Dear Friends,
Kata orang, memiliki anak remaja ternyata butuh strategi tersendiri. Ya maklum aja, mereka kan sedang dalam masa pencarian jati diri. Kalau kita sebagai orangtua terlalu keras dalam mendidiknya, bisa saja si anak akan mencari semacam pelarian di luar rumah. Terlalu longgar (bebas) pun juga akan menimbulkan dampak tidak baik. Anak bisa-bisa terjerumus dalam pergaulan bebas, kan bahaya tuh.
Sebisa mungkin untuk gaul dengan anak-anak remaja, yang kita butuhkan bukan hanya pengetahuan tentang apa-apa yang sedang ngetren di kalangan remaja. Yang terpenting adalah sikap kita sebagai orang tua. Sebagai orang tua dari anak yang sedang remaja, kita harus bisa mengontrol emosi dan menempatkan diri sebagai sahabat untuk mereka. Bangun kepercayaan remaja pada kita sebagai orangtua, sehingga mereka akan merasa aman dan nyaman ketika berbicara dengan kita. Dengan sikap menerima, remaja merasa dipahami dan secara otomatis mereka akan terbuka pada kita, orangtuanya.
Seperti yang terjadi pada si Kakak, anak pertama saya yang kini duduk di bangku SMK. Kebetulan, saya dan suami tipe orangtua yang komunikatif. Baik dengan si Kakak, Guru, maupun teman-temannya. Apapun kegiatannya, saya dan suami selalu mengetahuinya. Sejak awal remaja dulu, saya dan suami sudah menyampaikan padanya bagaimana kondisi kami. Bersyukur karena dari kecil si Kakak memang tidak pernah neko-neko. Ia juga cukup memahami akan kondisi orangtuanya. Diapun tak pernah menuntut ini itu pada kami, orangtuanya.
Dua tahun ini, alhamdulillah si Kakak menunjukkan prestasi yang cukup baik di sekolahnya. Padahal sekolahnya ini merupakan sekolah kejuruan yang sangat disiplin dalam pembelajarannya. Dan yang membuat saya makin bangga, meski banyak tugas sekolah, si Kakak tetap mengerjakan tugas-tugasnya di rumah.
Tanggal 9 September lalu si Kakak berumur 16 tahun. Kakak sudah memasuki fase usia pra dewasa. Terbersit keinginan saya dan suami untuk memberikan hadiah untuknya. Mungkin sebuah tempat tidur anak, cocok untuknya. Kenapa tempat tidur anak? Karena si Kakak sudah waktunya memiliki ruang sendiri yang lebih pribadi. Sampai sekarang ini, Kakak masih tidur sekamar dengan adik-adiknya. Meskipun si Kakak nggak pernah protes, tapi lama-lama kasihan juga kalau harus berdesakan bersama adik-adiknya.
Seperti yang terjadi pada si Kakak, anak pertama saya yang kini duduk di bangku SMK. Kebetulan, saya dan suami tipe orangtua yang komunikatif. Baik dengan si Kakak, Guru, maupun teman-temannya. Apapun kegiatannya, saya dan suami selalu mengetahuinya. Sejak awal remaja dulu, saya dan suami sudah menyampaikan padanya bagaimana kondisi kami. Bersyukur karena dari kecil si Kakak memang tidak pernah neko-neko. Ia juga cukup memahami akan kondisi orangtuanya. Diapun tak pernah menuntut ini itu pada kami, orangtuanya.
Dua tahun ini, alhamdulillah si Kakak menunjukkan prestasi yang cukup baik di sekolahnya. Padahal sekolahnya ini merupakan sekolah kejuruan yang sangat disiplin dalam pembelajarannya. Dan yang membuat saya makin bangga, meski banyak tugas sekolah, si Kakak tetap mengerjakan tugas-tugasnya di rumah.
Tanggal 9 September lalu si Kakak berumur 16 tahun. Kakak sudah memasuki fase usia pra dewasa. Terbersit keinginan saya dan suami untuk memberikan hadiah untuknya. Mungkin sebuah tempat tidur anak, cocok untuknya. Kenapa tempat tidur anak? Karena si Kakak sudah waktunya memiliki ruang sendiri yang lebih pribadi. Sampai sekarang ini, Kakak masih tidur sekamar dengan adik-adiknya. Meskipun si Kakak nggak pernah protes, tapi lama-lama kasihan juga kalau harus berdesakan bersama adik-adiknya.
