Dear friends,
Kalo ditanya tentang "Papua" yang pertama kali terbersit di benak saya adalah Raja Ampat, lembah Baliem, suku Asmat dan Freeport. Padahal, jika disuruh mengulik tentang Papua, nggak akan pernah cukup kata untuk menggambarkannya.
Papua adalah harta yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia. Tanah yang subur, tanah yang tiap butirnya terkandung emas dan bijih tambang lainnya.
Selain terkenal dengan wisata Raja Ampat nya yang mendunia, nama Papua juga tak bisa lepas dari PT. Freeport Indonesia. Siapa yang tak kenal perusahaan tambang yang termasuk salah satu tambang terbesar di dunia. Bahkan, banyak orang yang berbondong-bondong ingin menjadi karyawan Freeport. Bukan rahasia lagi, kalau banyak yang tergiur dengan gaji yang tinggi meski harus bekerja di pelosok Papua.
PT. Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Freeport yang merupakan afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) ini menandatangani kontrak dengan masa kontrak selama 30 tahun dengan pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Kemudian pada tahun 1991 (sebelum kontrak selesai) kontrak kerjasama yang seharusnya berakhir tahun 1997 diperbarui kembali oleh Freeport dan pemerintah Indonesia.
Sebagai salah satu produsen temas dan tembaga terbesar di dunia, Freeport sadar betapa pentingnya menyediakan logam-logam esensial ini untuk kebutuhan ekonomi masa kini dan mendatang. PT. Freeport Indonesia menerapkan kebijakan etis, sosial dan lingkungan yang mengarah kepada pengembangan keberlanjutan.
Beberapa program pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia diantaranya program perikanan, program peternakan, program pertanian dan ketahanan pangan, program pendidikan hingga program pembinaan UMKM.
Salah satu program yang menarik perhatian saya adalah pemberian bantuan pondok pinang kepada 50 orang mama Papua melalui Social Local Department (SLD) serta satu unit gerobak motor kepada distributor pinang.
Pinang merupakan salah satu komoditas yang paling dicari, mengingat pinang merupakan bagian dari tradisi dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Papua sehari-hari. Kebutuhan pinang yang terus meningkat membuat banyak para mama Papua yang menjual pinang di berbagai tempat seperti di emper toko, pasar tradisional maupun di pinggir-pinggir jalan.
PT Freeport Indonesia melihat hal ini sebagai salah satu hal positif yang harus disupport, apalagi setelah dilakukan survei yang menunjukkan bahwa kontribusi penjualan pinang terhadap perekonomian keluarga sangat besar. Hanya saja selama ini, belum ada dukungan dalam hal modal dan pemasaran.
Oleh karena itu, PT Freeport Indonesia melalui Social Local Department membantu para mama Papua dengan membangun sebuah sistem agar mereka bisa tumbuh dan menjadi penggerak ekonomi daerah.
Program pondok pinang ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing para mama, sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan kontribusi perempuan dalam pembangunan ekonomi.
Program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Freeport bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemnafaatan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
Semua program ini dijalankan dengan mengoptimalkan kemampuan masyarakat dan disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Melalui program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia, diharapkan masyarakat Papua mampu berdaya dan meningkatkan perekonomian keluarga sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lainnya.
Kontribusi PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua sebagai wujud nyata dukungan dan cinta Freeport terhadap masyarakat Papua.
Sumber referensi :
Kalo ditanya tentang "Papua" yang pertama kali terbersit di benak saya adalah Raja Ampat, lembah Baliem, suku Asmat dan Freeport. Padahal, jika disuruh mengulik tentang Papua, nggak akan pernah cukup kata untuk menggambarkannya.
Papua adalah harta yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia. Tanah yang subur, tanah yang tiap butirnya terkandung emas dan bijih tambang lainnya.
Selain terkenal dengan wisata Raja Ampat nya yang mendunia, nama Papua juga tak bisa lepas dari PT. Freeport Indonesia. Siapa yang tak kenal perusahaan tambang yang termasuk salah satu tambang terbesar di dunia. Bahkan, banyak orang yang berbondong-bondong ingin menjadi karyawan Freeport. Bukan rahasia lagi, kalau banyak yang tergiur dengan gaji yang tinggi meski harus bekerja di pelosok Papua.
Sejarah PT. Freeport Indonesia
pict by. liputan 6 |
PT. Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Freeport yang merupakan afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) ini menandatangani kontrak dengan masa kontrak selama 30 tahun dengan pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto. Kemudian pada tahun 1991 (sebelum kontrak selesai) kontrak kerjasama yang seharusnya berakhir tahun 1997 diperbarui kembali oleh Freeport dan pemerintah Indonesia.
Sebagai salah satu produsen temas dan tembaga terbesar di dunia, Freeport sadar betapa pentingnya menyediakan logam-logam esensial ini untuk kebutuhan ekonomi masa kini dan mendatang. PT. Freeport Indonesia menerapkan kebijakan etis, sosial dan lingkungan yang mengarah kepada pengembangan keberlanjutan.
