Bebas Beraktivitas di Dapur Tanpa Khawatir bersama Mebo dan Mederma

Welcome to my kitchen

Dear friends,

Ngomongin soal aktivitas seorang Ibu pasti nggak jauh-jauh dari urusan dapur. Makanya nggak salah kalau seorang Ibu juga dijuluki sebagai "Ratu Dapur".  Di dapur lah seorang Ibu mencurahkan semua idenya dalam menciptakan sebuah hidangan istimewa yang penuh cinta untuk keluarganya. Masakan dari Ibu juga lah yang akan selalu dikenang oleh anak-anaknya ketika kelak mereka dewasa. 

Tetapi sayangnya, dapur juga tak jarang menjadi penyebab luka. Menurut penelitian,sekitar 90% potensi kecelakaan terjadi di dapur. Entah itu luka bakar atau luka karena teriris pisau. Hal ini terjadi akibat kelalaian diri kita sendiri yang rata-rata abai terhadap keamanan dapur. 

Saya sendiri tidak sekali dua kali mengalaminya, terutama ketika menggoreng sesuatu yang memicu letupan. Akibatnya minyak panas terpercik ke tangan, wajah hingga leher saya. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya kecipratan minyak yang sedang panas-panasnya, kan? Panas, perih, sakit jadi satu. Kata orang jaman dulu, kalau terkena minyak panas atau luka bakar cepat-cepat dioles odol biar dingin. Sekarang baru tahu deh, kalau itu hanya mitos belaka.

Selain abai terhadap keamanan dapur, kita juga sering melakukan kesalahan ketika memberikan penanganan terhadap luka bakar. Masih banyak yang menangani luka bakar dengan cara salah, diantaranya dengan mengoleskan odol, mentega, tepung, kecap bahkan kopi pada luka bakar. Padahal semua bahan itu bukannya menyembuhkan tapi malah makin memperparah luka.

Untunglah, Combiphar mengadakan Mebo-Mederma Womens Community di beberapa kota yang tujuannya mengedukasi para wanita terutama para Ibu untuk mengutamakan keamanan dan kewaspadaan terhadap kecelakaan ketika beraktivitas di dapur.

dokpri. Womens Community Yogya

Dua narasumber dihadirkan untuk menjelaskan tentang bagaimana jenis-jenis luka bakar dan cara menanganinya. Dokter Bayu Suhartadi, SpBP-RE mulai menjelaskan tentang kondisi kerusakan kulit berdasar tingkat keparahan luka bakar.

Tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi 3 derajat, antara lain :

  1. Luka bakar derajat 1. Luka bakar ini dikenal sebagai luka bakar ringan atau superfisial, hanya terjadi di kulit bagian luar dan menyebabkan cedera di lapisan epidermis. Biasanya luka bakar  jenis ini ditandai dengan warna kemerahan, rasa nyeri, dan kadang membengkak. Contoh luka bakar superficial adalah luka terkena paparan sinar matahari. Biasanya luka bakar ini akan sangat menyakitkan walau tergolong luka bakar rendah.
  2. Luka bakar derajat 2. Luka bakar ini menembus lapisan kulit di bawah epidermis dan menyebabkan cedera di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Luka bakar tingkat ini adalah jenis luka bakar yang sangat sakit, dengan ditandai munculnya gelembung-gelembung di kulit yang erisi cairan, kulit kemerahan atau bisa menjadi putih, kulit lembab dan rusak.
    Saat muncul gelembung yang berisi cairan, biasanya kita cenderung pengen cepet-cepet dipecahin, tapi kita musti biarkan gelembung itu pecah dengan sendirinya saja. Jangan coba-coba memecahkan dengan jarum atau alat lain takutnya jarum atau alat lain itu nggak steril dan nanti malah memperparah lukanya.
  3. Luka bakar derajat 3. Luka bakar ini meluas mengenai seluruh lapisan kulit dan menimbulkan cedera hingga ke lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah. Luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat luka paling berat. Biasanya ditandai dengan kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga berwarna hitam.
    Berbeda dengan luka derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak menimbulkan nyeri. Kenapa tidak nyeri karena saraf-saraf yang terbakar bisa  jadi sudah mati, jadi tidak bisa merasakan sakit lagi.
dokpri. Dokter Bayu Suhartadi  SpBP-RE

