PS. I Love You, Karena Cinta Sejati Tak Pernah Mati

Kalau ditanya genre film apa yang saya suka, jawabnya hampir semua genre saya suka. Mulai film action seperti Mission Impossible, XXX, Bad Boys dan sebagainya. Film kolosal semacam The Lord of The Ring, The Gladiator sayapun suka. Saya mulai suka nonton film sejak SMA. Dulu, saat ingin nonton film di bioskop saya sudah mengumpulkan uang untuk membeli tiketnya. Saya masih ingat, tiketnya berkisar Rp 1.500 hingga Rp 2.500, tergantung jenis film dan asalnya (keliatan banget kalau sudah tua..hihi). Maksudnya, harga tiket film barat dan film asia itu berbeda. Kalau sekarang, harga tiketnya sudah puluhan kali lipat dong.

Saya bahkan masih ingat judul-judul film yang saya tonton saat saya SMA. Film yang pertama kali saya tonton adalah Interview With The Vampire yang dibintangi Tom Cruise, Brad Pit dan Antonio Banderas. Kemudian nonton lagi film Speed yang dibintangi Keanu Reeves dan Sandra Bullock. Kemudian film animasi The Lion King sampai hafal lagunya Elton John...and can you feel the love tonight...diiih (berasa alay deh, waktu itu). Tak cukup hanya nonton film barat tapi saya juga sering nonton filmnya Jet Lee loh, kayak The Bodyguard From Beijing, Shaolin Kungfu dan lupa lagi judulnya..hehe (pokoknya kalo bukan Jet Lee, nggak mau nonton). Makanya dulu pernah punya cita-cita kalau punya cowok harus yang jago karate atau silat *tapi cita-citanya nggak pernah kesampean sampai sekarang. *LOL. Dan banyak lagi yang lain sebenarnya sih. Apalagi dulu saya selalu nonton rame-rame dengan teman-teman (double date...hahaha), asyiik pokoknya.
Tapi kebiasaan nonton film di bioskop kemudian berubah, apalagi setelah menikah dan punya anak. Memang sih, beberapa kali saya dan suami meluangkan waktu berdua untuk menonton film di bioskop tapi lebih sering menonton DVD di rumah. Kalau nonton di rumah kan bisa sambil selonjoran, lebih hemat, dan bisa sambil pelukan sama suami juga *eh. Paling tidak seminggu sekali saya menyewa DVD di rental DVD langganan. Bahkan saya kadang hingga menyewa 3 DVD sekaligus dalam seminggu.
Ada satu film yang saya suka, bahkan beberapa kali saya pinjam kembali karena ceritanya yang benar-benar "ngangeni" untuk di tonton lagi. Judulnya PS. I Love You. Sebenarnya ini diluar kebiasaan saya yang biasanya lebih suka film action daripada drama. Tapi herannya pertama kali menonton film ini saya menangis hingga mata sembab (lebay banget). Pun ketika saya menonton yang kedua, ketiga, keempat hingga yang ke sekian kalinya, saya masih saja menangis. 

Memang apa istimewanya film ini, sih?

PS. I Love You-karena-cinta-sejati-tak-pernah-mati
gambar dipinjam dari https://id.wikipedia.org

Film yang dibintangi oleh Hillary Swank dan Gerarld Butler ini mengisahkan tentang perjalanan cinta sepasang suami istri yang bernama Holly dan Gerry. Seperti lazimnya keluarga muda, kehidupan rumah tangga mereka juga kerap diwarnai pertengkaran bahkan hingga berniat untuk berpisah. Hingga suatu hari mereka benar-benar berpisah karena Gerry meninggal akibat tumor otak yang dideritanya. Holly yang tak pernah mengetahui penyakit Gerry benar-benar terpukul atas kepergian Gerry yang mendadak. Hingga kemudian Holly terbangun di pagi hari dan mendapati Gerry sudah tak ada disampingnya lagi. Rasa sakit dan kehilangan yang teramat sangat membuat Holly menutup diri dari lingkungan sosial dan keluarganya. Sehari-hari Holly hanya mendengarkan lagu kenangan mereka berdua, memakai mantel yang biasa dipakai Gerry, menelpon ponsel Gerry demi bisa mendengar suara Gerry di mailbox sambil membayangkan wajah mendiang suaminya itu. Hingga tiba saat ulang tahunnya ke 30, Holly mendapat kejutan. Beberapa kerabat dan sahabatnya berkumpul dan memberikan rekaman Gerry. Di dalam rekaman itu Gerry memberikan pesan bahwa setiap bulan akan datang surat-surat cinta untuknya. Seolah memperoleh energi baru, Holly melangkah kembali dengan setumpuk surat-surat dari Gerry yang berisi permintaan-permintaan dan harapan Gerry padanya. Di akhir pesannya Gerry selalu menambahkan kalimat : PS. I Love You. Karena permintaan Gerry jugalah yang akhirnya membuat Holly pergi ke kampung halaman Gerry di Irlandia bersama dua sahabatnya, Denise dan Sharon. Disana Holly bertemu dengan William, seorang penyanyi yang juga sahabat masa kecil Gerry. Sosok William seolah mengingatkannya pada Gerry. Pesan-pesan dalam surat Gerry selalu mengingatkan Holly bahwa hidup harus terus berjalan, dengan atau tanpa Gerry disisinya. Di akhir cerita film ini, akhirnya Holly mulai membuka diri untuk jatuh cinta lagi.


