Mau Tes PCR? Cek Dulu di Halodoc!


Dear friends,

Setuju nggak sih, kalau saya bilang tahun ini adalah tahun yang berat bagi seluruh umat manusia di dunia? Sebab apa? Sebab corona covid-19 yang awalnya muncul di Wuhan akhir tahun lalu, kemudian menyebar ke hampir seluruh penjuru dunia, termasuk negara kita Indonesia. 

Dari hari ke hari makin banyak yang terpapar virus covid-19 ini. Hingga hari ini saja jumlah pasien covid-19 sudah 200 ribu orang lebih. Bahkan salah satu anggota keluarga terdekat saya jadi korban virus corona ini. Om saya dinyatakan positif corona sekitar akhir Juni lalu dan meninggal dunia setelah dirawat 5 hari di rumah sakit. Betapa sedihnya kami karena tidak bisa menghadiri pemakaman beliau dan mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir karena prosedur pemakaman yang mengharuskan begitu. Pun dengan anak-anak dan istri beliau. Mereka harus mengisolasi diri selama 14 hari di rumah dan melakukan tes PCR. 

PCR test atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. PCR digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona. 

Prosedur pemeriksaannya diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau paru-paru dari orang yang diduga terinfeksi virus Corona. Hasilnya menyatakan bahwa Tante saya juga terpapar covid-19, sedangkan ketiga anaknya negatif. 

Bersyukur, setelah mengisolasi diri di rumah selama 2 kali 14 hari, hasil PCR terakhir menunjukkan negatif. Artinya Tante saya sudah sembuh dari virus Covid-19. Alhamdulillah, sekarang Tante saya sekeluarga bisa bernafas lega dan kembali beraktivitas seperti biasa. 

Setelah kejadian itu, kami semua makin waspada dan menjaga agar tidak terpapar virus corona. Kami mematuhi anjuran pemerintah untuk "stay at home" dan selalu menjalankan protokol kesehatan bila harus pergi keluar rumah. Menjaga kebersihan diri, menggunakan masker jika keluar rumah, mencuci tangan atau memakai hans sanitizer setelah memegang sesuatu. 


Selama masa pandemi ini, suami saya hanya WFH (work from home) selama 14 hari saja, sisanya tetap work from office karena pekerjaannya mengharuskan suami harus selalu stand by di kantor. Qadarullah, ada salah satu anak buah suami yang meninggal setelah dirawat 3 hari di rumah sakit. Kabarnya dia didiagnosa meninggal akibat covid, karena beberapa waktu sebelum masuk rumah sakit dia sempat masuk ke kapal. Sontak, kantor suami heboh lalu menginstrukasikan kepada semua karyawannya untuk bekerja dari rumah. Namun sebelum itu, semuanya diwajibkan untuk rapid test agar diketahui apakah ada yang terpapar virus covid-19 atau tidak. 

Setelah 14 hari bekerja dari rumah, suami kembali diminta untuk rapid test sebelum kembali work from office. Alhamdulillah, dua kali rapid test, hasilnya non reaktif. Semoga Allah selalu menjaga suami dan rekan-rekan kerjanya di kantor. 

Rasa khawatir akan terpapar covid selalu menghantui pikiran saya dan suami. Bagaimanapun juga, lingkup kerja suami berada di daerah yang rawan terpapar virus ini. Pihak kantor suami pun memfasilitasi karyawan yang ingin melakukan swab test atau PCR Test. Untungnya saya sering cari tahu soal virus corona ini di Halodoc. Jadi, saya bisa jelasin dikit-dikit lah soal test swab atau PCR Test pada suami. 

Nah, aplikasi Halodoc dikelola oleh PT. Media Dokter Investama yang merupakan sebuah perusahaan teknologi yang melayani di bidang telekonsultasi kesehatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan Sudharta. Aplikasi Halodoc kini sudah bisa diakses oleh semua orang di seluruh Indonesia, selama memiliki jaringan internet dan ponsel yang mendukung aplikasi ini. Selain layanan konsultasi kesehatan, kita bisa membaca artikel-artikel yang tersedia di aplikasi Halodoc untuk menambah wawasan kita akan kesehatan. Kita juga bisa mengetahui lokasi mana saja yang melayani PCR Test berikut dokter dan harganya. 

Saya berharap, semoga pandemi ini segera usai, tidak ada lagi orang yang terpapar virus corona. Semoga orang-orang sadar dan patuh akan protokol kesehatan, sehingga negara kita segera terbebas dari virus covid ini. 

Tetap jaga kesehatan ya, friends!



Posting Komentar

11 Komentar

  1. Senangnya ada layanan yang diberikan seperti Halodoc ini ya. Jadi gak sedikit-sedikit ke pukesmas atau rumah sakit. Padahal cara ini justri lebih intens memaparkan kita pada covid-19.

