Liburan Impian ke Gili Trawangan [part 1]

Dear Friends,

Rasanya seperti kejatuhan durian runtuh ketika tanggal 21 Oktober yang lalu tiba-tiba ada yang menghubungi saya dan mengabarkan bahwa saya menang liburan ke Gili Trawangan Lombok. Sempat terdiam sejenak karena tak percaya, benarkah saya menang? Benarkah ini bukan mimpi? Saya sampai tergagap-gagap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari si mbak penelpon. Haha..lebay. 

Setelah selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, saya malah bingung. Saya menang lomba yang mana, ya? Bener deh, ini kocak banget. LOL. Beberapa kali saya ikut lomba berhadiah traveling tapi hasilnya "zonk" melulu. Jadi ini lomba yang mana? Saya masih berusaha memutar kembali ingatan tentang lomba mana yang pernah saya ikuti hingga mbak Shintaries menulis status bahwa dirinya menang lomba berhadiah travelling ke Lombok yang diadakan oleh Insto. Dweng...baru "ngeh" deh saya menang lomba apa. 
Ini lho Lombanya
Ternyata saya adalah salah satu dari 25 pemenang liburan impian ke Lombok. Bayangkan, ada 13 ribu lebih peserta yang ikut serta dalam lomba ini, loh. How lucky I am. Padahal saya sendiri sudah lupa kalau pernah ikut lomba ini. Saya jadi penasaran sendiri, saya nulis apa sih kok bisa menang? *akibat seringnya "zonk" melulu. Saya aduk-aduk microsite Buka Insto Let's Go yang berisi ribuan tulisan peserta dan akhirnya menemukan tulisan saya. Fiuuh, finally.

Tulisan ini membawa saya ke Lombok, loh
Liburan impian saya sebenarnya adalah ke Luwuk Banggai, sebuah tempat di propinsi Sulawesi Tengah yang memang sejak lama ingin saya kunjungi. Meskipun gagal berlibur ke sana, tapi saya tetap seneng karena saya belum pernah pergi ke Lombok sebelumnya. Kapan lagi bisa liburan ke Lombok? Gratis lagi.

Kalau ditanya mengenai persiapan, bisa dibilang saya hanya melakukan persiapan fisik saja karena semuanya telah disediakan oleh pihak penyelenggara. Saya juga "sounding" jauh-jauh hari kepada anak-anak terutama si bungsu kalau  mereka akan saya tinggal selama beberapa hari. Pun dengan suami yang akhirnya mengambil cuti demi mengantikan tugas selama saya tidak ada.

Finally The "D" Day 

Tanggal 4 November 2016, saya dijadwalkan terbang dari Semarang menuju Jakarta dengan penerbangan pertama. Meeting point pertama adalah di Gate 3 Bandara Soekarno Hatta. Ini kali kedua pengalaman saya bepergian dengan moda transportasi udara. Deg-degan. Ya iyalah pasti, saya kan jarang-jarang traveling menggunakan pesawat terbang. Pukul 04.00 pagi, saya berangkat menuju bandara Ahmad Yani diantar suami. Awalnya sempat mikir kalau saya bakalan sendirian di bandara, eh ternyata di sana sudah banyak calon penumpang yang berdatangan. Pukul 05.30 saya dan penumpang lain boarding, bersiap terbang menuju Jakarta.

Penghilang nervous
Tak sampai satu jam, saya sudah tiba di bandara Soekarno Hatta. Sempat bingung juga mencari lokasi meeting point rombongan Insto Buddy. Maklum lah, saya baru sekali ke bandara ini. Setelah bertanya ke sana sini, akhirnya ketemu juga deh rombongan Insto Buddy dan berkenalan dengan peserta lain. Saya juga bertemu dengan Shintaries, sesama blogger yang memenangkan liburan impian ini.