Saya masih ingat, ada satu kalimat yang disampaikan Gerry dalam pesannya pada Holly istrinya.

"So now, alone or not, you've got to walk ahead. Thing to remember is if we're all alone, then we're all together in that too."


Duh....nangis lagi...deh. Hiks..

Film ini  mengajarkan saya tentang arti cinta sejati, bahwa cinta sejati bukanlah cinta yang membelenggu. Cinta sejati selalu ada di dalam hati, dan akan dibawa sampai mati. Saya suka cara Gerry memperlakukan wanita. Saya suka cara Gerry mencintai Holly. Saya juga cara Holly menghormati kenangan dan cintanya pada Gerry. Saya tak bisa membayangkan bagaimana bila saya berada di posisi Holly yang ditinggalkan lelaki yang teramat dicintainya selamanya. Dan, yang pasti film ini lumayan susah membuat saya move on. Tetap sukak, meskipun berkali-kali menontonnya. Tambah penasaran kan?


Posting Komentar

32 Komentar

  1. film-film kayak gini bikin ngga tahaaan, meweek huhuhu....aku suka novelnya mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb Dew....aku aja nggak pernah bosen meski sudah nonton berkali-kali...

      Hapus
  2. Saya juga waktu itu nangis jelek pas abis nonton. Huhuhu... Sedih banget :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...waah, ternyata film ini bikin kita jadi sensi yaa...

      Hapus
  3. Aaaarrkkk.... i love this movie mbak. Biasanya aku ga terlalu suka genre drama tapi gara2 si ganter gerard butler jd mewek nonton ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe....aku sebenarnya juga sukanya film action mbak...tapi pas nonton ini malah jadi nagih buat nonton terus...

      Hapus
  4. mmm, jadi penasaran seperti apa filmnya...kalo saya meski suka biasanya ngga nonton bberkali2...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya sih, filmnya bagus mb kania....
      dan kalo sudah suka, nonton berkali-kali pun dijabanin....nggak bosen...hehe

      Hapus
  5. Saya harus sedia tisu banyak, secara mataku mata yuyu. Gampang nangis, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...saya pake handuk malah mb Ety...:))

      Hapus
  6. kalau film kayak gini saya mending nggak nonton mbak... bikin hati jlegg gitu...
    baca tulisan ini aja udah berkaca-kaca...nggak tega nontonnya... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...nggak tega ya, padahal bagus banget lho filmnya....:))

      Hapus
  7. Aku penasaran sama filmnya mba..

    kapan2 nyari ah ke rentalan

    btw aku jg ga bisa buka link'a ik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kudu nonton.....filmnya bagus banget pokoknya..

      Hapus
  8. mak...saya nonton film ini berderai air mataaaaa..asli baguuus yah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuuh kan, film ini emang bener bagus ya mak...

      Hapus
  9. Semoga sukses ya mbak ga nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...makasih mb Indri... 😊😊

      Hapus
  10. aku pernah liat film ini, mak. filmnya bikin mewek, ternyata cintanya dalem banget yak :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb Ila....aku nonton berkali-kali...nangisnya juga berkali-kali...hiks

      Hapus
  11. PS I Love You, heheee..aku suka juga

    BalasHapus
  12. kaynya saya ada nih dvdnya, mau nonton ah mbak, makasih ya atas partisipasinya

    BalasHapus
  13. Ealah, napa nggak beli aja DVD nya? Pinjam terus malah jatuhnya mahal. Aku juga udh nonton sih, tapi cuma empat kali, hahaha. Baca novelnya juga udh, entah di mana sekarang.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com