    Ikut senang Mbak, tantenya sudah sembuh dari ganguan virus menjengkelkan itu. Sekarang penyakit itu seperti hantu deh kayaknya, datang diam-diam, tahu-tahu kita sudah terinfeksi

    BalasHapus
  2. Selalu khawatir ya jaman sekarang ini. Makanya Saya ga mau mkemana2 kecuali kalau perlu bgt. Idealnya semuanya di PCR test supaya ketauan. Tapi sekarang belum bisa gitu ya

    BalasHapus
  3. Kesini-kesini makin pasrah sih ini kak, karena meski saya tidak kemana-kenana tetap saja pandemi ini makin banyak orang terdekat yang kena 😌 jadilah kudu pakai apps dan sumber info yang pasti-pasti aja

    Sejak pakai halodoc pertama kali 2 tahun lalu, udah bener2 gak ke lain hati wis. Praktis banget

    BalasHapus
  4. Ada keluarga yang meninggal karena covid ya mbak? Hiks.. Turut berduka ya.

    Senoga kota semua selalu sehat hingga pandemi berlalu.

    Saya pun selalu mengandalkan app Halodoc untuk segala informasi seputar kesehatan.

    BalasHapus
  5. Virus ini ga main2, dan memang rentan bgt utk orang yg sudah punya sakit bawaan ato berumur lanjut. Mamaku juga meninggal Krn covid 11 Agustus kmrn mba. Sampe skr pun, kalo ditanya drmana mama ketularan kita ga ada yg tau. Mama ga prnh kluar rumah, tinggalny jug pisah Ama kami. Tp Abang ipar msh tinggal Ama mama dan dia msh ngantor. Suami juga sesekali ke rumah Krn motor dan mobilnya parkir di rumah mama . Aku sempet jenguk juga pas mama sakit tp msh di rumah . Malam nya dibawa ke RS, lgs drop, dan besok malam meninggal. Cepet bgt serangannya.

    Sayangnya pas PCR semua, yg positif itu asisten mama, suami dan aku. Syukurnya asistenku dan anak2 negatif. Tp berutung kami g ada gejala semua. Jd cm fokus naikin imun trus supaya ga sampe sakit. Udh 3x swab, sayangnya msh positif. Smoga swab k4 udh negatif.

    Tapi pas swab, kita lgs daftar k RS nya sih, ga pake halodoc ini. Semoga orang2 yg msh nakal dan menganggab remeh covid segera sadar dan ga makin nularin ke orang2 yg lain. Kalo imun tubuhny bagus, ya syukur, tapi gimana kalo ga.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, hasilnya non reaktif yaa, mba..
    Emang agak awas-awas selama masa pandemi ini, karena banyak yang terinfeksi tapi gak ada gejala, bahkan kondisi sehat.

    Asik yaaa Halodoc punya program ini jadi gak perlu antri di Puskesmas yang ke sana aja pun masih parno bawaannya. Sehat selalu ya, mba...

    BalasHapus
  7. nah sebenarnya saya tuh jarang banget keluar bahkan selama 6 bulan ini di rumah aja, pernah hanya sekali atau dua kalis aja pe swalayan belakang rumah, itupun dengan protokol kesehatan luar biasa, karena saya worryan gitu, belakangan ini saya sering sesak tapi saya punya gERD juga, rasanya pengen cek gitu ke RS, tapi worry banget keluar rumahnya, khawatir kenapa-kenapa, terus ada teman nyaranin Halodoc ini, ternyata bisa jadi alternatif ya sebelum kita ke dokter kita bisa konsul dulu, pastinya ini sangat membantu mengurangi kekhawatiran karena ga harus keluar rumah lebih lama ya, apalagi sudah dilengkapi lokasi test di mana aja ini memudahkan kita mau milih di mana

    BalasHapus
  8. Rasanya sedih sekali jika ada keluarga yang positif.
    Karena kami pun mengalami hal yang sama kemarin. Salah satunya memang dengan mengandalkan apps halodoc agar konsultasi kesehatan dan pembelian obat tetap aman.

    BalasHapus
  9. Duh aku pengen tes PCR nih, soalnya sering ke luar rumah, takutnya aku jd OTG dan bawa virus ke rumah. Kasian sama keluarga ku.

    BalasHapus
  10. Org yg beberapa minggu ini jalan sama aku, tes PCR ternyata positif. Entahlah dia tertular dimana, tp seperhatianku memang orangnya kurang tertib. Suka kucek mata dan hidung tanpa sebelumnya cuci tangan or pake handsand.

    BalasHapus
  11. Halodoc andalan banget ya Bun. Aku belum pernah tes PCR eheheh
    semoga kita smeua dilindungi oleh Allah dan pademi lekas berakhir aamiin

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com