Lagu-lagu Didi Kempot yang Membuat Hati Ambyar

Sewu kutho uwes tak liwati, sewu ati tak takoni....
Hayo, siapa yang bacanya sambil nyanyi? Belakangan ini lagu-lagu bersyair Jawa ini kembali booming, ya. Kayaknya hampir semua kalangan kini menggandrungi lagu-lagu dari The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot. 

Pada tahun 90an hingga awal 2000an, lagu-lagu Didi Kempot sudah dikenal bahkan hingga ke mancanegara. Hanya saja karena segmennya lagu-lagu Jawa, jadi yang menyukai lagu-lagunya hanya orang-orang yang sudah sepuh saja.

Hingga akhirnya, pada tahun 2018 secara tak terduga para generasi milenial malah membuat lagu-lagu Didi Kempot kembali booming. Apa jangan-jangan karena syair-syair di lagunya Didi Kempot mewakili perasaan mereka, ya? 

Nah, kira-kira apa saja lagu Didi Kempot yang mampu membuat hati para milenial makin ambyar ketika mendengarkannya?

pict source. shopee.id

1. Stasiun Balapan
Lagu Stasiun Balapan ini mungkin salah satu di antara lagu Didi Kempot yang paling terkenal. Meski secara musikal lagu ini terdengar asyik dan ada unsur perpaduan campursari yang apik, namun jika diperhatikan lirik lagunya bermakna cukup mendalam dan sedih.

Perhatikan saja lirik lagunya, nih, "Rasane koyo wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku." Kalau diartikan ke Bahasa Indonesia "Rasanya seperti kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku." Duuh, jadi ambyar kan hatimu? Lagu ini sebenarnya menceritakan tentang pasangan yang kisah cinta pertama dan terakhirnya letaknya di Stasiun Solo Balapan, di kota Surakarta.

2. Lingsir Wengi
Mendengar judul lagu ini, pasti banyak dari kalian yang pada takut, nih. Pasalnya banyak yang mengaitkan lagu ini dengan kehadiran sosok tak kasat nyata yang cukup fenomenal, yaitu mbak Kun. Tetapi sebenarnya, lagu yang berjudul Lingsir Wengi ini menceritakan tentang kerinduan seseorang di tengah malam. Coba deh, baca lirik lagunya, "Lingsir wengiii, sepi durung biso nendro, Kagodho mring wewayang kang ngeridu ati." Kalau diartikan ke Bahasa Indonesia, "Sepi tidak bisa tidur, tergoda bayanganmu di dalam hatiku." Haduh, haduh, siapa tuh yang di rinduin?? 

Lagu yang bernuansa campursari ini ternyata merupakan syair dari Sunan Kalijaga. Konon lagu ini malah dibuat untuk menjauhkan bala, loh. Jadi jangan salah sangka apalagi takut karena rumor lagu ini dapat memanggil hantu.

3. Cidro
Nah, kalau lagu yang satu ini memang lagunya para “galauers”. Arti dari lirik Cidro ini sendiri memang bikin baper nggak karuan. Coba kalau kamu memiliki janji yang tak terbalaskan dengan mantan terindah. Lirik lagunya, "Remuk ati iki yen eling janjine, Ora ngiro jebul lamis wae."  Diartikan dalam Bahasa Indonesia jadi, "Hancur hati ini jika ingat janjinya, Tak terkira ternyata hanya dusta." Jaman sekarang, cari jodoh memang susah, ya. Apalagi kalau pernah dikhianati orang yang disayang. Huhu...sediiih. 

4. Sekonyong Konyong Koder
Kalian pernah nggak sih, mengalami momen cinta lokasi ataupun jatuh cinta mendadak pada seseorang? Kayaknya kalian harus coba dengerin lagu Sekonyong Konyong Koder dari Didi Kempot, nih! Begini bunyi lirik lagunya, "Modal bensin sakliter montorku tak setater, Tak ampiri arep tak ajak muter-muter" artinya "Modal bensin satu liter saja ku stater, buat nyamperin kamu dan kuajak berkeliling." Hihi, ini kayak siapa yaa? 

Tapi ternyata, meski lagunya seperti lagu gembira, ternyata kesan menyayat hati sangat terasa kalau sudah mendengar lirik berikutnya,"Tiwas aku dandan mlipit, Rambutku tak ulet ngangge pomit, Malah kore lungo plencing, Ora pamit mit mit miiit (Koyo demit)" artinya "Aku sudah dandan klimis, Rambut sudah kuusap minyak pomade, Eh kamu malah pergi begitu saja. Nggak pamit mit mit miiit (Kayak hantu)". Duh duh duh, ambyar lagi deh!

Sebenarnya sih kasihan banget ya orang yang diceritakan sama Didi Kempot. Di lagu ini, Didi Kempot kabarnya mendapat inspirasi dari candaan untuk memberikan gambaran romansa cinta masyarakat kelas bawah. Wah bisa aja nih master Didi Kempot, ternyata inspirasi bisa datang dari mana aja, ya. 

5. Sewu Kutho
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mencari belahan jiwanya yang tak pernah memberikan kabar padanya. Seseorang yang diceritakan di lagu ini mencari belahan jiwanya yang selama bertahun-tahun tak pernah bertemu.

"Sewo kutho uwis tak liwati, Sewu ati tak takoni, Nanging kabeh, Podo ra ngerteni/ Lungamu neng endi, Pirang tahun anggonku nggoleki, seprene durung biso nemoni." artinya "Seribu kota sudah kulalui, seribu hati kutanya, namun semua juga tidak tahu, kau pergi kemana, berapa tahun diriku mencari."

Kabarnya, lagu ini sudah didengar lebih dari satu juta kali di platform streaming musik. Ya nggak heran sih, kalau ada orang yang mengatakan "Walaupun air mata mengalir, namun badan tak berhenti bergoyang."

Lagu-lagu karya Didi Kempot kini hampir selalu terdengar di berbagai tempat. Saking banyaknya orang yang suka dengan lagu-lagunya, nggak heran kalau Didi Kempot kemudian didapuk menjadi brand ambyarssador terbarunya Shopee. 

pict. source. shopee.id

Didi Kempot jadi wajah untuk kampanye diskon Shopee 2.2 Men Sale yang berlangsung selama bulan Januari sampai Februari 2020. Selain menawarkan promo diskon hingga 50% dan juga tentunya yang tak pernah ketinggalan, gratis ongkir, ada pula promo spesial produk-produk pria pilihannya seperti Shopee Super Brand Day, Fashion Pria Day, Pulsa, Tagihan & Tiket Day, dan masih banyak lagi. Jangan sampai ketinggalan promo spesial Men Sale dari Shopee, ya!


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Baru tau, Didi Kempot pernah nyanyiin lingsir wengi ternyata..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com