Dear friends,
Resep Opor Ayam Kampung Gurih Nikmat - Hidangan ketupat dan opor saat lebaran sudah menjadi tradisi bagi masyarakat kebanyakan. Ketupat dan opor ini seolah sudah menjadi pasangan abadi dan nggak akan pernah terpisahkan. Nggak hanya saling melengkapi, ternyata kedua menu ini punya arti dan filosofi masing-masing, sesuai makna yang berkaitan dengan hari raya Idul Fitri.
Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Bonang pada abad 15. Dalam bahasa Jawa di kenal dengan nama "kupat" yang merupakan singkatan dari kata "ngaku lepat" atau mengakui kesalahan. Saat kita memberikan ketupat, artinya sama dengan kita mengakui kesalahan dan permohonan maaf.
Sedangkan opor ayam yang berbahan dasar santan didalamnya dianggap sebagai sebuah permintaan maaf. Santan atau santen dalam bahasa Jawa dianggap punya makna "pangapunten" atau meminta maaf. Nah, perpaduan ketupat dan opor ayam menjadikannya sajian yang bermakna permintaan maaf secara tulus serta keinginan dalam memperbaiki kesalahan di hari kemenangan dengan hati yang suci dan putih. Ternyata sebuah masakan aja punya makna yang makna filosofis yang mendalam, ya. Makanya kedua masakan ini pasti selalu ada di meja makan tiap lebaran.
Ngomongin soal opor, ternyata ada beberapa jenis resep opor yang biasanya dimasak oleh masyarakat kita, loh. Ada opor ayam kuning, opor ayam putih dan opor ayam kering. Meski begitu bumbu yang digunakan untuk membuat ketiga macam opor tersebut hampir sama. Ketiganya menggunakan bahan dan bumbu rempah yang ada di sekitar kita.
Saya paling sering membuat opor ayam kuning. Pernah sih, mencoba membuat opor berbumbu putih tapi tidak sering. Seperti biasa, saya meniru resep yang diwariskan oleh Ibu saya. Resep opor juga sedikit dimodifikasi oleh Ibu karena menyesuaikan selera dan lidah keluarga besar kami. Saya kasih resepnya ya. Siapa tahu teman-teman juga pengen nyobain resep opor ayam kuning ala Ibu saya.
Resep Opor Ayam Gurih Nikmat
Bahan :
Bumbu halus :
Pelengkap :
Cara membuat :
Meskipun opor ayam merupakan hidangan yang identik dengan lebaran, tapi masakan ini bisa kita nikmati kapan pun, kok. Nggak harus nunggu lebaran untuk menikmati gurih dan nikmatnya opor ayam.
Gimana dengan teman-teman? Sering masak opor ayam juga kah?
Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Bonang pada abad 15. Dalam bahasa Jawa di kenal dengan nama "kupat" yang merupakan singkatan dari kata "ngaku lepat" atau mengakui kesalahan. Saat kita memberikan ketupat, artinya sama dengan kita mengakui kesalahan dan permohonan maaf.
Sedangkan opor ayam yang berbahan dasar santan didalamnya dianggap sebagai sebuah permintaan maaf. Santan atau santen dalam bahasa Jawa dianggap punya makna "pangapunten" atau meminta maaf. Nah, perpaduan ketupat dan opor ayam menjadikannya sajian yang bermakna permintaan maaf secara tulus serta keinginan dalam memperbaiki kesalahan di hari kemenangan dengan hati yang suci dan putih. Ternyata sebuah masakan aja punya makna yang makna filosofis yang mendalam, ya. Makanya kedua masakan ini pasti selalu ada di meja makan tiap lebaran.
Ngomongin soal opor, ternyata ada beberapa jenis resep opor yang biasanya dimasak oleh masyarakat kita, loh. Ada opor ayam kuning, opor ayam putih dan opor ayam kering. Meski begitu bumbu yang digunakan untuk membuat ketiga macam opor tersebut hampir sama. Ketiganya menggunakan bahan dan bumbu rempah yang ada di sekitar kita.
Saya paling sering membuat opor ayam kuning. Pernah sih, mencoba membuat opor berbumbu putih tapi tidak sering. Seperti biasa, saya meniru resep yang diwariskan oleh Ibu saya. Resep opor juga sedikit dimodifikasi oleh Ibu karena menyesuaikan selera dan lidah keluarga besar kami. Saya kasih resepnya ya. Siapa tahu teman-teman juga pengen nyobain resep opor ayam kuning ala Ibu saya.
