Kegiatan Beach Clean Meratus dalam Rangka Hari Pelaut Sedunia

Eco Squad Semarang

Dear friends,

Suka kesel nggak sih, kalau kita sedang ingin berlibur ke pantai tapi di pantainya banyak sampah berserakan? Acara liburan jadi nggak nyaman karena sampah yang berserak. Ini manusia pada kenapa sih, buang sampah sembarangan. Huffftt, jadi bad mood dan nggak semangat main-main di pantai deh.

Dalam rangka memperingati hari pelaut sedunia, pada hari Sabtu 22/06/2024 Meratus menginisiasi kegiatan "beach clean" di area Pantai Maron, Tugu, Semarang. Dalam kegiatan ini Meratus beserta segenap karyawan berkolaborasi dengan jajaran Lanumad Ahmad Yani membersihkan sampah yang ada di sepanjang Pantai Maron. 

Tak hanya di Semarang, Meratus juga mengadakan acara serupa di beberapa kota lainnya. Acara ini diadakan sebagai wujud komitmen Meratus dalam upaya menjaga bumi, salah satunya dengan kegiatan beach clean di beberapa pesisir pantai di Indonesia. 

Tidak hanya mengajak karyawan, Meratus juga mengajak keluarga karyawan dan komunitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan beach clean di Pantai Maron. Sebenarnya suami juga mengajak saya untuk ikut serta dalam acara ini. Sayangnya, acara ini bertepatan dengan pengambilan raport putri saya. Akhirnya hanya suami dan dua anak saya yang berangkat ke pantai Maron.  

Sebenarnya kegiatan lingkungan seperti ini sudah tidak asing bagi saya. Beberapa kali saya ikut aksi siap darling alias siap sadar lingkungan bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Candi Prambanan dan di Candi Gedongsongo. 

Baca Aksi #SiapDarling bersama Mahasiwa Hijaukan Kawasan Candi Prambanan 

dan Aksi SIAP DARLING Hijaukan Kawasan Candi Gedongsongo

Saya cukup sering ikut dalam aksi lingkungan, hanya saja dalam bentuk berbeda. Jika beach clean adalah kegiatan membersihkan pantai, siap darling adalah menghijaukan kembali kawasan yang terkait lokasi wisata. 

Kepala MGLOG Semarang, Bp. Iqbal 

Acara beach clean dibuka secara seremonial oleh pimpinan MGLOG Semarang Bapak Iqbal  kemudian dilanjutkan sambutan dari Komandan Lanumad Bp Letnan Kolonel CPN Yusuf Adi Puruhita dan Kacab Meratus Semarang Bapak Purjiyanto Sumantri. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan souvenir dari Meratus ke Lanumad dan dari Lanumad kepada Meratus. 

penyerahan sovenir


Selepas penyerahan sovenir, acara dilanjutkan dengan briefing pengambilan sampah dan stretching supaya pada saat pengembilan sampah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti cedera dan lainnya. 
Para peserta dibagi ke dalam tim yang masing-masing beranggotakan dua orang. Masing-masing tim akan berlomba-lomba mengumpulkan sampah di area yang sudah ditentukan. Nantinya sampah yang terkumpul akan ditimbang, dan tim yang bisa mengumpulkan sampah terbanyak akan menjadi pemenang. 

berlomba-lomba mengumpulkan sampah

Kerjasama membersihkan sampah


Akhirnya setelah beberapa waktu, terkumpul sebanyak 274.75 kg sampah di area Pantai Maron. dari banyaknya sampah yang terkumpul bisa disimpulkan bahwa sampah-sampah ini berasal dari daratan. Sepertinya sampah-sampah ini bersifat lintas batas wilayah administrasi, yang dapat berpindah dari satu wilayah pesisir ke wilayah pesisir lainnya mengikuti pola arus laut. Duh, sampah pun udah macam traveler yah, bisa kemana-mana. Hihi..

Karena itulah dalam penanganannya harus menyeluruh dari hulu ke hilir, dengan kerja-kerja pentahelix, dan kerja kolaborasi yang sifatnya kolektif. kegiatan semacam ini tidak bisa dilakukan hanya sekali, harus dilakukan secara rutin dan kolaboratif dengan berbagai pihak. 

Kesadaran untuk menjaga lingkungan memang tidak bisa dilakukan sendirian. Butuh kesadaran dari pribadi maupun instansi untuk sama-sama menjaga kebersihan laut dan pantai untuk masa depan yang lebih baik. Bergerak bersama to #MakeThePlanetGreatAgain. 

Dok. meratus. Para pemenang 



Posting Komentar

3 Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com