Beberapa waktu lalu, saya iseng melihat-lihat berbagai model tempat tidur di sebuah situs belanja furniture online. Ada beberapa model tempat tidur yang saya suka dan saya yakin cocok untuk si Kakak. Si Kakak termasuk anak yang nggak neko-neko, jadi saya pilihkan tempat tidur dengan model simple namun tetap elegan.
Simple tapi elegan |
Rencananya sih, selain tempat tidur saya akan membelikannya sebuah rak buku unik untuk tempat buku-bukunya yang lumayan banyak. Selama ini buku-bukunya hanya ditumpuk begitu saja di meja, jadi mudah tercecer dan rusak. Kalau ada rak buku, tentu akan lebih rapi dan sedap dipandang mata, kan.
Si Kakak pasti senang, karena tidak perlu berdesakan lagi dengan adik-adiknya dan privacy-nya lebih terjaga. Harapan saya dan suami tentu agar si Kakak tahu bahwa orangtuanya menghargai proses belajarnya dan sangat menyayanginya.
24 Komentar
singkatannya yang kurang enak didengar bun RS heheheh, membangun kepercayaan sepertinya sulit Bund. melihat adikku juga seumuran dengan Putra Bunda, tapi tidak terbuka mungkin gara-gara sering diomelin, yah karena kemalasannya mungkin, beberapa kali diajak dialog tapi masih mental. waduh curcol
BalasHapusHehe..kebetulan aja singkatannya begitu. Mungkin kamu bisa bantu adikmu bicara dari hati ke hati, Bondan. Siapa tahu kalo dengan kakaknya malah lebih terbuka
Hapuswaah... senangnya si kakak dpt hadiah dari mama.
BalasHapusPasti makin seru yah, Mba Ika punya anak remaja.
Hehe...si kakak jarang2 dapat hadiah mbak.
HapusSeru, kayak punya teman main malah
Mungkin kelak aku juga akan mengalami serupa, ya? Ketika anakku beranjak remaja
BalasHapusPasti mbak Angel...siap-siap, ya. Hehe
HapusTempat tidurnya lucu mbaaa, wah si kakak udah 16 tahun.. sedangkan aku raya baru 4thn hahah #glegh kebayang jalanku masih panjaaang... Semoga kakak semakin termotivasi & tambah bagus prestasinya setelah punya ranjang baru yaaa.. :)
BalasHapusIya Mi, dari awal liat udah naksir banget sam tempat tidur yg ini. Iyaa...jalanmu masih panjaaang banget *Teteh Raya maksudnya wkwk :P
HapusBagus bgt mbak tempat tidurnya, yang di gambar itu modelnya aku banget... mau juga dong dibeliin :D hahaha
BalasHapusHihi.. Uzha naksir juga tempat tidurnya? wkwkwk
HapusBagus cantik tempat tidurnya yang buat kakak nih ciamik 😀
BalasHapusIya mbak Vita, simple tapi elegan kan? :D
HapusAnak SMA biasanya udah butuh private place ya mbak bakalan seneng tuh kalo dibeliin tempat tidur baru
BalasHapusHooh say, siap2 aja kalo Nadia seumuran kakak ya..hihi
HapusTempat tidurnya apik, ada laci2nya gitu yaba bisa buat tempat simpan macam2.
BalasHapusIya mbak, jadi kamarnya bisa rapih kan
Hapustempat tidur anak - anak iku kok mesti lucu, aku malah juga pengin beli :D
BalasHapusAyooh, beli juga say hihi :D
HapusKalo tempat tidurnya unyu-unyu gitu mbak, bisa-bisa sang emak yang tergoda makai sendiri :D
BalasHapusHihi...iya juga ya mbak, bagus soalnya
HapusBagus tempat tidurnya, Mbak. :)
BalasHapusIya Ma Chi, Emaknya aja jadi pengen :D
HapusMau tempat tidurnyaaa...
BalasHapusaku jugaaa, mauu
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com