Dear friends,
Menjalani bisnis harus siap dengan segala risiko yang akan dihadapi, termasuk salah satunya adalah risiko siber. Banyak yang kurang memahami bagaimana menangani dan mengantisipasi risiko siber karena minimnya kesadaran karyawan maupun pemilik bisnis terhadap pentingnya kerahasiaan data dan informasi yang sifatnya sensitif.
Padahal risiko siber bukan hanya menjadi tanggung jawab departemen IT saja, tetapi semua pihak yang terkait dengan bisnis tersebut harus memiliki pemahaman yang baik terhadap data dan informasi perusahaan. Karenanya, penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan sosialisasi kesadaran tentang keamanan cyber mulai dari tim IT (informasi dan teknologi) hingga karyawan termasuk tingkat manajerial.
Menurut kasus WannaCry Ransomware Crisis yang terjadi pada tahun 2017, hampir 150 negara di dunia termasuk Indonesia menjadi korban akibat terjangkit Ransomeware. Di Indonesia, menurut laporan pemantauan keamanan internet Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) mencatat ada 232.447.974 serangan siber ke Indonesia sepanjang 2018.
Dari serangan ini, nyaris setengahnya atau sekitar 122.435.215 merupakan serangan malware. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 200 juta serangan. BSSN mencatat data serangan siber ini juga mencakup 2.885 serangan dari laporan publik dan 1.872 peretasan dari celah keamanan. Laporan tersebut menunjukkan rentannya pertahanan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap serangan cyber.
Karenanya, sangat penting bagi perusahaan menerapkan pengelolaan risiko termasuk analisis risiko cyber terhadap segala jenis aset data dan penyimpanan database dan informasi online. Kelalaian dari segala pihak dapat menyebabkan timbulnya risiko fatal. Penerapan manajemen risiko dapat meminimalisir kerugian serta usaha untuk melindungi dan menciptakan nilai tambah bagi bisnis.
Salah satu cara yang paling efektif untuk meminimalisir risiko kerugian secara finansial dari serangan cyber adalah membeli produk asuransi cyber. Memilih jenis asuransi cyber memang bukan perkara mudah, namun hal ini bisa diselesaikan dengan berkonsultasi kepada perusahaan broker asuransi yang tepat. Broker asuransi akan melakukan identifikasi risiko terhadap kemungkinan serangan cyber, dan memberikan strategi solusi risiko siber termasuk saran jenis asuransi cyber yang tepat.
Perusahaan broker asuransi dan konsultan risiko yang sudah melayani ribuan perusahaan di Indonesia dan memiliki kerjasama dengan banyak perusahaan asuransi kredibel, khususnya produk asuransi cyber. Marsh akan melakukan analisa untuk meminimalisir risiko kerusakan dan kerugian jika terkena serangan cyber dan penyusupan data, memberikan metode pencegahan dan penanggulangan, serta simulasi skenario terburuk. Jasa dan solusi yang dapat diberikan diantaranya adalah Cyber Insurance, Cyber Risk Modelling dan Cyber Risk Complication, dan Cyber Security Services.
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com