Para pemenang berasal dari berbagai kota
Para pemenang liburan impian bersama Insto ini berasal dari berbagai kota. Ada yang dari Medan, Palembang, Singkawang, Surabaya, Bogor, Lampung, Bandung, Jakarta, Malang dan saya sendiri dari Semarang. Beberapa pemenang lain ada yang langsung berangkat menuju Lombok sedangkan sebagian lain berangkat bersama melalui bandara Soekarno Hatta termasuk saya.

Perjalanan menuju Lombok akan ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit. Fiuuh...artinya sehari ini  sudah dua kali saya naik pesawat. Haha. Alih-alih nervous, saya menyibukkan diri dengan mengambil foto dari balik jendela. Beruntung dalam perjalanan ini saya selalu mendapat tempat di pinggir jendela, jadi bisa leluasa memandang keluar jendela dan mengambil gambar. Sementara yang lain asik menonton film dan tidur.

Melihat laut dari ketinggian
Melintasi gunung
Sempat terjadi guncangan sesaat sebelum landing karena cuaca yang buruk. Sempat was-was juga sih, karena saya belum pernah mengalami hal semacam ini. Untunglah tidak berapa lama, pesawat dapat landing dengan mulus. Alhamdulillah, akhirnya kami semua tiba di Lombok dengan selamat. Kami semua disambut oleh travel yang akan mengantar kami selama berlibur di Lombok. Peserta lain yang sudah lebih dulu tiba juga bergabung.  

Lombok International Airport (LIA)
Udara yang cukup panas menyambut kedatangan kami di Lombok. Setelah selesai dengan urusan bagasi dan makan siang, kamipun bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata yang telah ditentukan.

Desa Sade 

Destinasi wisata pertama kami adalah mengunjungi Desa Sade. Sade adalah salah satu dusun yang ada di Desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Desa yang masih memegang teguh adat tradisi suku Sasak ini berada di pinggir jalan yang menghubungkan Mataram dengan daerah Lombok Selatan. Kedatangan kami disambut oleh tetua adat yang kemudian menceritakan sejarah Desa Sade dan adat tradisi suku Sasak yang masih dijaga hingga kini. Setelah itu kami diajak berjalan mengelilingi perkampungan dan melihat  aktivitas warga Desa Sade lebih dekat. 

Rehat di Bale pertemuan warga Desa Sade
Melihat dari dekat aktivitas warga Desa Sade
Kain tenun asli suku Sasak
Masjid Desa Sade, berada di tengah perkampungan
Sayang, waktu kami terbatas karena harus segera menuju destinasi selanjutnya. Meski sebentar, saya cukup puas karena akhirnya bisa melihat secara langsung aktivitas suku asli Sasak di Desa Sade.

Pantai Tanjung Aan

Perjalanan kami berlanjut menuju Pantai Tanjung Aan. Menurut mbak Desak tour guide kami, di pantai Tanjung Aan kami akan disuguhi pemandangan yang belum pernah terbayangkan oleh kami sebelumnya. Lokasi pantai Tanjung Aan berada di Kuta, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Masih ingat kan cerita tentang legenda putri Mandalika? Nah, di pantai Tanjung Aan inilah legenda putri Mandalika berasal. Tiap bulan Februari ada event besar yang rutin diadakan di pantai Tanjung Aan, yaitu Ritual Bau Nyale. Nyale sendiri adalah sebutan masyarakat setempat untuk jenis cacing laut yang muncul pada waktu tertentu di Pantai Tanjung Aan dan beberapa tempat lainnya di Indonesia seperti Sumbawa dan Maluku. Menurut masyarakat setempat, Nyale atau cacing hijau itu merupakan jelmaan dari putri Mandalika yang sengaja terjun ke laut. Nyale, oleh masyarakat Lombok dan sekitarnya ditangkap untuk dikonsumsi. Wah, jadi penasaran seperti apa rasanya Nyale itu. 

Benar kata mbak Desak, sampai di pantai Tanjung Aan kami dibuat takjup dengan pemandangan yang terhampar di depan mata. Pasir putih, air laut yang berwarna hijau kebiruan, karang-karang yang berdiri kokoh benar-benar membuat kami terpana.