Kontribusi PT Freeport untuk Papua
Program pengembangan PT. Freeport Indonesia bisa disebut sebagai penggerak utama dari berbagai macam inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan. PT Freeport Indonesia berusaha menerapkan program pengembangan masyarakat yang memiliki dasar bisnis yang kuat, memberikan dukungan kepada masyarakat Papua agar berdaya dan konsisten dengan standar-standar pengembangan masyarakat.Beberapa program pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia diantaranya program perikanan, program peternakan, program pertanian dan ketahanan pangan, program pendidikan hingga program pembinaan UMKM.
Salah satu program yang menarik perhatian saya adalah pemberian bantuan pondok pinang kepada 50 orang mama Papua melalui Social Local Department (SLD) serta satu unit gerobak motor kepada distributor pinang.
pict by tribun |
Pinang merupakan salah satu komoditas yang paling dicari, mengingat pinang merupakan bagian dari tradisi dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Papua sehari-hari. Kebutuhan pinang yang terus meningkat membuat banyak para mama Papua yang menjual pinang di berbagai tempat seperti di emper toko, pasar tradisional maupun di pinggir-pinggir jalan.
PT Freeport Indonesia melihat hal ini sebagai salah satu hal positif yang harus disupport, apalagi setelah dilakukan survei yang menunjukkan bahwa kontribusi penjualan pinang terhadap perekonomian keluarga sangat besar. Hanya saja selama ini, belum ada dukungan dalam hal modal dan pemasaran.
pict by. salampapua |
Oleh karena itu, PT Freeport Indonesia melalui Social Local Department membantu para mama Papua dengan membangun sebuah sistem agar mereka bisa tumbuh dan menjadi penggerak ekonomi daerah.
Program pondok pinang ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing para mama, sehingga mampu meningkatkan pendapatan keluarga dan kontribusi perempuan dalam pembangunan ekonomi.
Program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Freeport bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemnafaatan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
Semua program ini dijalankan dengan mengoptimalkan kemampuan masyarakat dan disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Melalui program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia, diharapkan masyarakat Papua mampu berdaya dan meningkatkan perekonomian keluarga sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat di daerah lainnya.
Kontribusi PT Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua sebagai wujud nyata dukungan dan cinta Freeport terhadap masyarakat Papua.
Sumber referensi :
- Official website PT Freeport Indonesia
- https://seputarpapua.com/view/4093-freeport_berdayakan_ekonomi_masyarakat_lewat_pondok_pinang.html
- https://www.harianpapuanews.com/ekonomi/ptfi-luncurkan-program-pondok-pinang-mama-papua/
12 Komentar
Orang Papua gk afdol ya kalo gak ngunyah pinang. Dan PT. Freeport peduli banget akan hal itu.
BalasHapusPapua memang selalu jadi harta berharga buat Indonesia. Adanya program Social Local Departement ini bisa menambah penghasilan buat para mama Papua.
BalasHapusOh yg dimaksud adalah bantuan temoat pemasaran pinang ya mba?
BalasHapusOya sekilas itu tadi kukira buah Matoa lho hehe..
Semoga kontribusi PTFI kepada Papua terus berkesinambungan untuk perekonomian Papua yang berkelanjutan
BalasHapussalah satu daerah yang pengen banget aku kunjungi itu disini, di Papua. hehe semoga suatu saat nanti bisa kesana
BalasHapusPinang ini bisa untuk apa yaa, kak?
BalasHapusSemoga kebaikannya makin melimpah dengan adanya Freeport di Papua yang menambangnya tak kunjung usai.
Waah terima kasih buat Freeport Indonesia sudah memfasilitasi mama-mama Papua dengan programnya. Semoga semakin produktif dan mampu meningkatkan perekonomian Papua ya. Aamiin.
BalasHapusSinergitas untuk negeri terlihat dari berbagai program yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat Papua di segala lini . Semoga program dari Freeport yang mengemban nilai posiy ini kan terus berkelanjutan
BalasHapusAku banyak kenal Papua setelah teman pernah ke sana program Indonesia Mengajar dan sering share soal Papua, baca ini makin kenal deh Papua dan program peningkatan ekonomi untuk perempuan di Papua, salut.
BalasHapusBangga dengan Freeport yang membantu mamaPapua untuk bisa mengembangkan usaha di rumah, dengan begitu ekonomi keluarga terbantu sekali ya Bund. Keren ini Freeport sumbangsihnya
BalasHapusSumbangsih PTFI untuk Papua, dan Indonesia, sudah pada tempatnya diapresiasi tinggi. Semoga bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya.
BalasHapusMenggali potensi dan bakat para wanita memang akan sangat membantu ekonomi mereka, salut untuk kontribusi Freeport Indonesia yang luar biasa
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com