Ibu, 24/6/1959--17/10/2008 |
Ibu, tahun ini adalah tahun ke tujuh kepergianmu. Bila anak-anak yang lain bisa mengucapkan "Selamat Hari Ibu" secara langsung, tidak dengan aku, Pepi, Arin dan Opik. Kami hanya bisa memandang fotomu seraya memanjatkan doa terbaik untukmu.
Bu,...
Sejak kepergianmu, banyak hal telah berubah. Banyak hal telah terjadi. Arin dan Pepi kini sudah menikah. Suami si Arin adalah Yopie, laki-laki yang dulu kau yakini bakal menjadi menantumu. Cucumu kini 5, ada Fina, Aufa, Rara, Amay dan Aga. Bahkan sebentar lagi akan bertambah, Bu. Pepi dan Nana sebentar lagi akan punya anak. Si Opik sekarang sudah kuliah. Bongsor sekali dia, Bu. Tingginya bahkan melebihi aku. Yang tidak berubah hanya Bapak, Bu. Kesetiaan dan cinta Bapak pada Ibu tak berubah. Ibu takkan pernah tergantikan di hati Bapak.
Bu,...
Kami kangeeen, kami rinduu. Kangen suara lantangmu ketika sedang mengomeli tingkah kami. Rindu aroma masakanmu, meski hanya sekedar rendang jengkol atau gulai nangka muda. Kami rindu teh manis yang selalu tersedia di meja tiap pagi. Kami rindu aroma roti tawar yang kau oles margarin bertabur gula pasir. Kami rindu semua tentangmu, Bu....
Bu,...
Tahukah engkau, tujuh tahun ini suasana Lebaran begitu hampa tanpamu. Tak terlihat kesibukan menyiapkan hidangan Lebaran seperti yang dulu sering kau lakukan. Kami rindu masa-masa itu, Bu....
Bu,..
Maafkan aku, karena belum sempat membuatmu bahagia. Maafkan aku belum bisa membuatmu bangga.
Bu,...
Kini diatas pusaramu, dipembaringan abadimu kami hanya bisa memanjatkan doa. Semoga Allah ampuni segala dosa dan Allah balas amal kebaikanmu dengan surga. Aku yakin suatu hari nanti kita pasti berkumpul kembali, Bu.
Selamat Hari Ibu...
Allahummaghfirlaha, warkhamha wa'afihi wa'fu'anha..
22 Komentar
Subhanallah, semoga ibu bahagia disana bersama bidadari syurga
BalasHapusAamiin...terima kasih doanya mb Windah.. :)
HapusSemoga allah mengampuni dosa-dosanya. Aamiin
BalasHapusAamiin...terima kasih doanya :)
HapusHiks...
BalasHapusPeluk, Mba Ika.
Ibuku juga udah ga ada, Mba
Peluuuuk mb Anggar jugaaa...
Hapus:'(
BalasHapusAllahummaghfirlaha warkhamha wa'aafihi wa'fu'anha.. Aamiin..
Besok nengok ibu yuk..:'(
peluuuk...
Hapusyuuuk....
Semoga ibu khusnul khotimah, mbak
BalasHapusDoa anak sholehah justru yang diharapkan ibu saat ini, #bighuggg
Aamiin....aamiin ...
Hapusiya mb Wati... *hug hug..
semoga ibu khusnul khotimah
BalasHapusAamiin...maturnuwun doanya mb Noor Ima ;)
HapusSemoga Ibu berada di tempat terbaik
BalasHapusAamiin...makasih mb Anisa.. :)
HapusPeluk Mbak Ika.
BalasHapusIbu pasti bahagia menerima kado terbaik anaknya.
Peluuuk mb Susi juga..
Hapusiya mba....InsyaAllah Ibu sudah bahagia disisi Allah...
smoga amal ibdah ibuk diterima sm Allah, diampinkan dosa plus mndptkn tmpt terindah, amiinn..
BalasHapusbighug for you mak ika..
Aamiin...makasih doanya Mumaaa...
HapusBighug for you too.. :)
roti tawar diolesi margarin plus ditaburi gula. terkenang terus ya mbak. semoga Alloh menerima amal Ibu dan mengampuni dosa-dosa beliau. kagum juga dengan Bapak begitu setianya kepada Ibu.
BalasHapusiya mba....itu yang selalu disediakan Ibu kalo saya dan adik-adik sarapan...
Hapusmakasih mbak... :))
semoga ibunda mb ika mendapat tempat terbaik di haribaanNya...
BalasHapusaku jadi kangen ibuk nih, hiks
Aamiin...makasih doanya ya dek...
Hapuslangsung telpon IBuk mesthi... hehe
Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com