Gejala Tipes pada Anak yang Perlu Diwaspadai

gejala-tipes-pada-anak

Dear friends,

Gejala tipes pada anak yang perlu diwaspadai. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tipes dibandingkan orang dewasa. Hal ini karena anak sering kali mengonsumsi jajanan sembarang, baik itu di sekolah maupun di rumah. Selain makanan atau minuman yang nggak bersih, anak juga sering tanpa sengaja memasukkan tangan atau benda lainnya ke dalam mulut.

Tangan atau benda yang sudah terkontaminasi dengan kuman dan bakteri akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh anak melalui mulut. Selain itu, anak juga lebih mudah terserang penyakit ini karena tubuhnya yang masih rentan terhadap serangan berbagai kuman dan bakteri. 

Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi. Gejala tipes bisa saja datang secara tiba-tiba, tetapi bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak segera diobati, gejala tipes akan memburuk seiring waktu disertai munculnya ruam berbintik merah di dada, menurunnya berat badan, dan perut kembung.

Gejala ini juga dialami oleh anak saya beberapa waktu lalu. Badannya tiba-tiba saja panas tinggi, nggak doyan makan lalu berat badannya menurun cukup drastis. Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata dia menderita tipes hingga harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.

Gejala Tipes pada Anak

Agar tidak kecolongan, maka kita sebagai orangtua harus  terhadap gejala yang timbul ketika anak terserang tipes. Apa saja gejalanya? Simak ciri-cirinya di bawah ini :

Gejala tipes pada anak sebenarnya sama dengan gejala yang timbul pada orang dewasa, jika dilihat dari durasi berlangsungnya demam, tanda-tandanya, maupun cara penanganannya. Gejala pada tipes atau demam tifoid bisa ringan maupun berat, tergantung kepada kondisi kesehatan, usia, serta vaksinasi yang pernah dilakukan penderita.

Gejala-gejala umum yang biasanya muncul ketika anak terserang tipes meliputi:
  • Demam tinggi, bisa mencapai 40°C
  • Sakit perut yang disertai dengan diare
  • Merasa lemah, cepat lelah, dan tubuh pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada tenggorokan
  • Mengalami sembelit
  • Tidak nafsu makan
  • Terjadi pembesaran hati dan limpa
  • Munculnya lapisan di lidah
Meski begitu, demam tifoid pada anak jarang sampai ada yang menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius. Namun, jika berujung kepada komplikasi biasanya terdapat pada masalah pencernaan, yaitu adanya lubang pada usus. Kondisi ini sangat serius dan butuh penanganan  secepatnya di rumah sakit.

Saat gejala tipes sudah makin parah, infeksinya bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan dan berlubang. Dalam dunia kedokteran, kondisi seperti  ini disebut sebagai perforasi usus. Perforasi usus dapat menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut. Peritonitis merupakan kondisi gawat darurat medis yang bisa mengancam nyawa.

Oleh karena itu jika si kecil mulai menunjukkan gejala tipes sebaiknya segera bawa ke dokter. Namun, segera bawa anak yang sakit tipes ke UGD rumah sakit terdekat jika berat badannya turun drastis, perut kembung berlarut-larut, demamnya makin tinggi, diare parah hingga dehidrasi, bahkan halusinasi.

Cara Mencegah Tipes pada Anak



Tipes adalah infeksi bakteri yang terdapat pada makanan dan minuman kurang bersih yang dikonsumsi anak. Hal paling penting untuk mencegah tipes pada anak adalah dengan menjaga kebersihan diri sendiri, kebersihan makanan dan minuman, dan juga kebersihan lingkungan sekitar.

Ada beberapa cara untuk mencegah tipes pada anak, diantaranya :

  • Selalu cuci tangan sebelum makan atau setelah dari toilet.
  • Tidak jajan sembarangan.
  • Sebisa mungkin bawa makanan dan minuman dari rumah, yang terjamin kebersihannya.
  • Hindari makan buah dan sayur mentah yang dijual di pinggir jalan, karena bisa saja buah dan sayur tersebut sudah terkontaminasi kuman dan bakteri.
  • Melakukan vaksinasi. Vaksin tifoid bisa diberikan pada anak-anak di atas 2 tahun. 
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Alangkah lebih baik, jika melakukan tindakan antisipasi terhadap berbagai penyakit dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Yuk, lakukan pola hidup bersih dan sehat, demi kesehatan diri dan keluarga.



Posting Komentar

8 Komentar

  1. Kalo types tuh lama banget pemulihannya, bahkan bisa berulang datang lagi penyakitnya.

    Anak sukung saya oernah dirawat di RS karena types, hampir sebulan! Hufftt...

    BalasHapus
  2. Waktu itu anakku sempet opnam di RS, dikira DB, Krn kan gejalanya agak mirip Ama tipes. Tp ternyata tipes memang. Untungnya ga begitu lama hrs nginep, skitar semingguan lebih lah. Sejak itu Aku jd LBH perhatiin soal makanannya.

    Aku bingung Krn sbnrnya si adek ini jarang jajan yg dijual terbuka di luaran. Kalo jajan itu LBH suka minta biskuit2 kayak Oreo.makanya waktu itu ga terpikir dia kena tipes.kirain DB. Bisa jadi sih tangannya yg sdg kotor saat makan :(

    BalasHapus
  3. baca artikel ini saya jadi tahu banyak untuk pencegahannya harus seperti apa, termasuk mengetahui gejala-gejalanya seperti apa, sangat bermanfaat, biasanya kalau tipes akan berhubungan pencernaan jadi memang makanan yang masuk ke badan harus bersih

    BalasHapus
  4. Gejala tipes pada anak cukup jelas ya. Semoga para orang tua sudah mengetahui ini semua. Dan kalau mengikuti protokol pencegahan semoga anak-anak kita terhindar dari tipes. Kasihan banget, sakit tipes itu gak enak rasanya. Soalnya suami saya pernah kena, jadi tahu sedikit penderitaan mereka

    BalasHapus
  5. Aku ingat dulu adikku pernah alami tipus.
    Badannya sangat lemah.

    Masih terbayang wajak mamakku yang pucat saat tahu diagnosa dokter.
    Dan adikku harus opname selama beberapa hari.

    Memang mencuci tangan dengan benar itu membuat perbedaan besar ya!
    Kalau pas imun tubuh drop bisa terjangkit kuman penyakit mematikan, apalagi jika terlambat ditangani.

    BalasHapus
  6. Saya belom ada anak tapi artikel ini bagus banget untuk sofi share ke kakak..

    Memang gak gampang untuk meminta anak2 untuk sering cuci tangan dan menjaga makanan. Tapi bukan berarti gak bs diusahakan yah..

    Thanks for sharing 💙

    BalasHapus
  7. Sebelum pandemi dulu...rasanya kalau lihat makanan, langsung hap! aja.
    Ternyata virus yang sudah semakin banyak mutasinya ini menjadikan kita lebih berhati-hati yaa..kak.
    Tipes salah satunya.

    Menjaga kebersihan dan sebaiknya makan makanan olahan dari rumah.

    BalasHapus
  8. Pagi bun.
    Aduh aku ini yang masih jajan di jalanan eheheh
    harus mengurangi ya bun. Bikin sendiri lebih higeinis ya bun
    Terima kasih sudah mengingatkan bun

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com