mirip ayahnya semua lho..
Hapusah, masih kalah anakku sama tante Mbul..hihi :p
lukisan anaknya cakeeep banget mba..bakat yang baik perlu diasah dan didukung ya :)
BalasHapusIya mbak Indah, alhamdulillah....saya dan suami insyaAllah selalu mendukung apapun potensi anak-anak, mbak..
Hapuscakep lukisannya si sulung, cakep bgd malah mbk, ken ikutan belajar donk, boleh ya boleh ?
BalasHapusNadia jg kelihatan bgt berbakat n honby banget renang makanya aku lesin renang.kemajuannya jg pesat banget alhamdhulilah. semoga kelak jd perenang muslimah pertama di indonesia :)
BalasHapusYuk bantu si kecil menemukan potensinnya.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com