Resep Opor Ayam Gurih Nikmat
![]() |
Opor ayam gurih nikmat |
Bahan :
- 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 10 bagian sesuai selera
- 250 ml santan kental
- 750 ml santan encer (3 gelas)
- 2 lembar daun jeruk
- 2 batang serai, memarkan
- 1 ruas laos, memarkan
- 2 lembar daun salam
- Sedikit minyak goreng untuk menumis
- Gula pasir secukupnya
- 10 cabai rawit merah utuh
Bumbu halus :
- 7 butir bawang merah
- 4 butir bawang putih
- 1/2 sdt lada
- 1 sdt ketumbar
- 3 butir kemiri
- 2 cm kunyit
- 1 ruas jahe
- Garam secukupnya
Pelengkap :
- Bawang goreng
Cara membuat :
- Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan serai, daun salam, laos, jahe, dan daun jeruk ke dalam tumisan. Tumis sampai harum.
- Masukkan ayam yang sudah dipotong, tumis sebentar sampai ayam berubah warna. Tambahkan cabai rawit utuh.
- Tuangkan santan encer ke dalamnya. Aduk rata dan masak sampai ayam empuk. Aduk-aduk agar santan tak pecah.
- Setelah ayam empuk, tambahkan santan kental ke dalamnya. Aduk-aduk sampai mendidih dan tak pecah. Masak sampai matang.
- Taburkan bawang goreng. Opor ayam siap disajikan
Meskipun opor ayam merupakan hidangan yang identik dengan lebaran, tapi masakan ini bisa kita nikmati kapan pun, kok. Nggak harus nunggu lebaran untuk menikmati gurih dan nikmatnya opor ayam.
Gimana dengan teman-teman? Sering masak opor ayam juga kah?
13 Komentar
Nek aku bikin gapake cabe mbak hehe. Kayaknya enak juga kalo pake deh. Ntar kalo pas bikin lagi coba kukasih cabe. Eh btw bahannya udah sedep dengan kuahnya mbak. Ayam kampung gt lho. Hehehr...
BalasHapusSuka kalo ayamnya sampe yang empuk banget. Karena kadang kalo ayam kampung suka masih ada yg alot. Trus masuk2 ke gigi. Xixi
BalasHapusBaru tahu aku filosofi santan dalam opor. Pantesan jadi sajian khas lebaran, ya
BalasHapusWaduh beneran deh opor ayam ini bikin ngiler, pengin cepet2 ambil nasi putih :D
BalasHapusAku biasanya pakai ayam negeri aja sih, soale keras kalo ayam kampung, anak2 suka protes.
BalasHapusMantaaab...aku biasanya nyemplung ke tahu putih n telur rebus mba..bisa jadi alternatif saat bosen ayam..hihi..
BalasHapusWah baru tahu makna ketupat dan opor mbak, bumerku enak banget kalau masak opor jadi kangen lebaran hihihi
BalasHapusOalah, pantesan jadi menu wajib pas lebaran ya. Makna filosofis-nya dalem kupat opor ini.
BalasHapusBaruuu kemarin nih, masak opor. Tapi, pakai tahu dan tempe saja. Suka jadi menu favorit keluargaku juga nih, mbak Ika. Tapi, sudah mulai kubatasi. Biar nggak terlalu sering menyantap santan ^^
BalasHapusMbak, dulu, aku tuh anti banget lho sama opor ayam ini. Karena tekstur kulit ayamnya yang menyek-menyek terus kuahnya yang pekat santannya. Sekarang, karena Kak Ghufa suka kuah opor, ya, mau nggak mau masakin ini buat dia.
BalasHapusAku suka masak opor juga mbak, meski suamiku sebenarnya udah mulai mengurangi masakan santan. Tapi kalo lagi bingung masak apa, opor ini jadi penyelamat meja makan di rumah. Di samping masaknya praktis ya tinggal nguleg bumbu, ditumis, kemudian merebus ayam dan bumbu. Udah gitu aja ya mbak, trus nunggu matangnya
BalasHapusAku ga pernah masak opor mbaaa... dimasakke terus hihiii.. Itu opormu jan gurih banget dari penampakannya udah kelihatan. Santannya bisa maksimal gitu ya. Diguyang di atas sambel goreng ati jaaannn ntabs tenan.
BalasHapusduh pulang kantor langsung mau coba resepnya nih, makasih infonya ya Bun :D
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com