Bikin Konten Viral, Yay or Nay?



Dear friends,

Bikin konten viral, yay or nay? Buat kita yang bekerja sebagai konten kreator, bikin konten atau postingan yang menjadi viral bagaikan sebuah impian. Siapa sih yang nggak mau postingannya viral? Booming dan dibicarakan dimana-mana? Asalkan konten viralnya konten yang positif ya, bukan konten hoax, prank atau konten-konten yang nggak seharusnya ada di sosial media kita.

Sebenarnya apa sih arti dari kata "Viral" itu?

Kata VIRAL berasal dari bahasa Inggris “virus virtual”. Virus di sini merujuk pada penyakit sedangkan virtual mempunyai arti tidak nyata, sehingga secara kata perkata Viral di sini berarti ‘penyakit yang tidak nyata’.  Namun rupanya kata ini sekarang mengalami perubahan makna.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada 2 pengertian dari kata VIRAL ini,  menyebar luas dengan cepat. Kata viral biasa digunakan di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran suatu berita/informasi dan menyebar luas dengan cepat bagaikan virus. 

Kata VIRAL saat ini lebih sering digunakan oleh masyarakat luas untuk mendeskripsikan sesuatu yang luar biasa, sangat menarik perhatian dan tersebar luas melalui beragam media informasi. Ya, viral adalah situasi yang mengungkapkan penyebaran suatu berita/informasi yang berlangsung secara cepat.

Konten viral biasanya beredar dengan sangat cepat di masyarakat. Makanya pas ada gosip tentang artis beberapa waktu lalu, hampir semua masyarakat langsung tahu dan heboh banget, kan?

Say Yay to Konten Viral, tapi...

Saya sih mau aja nulis konten yang bisa bikin viral, asalkan konten itu tentang hal positif, menginspirasi, dan yang bermanfaat untuk pembaca saya. Saya biasanya cari ide dari berita viral, bisa dari portal berita online, nonton berita di TV, cuitan di Twitter, atau postingan Instagram.

Sebenarnya berita viral itu juga berasal dari berita biasa yang dishare berulang kali oleh netizen, lalu dikomentari kemudian dishare lagi berulang-ulang kali. Berjuta-juta orang ngeshare dan berkomentar, itulah yang kemudian membuat suatu konten menjadi viral. 

Kalau ditanya, pernah nggak bikin konten viral atau nggak sengaja bikin konten yang kemudian menjadi viral. Jawabannya, enggak dan belum pernah. Saya sendiri pernah belajar bikin konten viral, tetapi sayangnya belum ada kesempatan karya saya menjadi viral. Tidak mengapa, karena bagi saya viral atau enggak, saya akan terus berkarya dengan apa yang saya bisa. 

Say No to Konten Viral

Saya sih akan bilang tidak untuk bikin konten viral. Konten viral dalam hal negatif tentu banyak sekali. Saya berprinsip, jangan pernah membuat konten tentang kisah tragis seseorang, sifat buruk seseorang atau mengunggah saat terakhir hidup seseorang. 

Jika memang harus menuliskan suatu tema yang berpotensi viral, saya akan menuliskannya dari sudut pandang yang berbeda. Buat saya, tidak per;u viral untuk menunjukkan eksistensi saya sebagai blogger. Saya tidak akan menulis demi untuk menyenangkan orang lain, karena saya menulis untuk kebahagiaan dan kepuasan diri sendiri. 

Bikin konten viral itu sah sah aja, asalkan tidak melenceng dari kaidah-kaidah yang menyangkut kemanusiaan dan hak asasi manusia. 




Posting Komentar

1 Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com