Wujudkan Rumah Impian untuk Masa Depan

dokpri. our home sweet home(2023)

Dear friends,

Memiliki rumah sendiri adalah impian semua orang. Apalagi setelah menikah, semua pasti ingin merasakan tinggal di rumah sendiri. Namun, untuk memiliki rumah sendiri tak semudah yang kita bayangkan. Saya dan suami sendiri baru punya rumah setelah 13 tahun menikah. Kami memilih membangun sendiri rumah kami saat itu. Alasannya, supaya bisa menyesuaikan dengan budget yang kami miliki. 

Pembangunan rumah juga kami lakukan secara bertahap. Saat rumah setengah jadi, kami memutuskan untuk mulai menempatinya. Kata orang tua jaman dulu, supaya rumah ada hawa manusianya. Jadilah kami menempati rumah yang temboknya masih bata ekpose karena belum berbentuk tembok halus, lantai pun hanya adonan pasir campur semen yang diratakan. Meski begitu kami sangat bahagia karena akhirnya bisa tinggal di rumah sendiri.

Meski sudah kami tempati, proses pembangunan rumah kami tetap berlangsung. Kami lakukan secara bertahap, tergantung dengan budget. Jika ada uang lebih, kami lanjutkan sedikit demi sedikit. Tukangnya pun bekerja seminggu sekali dibantu suami saya sendiri demi penghematan. Akhirnya setelah 10 tahun rumah kami hampir sempurna, tinggal merapihkan aja sedikit-sedikit lagi. 

Saat pandemi melanda dua tahun lalu, saya sempat pesimis, apakah bisa melanjutkan pembangunan rumah kami. Ekonomi yang menurun, semua serba sulit. Bahkan banyak orang yang malah menjual properti hanya untuk melanjutkan hidup. Meski begitu, tak sedikit orang yang malah bisa membeli properti seperti rumah dan barang-barang lain, bahkan kendaraan baru. 

Pekerjaan saya sendiri pun terdampak. Banyak pekerjaan yang akhirnya harus dibatalkan karena pembatasan. Banyak event offline yang berganti menjadi event online. Pada akhirnya semua lini harus menyesuaikan diri. 

Ketika akhirnya pandemi berakhir, saya sangat bersyukur karena kami semua bisa melaluinya. Kadang saya masih nggak percaya akhirnya bisa punya rumah sendiri. Awalnya saya ragu, apakah bisa punya rumah sendiri. Tapi, alhamdulillah kalau kita berusaha pasti impian kita bakal tercapai juga. Yang penting kita berkhusnudzon saja kepada Allah SWT. 

Setelah memiliki rumah pertama, saya dan suami masih punya impian untuk memiliki satu rumah lagi untuk masa tua kami. Mimpi saya adalah punya rumah di tengah kebun dengan halaman yang luas, dimana cucu-cucu kami kelak bisa berlarian kesana kemari dengan bebas. Saya dan suami ingin, di masa tua kami nanti bisa hidup tenang berdua. Saya membayangkan, berkebun bersama suami di sekitar rumah sambil menunggu kedatangan anak cucu kami. MasyaAllah.

rumah dengan kebun impian kami

Saya pernah berdiskusi dengan suami tentang impian memiliki rumah kedua. Obrolan kami yang pertama adalah menentukan lokasi, dimana kira-kira kami akan membeli atau membangun rumah kedua kami nanti. Pilihan pertama, berlokasi tidak jauh dari rumah kami sekarang. Suami memilih lokasi ini karena tanahnya milik kami sendiri, jadi tinggal bangun rumah saja, nggak perlu beli lagi. Pilihan kedua, membeli tanah di kampung halaman saya diamna harga tanah disana masih tergolong murah. 

Akan tetapi, sejauh ini kami belum memutuskan akan membuat rumah kedua kami dimana. Banyak yang harus dipikirkan sih, mulai dari pemilihan lokasi, mau bangun rumah sendiri atau diserahkan sepenuhnya kepada kontraktor. Kalau semua sudah disepakati, tinggal nyari dananya nih. Dari semuanya yang paling penting dan utama kan, harus ada dananya terlebih dulu. 

Kami juga akan mempertimbangkan, jika ada yang menjual rumah sesuai dengan budget kami dan mendekati dengan apa yang kami inginkan. Jika memungkinkan bagi kami untuk membeli rumah di lingkungan perumahan pun, asal budget masuk akan kami pertimbangkan. 

Impian untuk punya rumah kedua ini sebenarnya bukan sesuatu yang wajib sih, karena kalau kami rasa tidak mampu tentu impian ini bakal kami kesampingkan dulu. Apalagi masih ada kewajiban kami yang utama yaitu membiayai pendidikan ketiga anak kami dan pemenuhan kebutuhan utama kami yang lain. 

Seorang teman, memberi masukan agar kami membeli rumah kedua melalui KPR saja. 

"kalau masih bingung ngitung berapa perkiraan biaya beli rumah dan lain-lainnya, coba hitung-hitung dulu deh pakai https://www.mortgagecalculator.uk/ . Mortgatecalculator ini berguna banget buat bantu kalkulasi mulai hipotek sampai amortisasi. Di dalamnya terdapat fitur-fitur estimating affordability, remortgage, loan overpayment, dan printable amortisation schedules. 




Alat bantu ini bisa diakses tanpa harus mengeluarkan biaya, semua orang bisa menggunakannya. Ternyata banyak loh masyarakat yang masih awam, belum mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan dana untuk membeli properti. Dengan alat ini, kita bisa membandingkan angka-angka yang nyata dari satu properti yang diinginkan.

Pengen bikin rumah dengan cara cash tanpa kredit pun bisa dihitung pakai mortgate calculator kok, nanti bisa dihitung kita harus menyisihkan berapa rupiah untuk ditabung atau diinvestasikan. 

Penting untuk diingat bahwa situasi dan kondisi keuangan setiap individu sangat berbeda. Kita juga perlu mempertimbangkan biaya hidup sehari-hari, kebutuhan darurat, tabungan pensiun, dan tujuan keuangan lainnya dalam perhitungan. Apalagi jika masih dalam situasi keluarga baru, masih cukup panjang perjalanan kehidupannya.

Selalu bersikaplah bijaksana jika berbicara dengan konsultan keuangan sebelum membuat keputusan besar seperti membeli rumah. Mereka bisa membantu kita menganalisis situasi keuangan dengan lebih mendalam dan memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kondisi tiap orang.

Semoga kita semua diberi kemudahan untuk segera memiliki rumah bagi yang belum memilikinya, atau memiliki rumah kedua sebagai investasi atau rumah impian untuk masa depan kita ya.



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Saya juga mempunyai rumah impian nih, Kak. Dengan adanya Mortgage Calculator ini jadi lebih memudahkan ya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com