Pantai Tanjung Aan
Karangnya mirip kura-kura
Beberapa teman menyeberang ke pulau dengan menaiki kapal untuk mengambil gambar. Kalau saya sudah cukup puas menikmati pemandangan di pinggir pantai sembari menikmati segarnya air kelapa muda bersama teman-teman lain.

Pantai Kuta Lombok

Sore mulai menjelang, waktunya kami untuk berpindah ke lokasi lain. Pantai Kuta lombok menjadi tujuan kami berikutnya. Hanya saja, karena terbatasnya waktu kami hanya bisa berhenti sejenak untuk sekedar berfoto di depan ikon pantai Kuta selama 5 menit. Tak apa lah, yang penting kami sudah mampir.

Berpose di depan pantai Kuta Lombok

Desa Sukarara

Desa Sukarara adalah tujuan kami berikutnya. Desa Sukarara adalah nama sebuah desa kecil yang merupakan salah satu pusat kerajinan tenun tradisional. Lokasinya berada di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Sebagian besar perempuan yang ada di Desa Sukarara ini bekerja sebagai penenun. Untuk menjaga dan melestarikan budaya dan tenun tradisional yang diwarisi oleh nenek moyang mereka maka para perempuan di Desa Sukarara ini diwajibkan untuk belajar menenun. Katanya perempuan yang belum bisa menenun, belum diperbolehkan menikah loh.

Alat tenun yang digunakan
Hasil tenunan para perempuan Desa Sukarara
Selain melihat hasil tenunan perempuan desa Sukarara, beberapa teman juga mencoba memakai pakaian adat suku Sasak. Beberapa yang lain membeli tenun dan oleh-oleh khas Lombok lainnya. Saking asyiknya, tak terasa malam mulai menjelang. Kami juga harus melanjutkan perjalanan. Desa Sukarara ini menjadi destinasi wisata terakhir di hari pertama liburan impian ini.

Ayam Taliwang Irama

Sebelum menuju hotel, kami makan malam terlebih dulu di Resto Ayam Taliwang Irama. Wah, sudah lama saya penasaran pada salah satu makanan khas Lombok ini. Beruntung malam itu kami semua dijamu dengan masakan khas Lombok seperti ayam taliwang, bebalung, sambal beberuk, plecing kangkung, sambal matah hingga urap. Hmm, bayangin deh mantapnya makan malam kami saat itu.

Ayam taliwang, urap dan bebalung
Alhamdulillah, puas dan kenyang. Hehe. Jadi nggak penasaran lagi deh, gimana rasanya ayam taliwang dan bebalung. Ayam taliwang rasanya seperti ayam bakar pada umumnya, hanya saja rasanya lebih pedas dan gurih. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung yang masih berumur beberapa bulan jadi tekstur dagingnya cenderung empuk. Sedangkan bebalung adalah masakan khas Lombok berbahan tulang iga sapi yang dimasak mirip dengan sop, hanya saja sedikit asam. Dan saya suka. Haha.

Menginap di Fave Hotel Mataram

Malam beranjak larut, badanpun mulai penat menuntut untuk rehat. Tak hanya saya, teman-teman semua juga merasakan hal yang sama. Ingin segera membersihkan badan dan beristirahat. Sekitar pukul 21.00 kami check in. Saya dan mbak Shinta akhirnya bisa satu kamar setelah bertukar tempat dengan teman lain. Yeay, finally bisa rehat. Oh iya, malam itu saya dan mbak Shinta juga kopdar dengan blogger yang berdomisili di Lombok yaitu mbak Andy Hardiyanti. Seneng deh, akhirnya bisa kopdar juga setelah sekian lama hanya bertegur sapa di dunia maya. This is the beauty of blogging, kata om NHer. Hehe.