Dokter Bayu juga mengingatkan bahwa waktu krusial untuk pertolongan pertama pada luka bakar adalah 4 jam pertama setelah kejadian. Jangan sampai terlambat sehingga berakibat pada makin parahnya luka yang akan menyebabkan infeksi. Keterlambatan pertolongan pertama pada luka bakar juga menentukan keberhasilan penyembuhan akan luka bakar yang dialami.

dokpri. Mbak Hernita Astriani, S.Farm, Apt. Brand Manager Mebo-Mederma

Luka bakar bila terlambat menanganinya akan memberikan dampak buruk bagi penderitanya. Untuk itulah Combiphar menghadirkan solusi untuk pertolongan pertama pada luka bakar dan untuk menyamarkan bekas lukanya. 

Mengapa Mebo?

dokpri. Mebo Oinment

Mebo merupakan produk yang efektif untuk mengatasi luka bakar ringan dengan minimal rasa sakit. Mebo mengandung bahan-bahan alam dan tanpa antibiotik, sehingga aman digunakan. Mebo ointment dapat mempercepat penyembuhan luka, meredakan rasa nyeri, dan menyerap sisa panas pada area luka. Mebo ointment membuat area luka menjadi moist/ lembab yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka sehingga pemulihan jaringan menjadi lebih cepat dan lebih baik serta meminimalkan potensi terjadinya bekas luka.

Sedangkan Mederma merupakan produk yang dapat membantu menyamarkan bekas luka dan mengandung 2 bahan alam yang bekerja dengan 3 efek yaitu melembutkan, menghaluskan dan menyamarkan bekas luka. 

Mengapa Mederma?

dokpri. Mederma 


Mederma telah terbukti secara klinis untuk memudarkan bekas luka. Mederma telah menjadi salah satu dari beberapa perawatan bekas luka terbaik di seluruh dunia selama 10 tahun. dengan efektifitas yang telah teruji secara klinis, kandungan gel mederma dapat memudarkan bekas luka baru maupun bekas luka lama. Nggak salah kalau Mederma menjai produk nomor satu yang paling direkomendasikan oleh dokter.

Kandungan mederma terdiri dari kombinasi tiga bahan aktif: cepalin, allantoin dan aloe vera. Formula gel proaktifnya membantu proses penyembuhan kulit, mengurangi warna kemerahan dan membuat bekas luka tampak lebih halus, rata dan tersamarkan

Selain mendapatkan penjelasan informatif dari Dokter Bayu dan mbak Hernita, kami semua juga mendapatkan tips bermanfaat seputar dapur dan tata laksananya dari Chef Rahmat yang sekaligus mendemokan sebuah resep sarapan yang praktis, enak, sehat dan cepat penyajiannya.

dokpri. Chef Rahmat dari The Rich Yogya

Ternyata banyak sekali tata cara yang salah yang sering sekali dilakukan ketika beraktivitas di dalam dapur. Hal ini lah yang sering menjadi penyebab kecelakaan yang berakibat fatal pada kita dan keluarga. 

Hal-hal sederhana yang kadang sering kita lewatkan adalah selalu bersikap waspada saat berada di dapur. Letakkan barang-barang yang berbahaya di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak. Atur barang dan peralatan dapur sesuai dengan tempat seharusnya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. 

Oh iya, jadikan Mebo dan Mederma sebagai bagian dari kotak P3K di rumah kita. Hati tenang dan bebas beraktivitas di dapur tanpa rasa khawatir. 


Posting Komentar

0 Komentar