Sayangi Jantungmu, Jantungku, Jantung Kita Semua


Dear friends, 

Tanggal 29 September, setiap tahunnya, seluruh dunia memperingati World Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia. Penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan stroke) merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya. Di negara kita, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi. Diharapkan seluruh masyarakat mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian. Penyakit jantung masih menjadi berita buruk karena merupakan pembunuh nomor satu. 

Serba-serbi Penyakit Jantung dan Penyakit Kardiovaskuler



Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular) adalah berbagai kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke. Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai ukuran sebesar kapalan tangan. Jantung berfungsi memompa dan menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit jantung menggambarkan serangkaian kondisi yang memengaruhi jantung. Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan jantung adalah penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner, gangguan detak  jantung, dan juga cacat jantung bawaan.

Penyakit ini tak hanya menyerang orang-orang lanjut usia saja, tetapi juga orang-orang yang berusia muda. Faktanya, 20% orang yang mengalami serangan jantung tersebut ditemukan masih berusia 40 tahun kurang. Masih lekat dalam ingatan, kejadian yang menimpa Asraf Sinclair dan Aji Massaid yang meninggal mendadak? Mereka meninggal dengan indikasi serangan jantung. Mereka berdua adalah orang yang sangat menjaga kesehatan, rajin berolahraga tapi meninggal akibat serangan jantung. 

Penyakit jantung sangat mungkin untuk bisa dicegah. Seluruh masyarakat perlu bergerak bersama. Seperti Kementerian Kesehatan dengan profesional kesehatan yang telah membentuk komite nasional untuk membuat program pencegahan penyakit jantung jangka panjang agar bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian. Menyambut Hari Jantung Sedunia ini, upaya edukasi ditargetkan untuk membuat masyarakat paham penyakit jantung sampai tahu bagaimana menangani korban agar cepat ditolong.

Tingginya angka kematian penyakit jantung di Indonesia membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus menggiatkan pencegahan dini penyakit jantung. Berbagai langkah konkret dilakukan, antara lain dengan sosialisasi dan diseminasi di  berbagai media cetak, elektronik, dan media lainnya serta pemasangan spanduk dan umbul-umbul. 

Penyebab Penyakit Jantung

Ada banyak penyebab penyakit jantung tergantung faktor yang memicunya. Kalau penyakit jantung koroner terjadi jika aliran darah ke jantung terhambat oleh adanya lemak. Duh, pe er banget buat saya yang punya lemak dimana-mana. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosis yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner. Aterosklerosis bisa mengurangi suplai darah ke jantung serta menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah.

Jika hal tersebut terjadi, maka aliran darah ke jantung akan terblokir sepenuhnya dan serangan jantung dapat terjadi. Faktor pemicunya meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit jantung, diantaranya :

  • Kebiasaan merokok.
  • Kadar kolesterol yang tinggi.
  • Pola hidup tidak terjaga.
  • Hipertensi atau tekenan darah tinggi meningkat.
  • Kelebihan berat badan.
  • Adanya penyakit diabetes.
  • Faktor usia dan jenis kelamin.
Lalu, bagaimana cara mencegah penyakit jantung ini? 

Berolahraga/ Aktif Bergerak


Cara mencegah penyakit jantung bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat, aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau bersepeda. 

Cara mencegah penyakit jantung sebagai tambahan, kita bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Hal ini juga bisa dilakukan bersama anak-anak untuk mencegah penyakit jantung sejak dini.

Melakukan Pola Makan Sehat


Ini adalah cara mencegah penyakit jantung ini yang paling dasar. Makanan yang kita konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu pilih makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium. Perbanyak makan buah dan sayur. 

Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (paling enggak dua kali seminggu), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Cara mencegah penyakit jantung usahakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika kamu memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.

Hindari Asap Rokok atau Hindari Asap Rokok

Zat kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat memicu pengerasan pada arteri jantung, sehingga aliran darah menuju jantung jadi tidak lancar. Terhambatnya asupan nutrisi dan oksigen yang dibawa darah yang dibutuhkan jantung membuat jantung mengalami kematian sel hingga akhirnya memicu serangan jantung. Hal ini ternyata tidak hanya berlaku untuk perokok aktif, tapi juga perokok pasif.

Hindari Stress



Stres ternyata dapat berujung pada serangan jantung jika tidak dikelola dengan baik. Cara mencegah penyakit jantung, kita harus pandai-pandai mengelola emosi. Jika stress sudah dirasa berlebihan, curhatlah pada seseorang, baik orang terdekat maupun konselor profesional. Cara mencegah penyakit jantung juga dapat dengan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam untuk meredakan stres yang kita alami.

Tidak Mengonsumsi Alkohol

Cara lain mencegah penyakit jantung adalah dengan menghindari mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Bagi wanita, batasi asupan alkohol tidak lebih dari satu gelas dalam sehari. Sementara bagi pria, batasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas sehari. Tapi yang paling baik sih, nggak usah mengonsumsi alkohol sama sekali ya. 

Bersosialisasi

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak mendapat dukungan sosial, baik dari keluarga, pasangan atau teman, akan memiliki risiko masalah jantung yang sangat kecil. Ini berkaitan dengan rendahnya tingkat stres saat kita memiliki teman setia untuk berbagi beban hidup. Menjaga pikiran dan hati tetap tenang, dinilai sebagai salah satu cara yang efektif untuk cegah serangan jantung. 

Mumpung belum terlambat, yuk lakukan pencegahan. Mulai hidup sehat dari sekarang. Sayangi jantungmu, jantungku dan jantung kita semua. Indonesia sehat, Indonesia berjaya!



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Kasus penderita jantung pada anak muda akhir-akhir ini meningkat bun, warning buat kita semua untuk lebih aware dengan kesehatan jantung.
    cintai diri dan keluarga dengan lebih rajin olahraga dan menjaga pola hidup yang lebih sehaatt yak.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com