Mbak Shintaries, saya dan mbak Andy
Setelah puas mengobrol, mbak Andy pun berpamitan. Saya dan mbak Shinta langsung terlelap, besok kami harus bangun pagi dan siap untuk berpetualang di hari kedua liburan di Gili Trawangan. 

Tunggu cerita keseruan hari kedua liburan impian di Gili Trawangan, ya. 


Posting Komentar

52 Komentar

  1. kalo udah sampai lombok, biasanya ga mau pulang :D
    ayam taliwangnya menggoda banget :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe,,iyaa Pai...masih pengen liburan di sana :D

      Hapus
  2. Asyiknya Mbak Ika. Bikin semangat ngeblog ya Mbak :) kerennnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuul banget mbak Wahyu...makin semangat ngeblog jadinya

      Hapus
  3. Akhirnya ya mbaaa buah kegigihan lomba selama ini. Malah menang di tulisan yang singkat. Ayo kejar lagi impian ke Luwuk 😘😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Rahmi, akhirnya bisa menang dan liburan gratis..haha
      Jadi semangat ikutan lomba-lomba kayak gini.
      Aamiin...semoga tahun depan bisa ke Luwuk

      Hapus
  4. Alhamdulillah...senang ya mbak... Duh cantiknya pemandangan di sana, smoga saya bs ke sana jg kapan2..hehe.. Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang banget mbak Mechta, semoga suatu hari mbak juga bisa berlibur ke Lombok ya

      Hapus
  5. Wah mbak ika senengnya ya, aku belum pernah ke bali hihi dan lombok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi alhamdulillah mbak Vita, rejeki ini mah.
      insyaAllah suatu hari nanti mbak Vita juga bisa ke bali dan lombok ya

      Hapus
  6. Waa.. rejekiii mbak..
    Aku pengen ke lombok.. Tau geto nebeng mbak ika deh.. Hihihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..iyaa, alhamdulillah
      kapan-kapan kalo liburan lagi ya :D

      Hapus
  7. Aaaakk.. aku juga mau ke Lombok, apalagi gratis begini mba Ika. Hahahaha. Duuh.. seneng ya :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaak...aku juga mau jalan-jalan gratis lagi, kak Molly
      Seneng banget lah, pastinya

      Hapus
  8. Senengnya yg udh nyampe gili trawangan. Liat ayam taliwangnya jd kangen pengen makan lg mbak hahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, seneng bangeeet..hihi
      Iya nih, jadi pengen makan ayam taliwang lagi jadinya

      Hapus
  9. Alhamdulillah bisa jalan2 gratis ke Lombok,seru kl dapet tempat duduk disamping jendela

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Hanna, alhamdulillah....
      kebetulan selalu dapat kursi dekat jendela

      Hapus
  10. Aaah lucky u mba. Lombok favorite saya. Selamat ya blog nya menang lomba. Sukses trus. Keep writing

    BalasHapus
  11. Waaaah seru banget mba jalan-jalannya. Pantainya bagus bangeeet, pantainya bersih airnya juga jernih sekaliiiii. Semoga aku juga bisa main ke Gili Trawangan ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbaak..alhamdulillah
      aamiin...semoga bisa kesana juga ya suatu hari

      Hapus
  12. kereeennn mbk ikaaaaa, gili trawangan cuyyy, super sekali,
    ditunggu kelanjutan ceritanya ya mbk, gk sabar nunggu foto2 kece dikau bareng si gili trawangan, : )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi Mumaa...alhamdulillah, akhirnya bisa liburan gratis bu

      Hapus
  13. Kereeennn bisa jalan2 keliling LOmbok puas2 :D

    BalasHapus
  14. wwwihh ikut seneng deh mba, kadang gitu ya..lomba yang ga diharepin banget malah lolos

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dek...ini rezeki yang ga disangka-sangka datangnya

      Hapus
  15. Kapan hari aku uda baca ini tapi blom sempet komen eheheh
    Mb ita jalan2 terus ni, asyik banget...mbul bloman pernah klo dapet acara jjs dari blogger yang pake pesawat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...ini kali kedua perjalanan dengan pesawat karena ngeblog. Menyenangkan banget. Ayo, Te Mbul pasti bisa juga

      Hapus
    2. Tenun Sukararanya bikin ngiler ih. Ngerti ngunu kemarin nitip biar bisa buat seragam lah kece yo Mbak. Etapi, beneran kalau belum bisa nenun nggak boleh nikah? Piye nak dadi perawan tuo?

      Hapus
    3. Hehe...kayaknya nggak sampe perawan tua, perempuan2 Lombok udah mahir menenun deh.
      Lha, kemarin kenape nggak pesen?

      Hapus
  16. Akhir tahun ini gak jadi ke Lombok, situasi keluarga lagi nggak memungkinkan. Moga tahun depan terwujud. Oh iya, kita ke Luwuk bulan Mei yuk, aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Wati, semoga kita semua diberi kesehatan dan rezeki ya, biar bisa ke Luwuk bareng-bareng. Aamiin

      Hapus
  17. Sepertinya akan ada bbrp part postibgan ttg lombok ya mbak? Mantaaap... Bikin mupeng hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi...iya mbak, tapi nggak sepanjang sinetron kok ceritanya :p

      Hapus
  18. wah ... pingin juga ni liburan ke Gili Trawangan...........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..ga akan rugi kalau wisata ke Gili Trawangan

      Hapus
  19. Impian saya suatu saat bisa mengunjungi Lombok. Asik banget jalan-jalan, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga terwujud impiannya liburan ke Lombok ya Ma Chi :D

      Hapus
  20. Waaa tenunnya bikin mupeng nih mbak Ika, bagus dan khas ya. Makanannya enak-enak, pantainya juga menakjubkan. Kapan-kapan saya diajak dong mbak kalau jalan-jalan lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Anjar, bagus-bagus kain tenunnya...sayangnya kemarin saya nggak beli, hehe.
      InsyaAllah kalo ada rezeki jalan-jalan kesana lagi

      Hapus
  21. Pasti jd pengalaman tak terlupakan y mba ika.
    Salam kenal...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak...nggak akan pernah terlupakan

      Hapus
  22. Masih jadi impian travelling ke Lombok nih. Apalagi ada sepupu di sana pula. Mesti nabung extra apalagi udah nambah anak hihi.
    Pengalamannya seru ya mbak bisa travelling ke Lombok bareng-bareng gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lombok memang pantas jd destinasi traveling impian mbak...tempatnya indah banget. Yuk nabung-nabung, pasti bisa lah

      Hapus
  23. Senangnya yang bisa jalan-jalan gratis ke Lombok! Rejeki banget mba.. Aku ke Lombok baru ke desa Sade dan beberap pantai aja, tempat wisata Lombok jauh-jauh hahah jadi emang harus niat & rental mobil utk keliling2 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi..aku juga nggak nyangka banget bisa dapat hadiah liburan ke Lombok. Memang kalo ke LOmbok enaknya rental mobil mbak, karena nggak ada angkutan juga disana, adanya taksi hehe

      Hapus
  24. Itu Desa Sade yang di iklan Google itu kan ya? Keren banget, ah. Pantainya di sana pasir putih dengan laut biru. Mana sepi pula. Paling suka ke laut kalo pas sepi begitu. Btw, penerbangan pertama jam 06.00 WIB berarti naik Garuda Indonesia ya? Dulu aku sekeluarga pas mau ke Bali berangkat dari Pemalang jam 10 malem, sampe bandara jam satu dini hari. Hiyyy, padahal ruang tunggu dalam baru dibuka jam lima. Aduh, gak bisa tidur deh sampe pagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas Eko, itu Desa Sade yang terkenal itu. Pantainya baguus, airnya bitu kehijauan.
      Aku naik Batik Air mas, dari berangkat sampe pulang. jadi 4 kali terbang naik Batik Air terus, hehe

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com