Merencanakan Perjalanan ke鹿港廟口商圈: Distrik Komersial Lukang Kabupaten Changhua, Taiwan

Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, begitu pepatah yang sering saya dengar. Keinginan hati saya pun demikian, sayangnya orangtua tak memiliki daya untuk memenuhi impian saya. Tahun demi tahun berlalu, saya pun mulai lupa pada cita-cita saya yang dulu. Tetapi seorang teman semasa SMA mendadak bikin saya teringat kembali akan cita-cita saya. 

Gara-gara dia memposting fotonya ketika berada di salah satu universitas terbaik di Taiwan. Ternyata dia sedang melanjutkan studinya di sana. Ingatan saya langsung kembali ke puluhan tahun lalu ketika hasrat saya studi ke Cina menggebu-gebu. Ada sepercik sesal pada waktu itu. 

Andai saja saya bersungguh-sungguh berusaha, bertekad kuat dan berdoa, mungkin Tuhan akan mengabulkan keinginan saya. Saya ingat betul bahwa keinginan saya untuk studi di Cina bukan  karena ingin belajar di sana tetapi hanya semata ingin dekat dengan idola saya Andy Lau. Jangan tanya sejak kapan saya mulai mengidolakan Andy Lau ya? Agak sensitif karena berkaitan dengan umur soalnya. Hihi.

Meski gagal studi di Cina, hasrat untuk berkunjung ke negeri tirai bambu ini. Ditambah provokasi teman saya, makin besar lah keinginan saya untuk merencanakan perjalanan kesana. 

“Ayo kapan nyusul aku kesini, Ka. Nanti kuajak kamu ke 鹿港廟口商圈Lukang MiaoKou Shopping District: Distrik Komersial Lukang, banyak tempat menarik yang bisa kamu tulis sepulang dari sana,” ujar teman saya. 

“Iye, tunggu aja, aku segera menyusul kamu kesana,” jawab saya, sambil memikirkan bagaimana caranya bisa ke sana. Sekarang sih menghayal dulu ya.

Sambil nunggu pandemi berlalu, saya pun mencari tahu informasi tentang: Distrik Komersial Lukang dimana teman saya ingin sekali saya kesana. 

Untuk menuju ke: Distrik Komersial Lukang kita bisa menggunakan kereta cepat menuju stasiun Taichung. Setelah tiba di Taichung kita bisa memilih bus atau shuttle tur Lukang menuju Lukang. Dahulu, Lukang merupakan pusat perdagangan karena lokasinya yang dekat dengan pelabuhan yang menjadi basis penting jalur pelayaran dan perdagangan. Karena dekat dengan sungai, maka jalan Yaolin, jalan Putou dan jalan Dayou menjadi area yang terkonsentrasi untuk perahu dan dermaga. 

Di鹿港廟口商圈: Distrik Komersial Lukang kita bisa mengunjungi beberapa tempat menarik, salah satunya di Kuil Lukang Thean Hou 


1. 鹿港天后宮 Kuil Lukang Thean Hou
Lokasi: 彰化縣鹿港鎮中山路430號 
No. 430, Jalan Zhongshan, Kota Lugang, Kabupaten Changhua

Kuil Lukang Thean Hou, juga dikenal sebagai Istana Lukang Mazu dan Lukang Meizhou Ma, yang sebelumnya dikenal sebagai Kuil Lukang Tianfei. Kuil ini merupakan pusat keagamaan di Kota Lukang dan juga kuil pertama dan satu-satunya di Taiwan yang mengabadikan Dewi Bunda Surga di Kuil Meizhou Tianhou di Pulau Meizhou. Kuil Zun. 

Kuil ini disebut-sebut sebagai kuil dengan sejarah panjang di Taiwan yang berusia hampir 400 tahun. Kementerian Dalam Negeri dari Eksekutif Yuan Republik Tiongkok menilainya sebagai monumen nasional kelas tiga di Taiwan , terletak di Jalan Zhongshan di Lugang Kota , Kabupaten Changhua , Taiwan.



Oh iya, tak lengkap rasanya jika berkunjung ke suatu tempat tetapi tak mencicipi kulinernya. Dari kuil Lukang Thean Hou, kita bisa bergeser sedikit ke Lukang Old Street yang terletak tak jauh dari Kuil Lukang Tianhou.

Lukang Old Street ini dipenuhi dengan aneka jajan tradisional yang menggugah selera untuk mencicipinya, salah satunya Kue lidah Lukang (Lukang tongue cake) yang terbuat  dari tepung dan maltose. Rasanya manis dan lezat.



Selain itu, ada banyak sekali  penjual Roll Udang Goreng dan Cumi Goreng di jalanan serta pie tiram goreng yang semua memiliki rasayang  khas, sayang banget kalau melewatkannya.





2. 復古人力車: Angkong (Rickshaw)

Jika sudah puas mencicipi aneka jajanan ala street food di Lukang Old Street, mungkin kita bisa mencoba sensasi mengendarai sepeda roda tiga untuk menyusuri situs dan gang bersejarah di Lukang. Ada baiknya kita meminta panduan dari tour guide lokal. 

Sepertinya ini akan memudahkan kita daripada berjalan kaki dan mencari tempat parkir. Ini juga bisa menghemat waktu perjalanan kita, jadi kita akan bisa berkunjung ke beberapa tempat lainnya dalam satu waktu.  

Kalau kita nggak bisa berjalan kaki, ada banyak angkong atau becak retro yang bisa dinaiki di belakang Lugang Tiangong dan bisa mengangkut penumpang untuk berjalan-jalan di Lukang. Para pengemudi angkong atau becak ini dapat menjemput dan mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya, dalam jangka waktu tertentu, perjalanan setengah hari atau perjalanan sehari. Waah, udah mirip taxi ya, tapi taxi dengan tenaga manusia. Penasaran nggak sih, seperti apa asiknya menyusuri kota Lukang menggunakan angkong?

Kota Lukang ternyata memiliki lingkup daerah yang luas sehingga wisatawan tidak mudah untuk mencari parkir. Sebaiknya kita menggunakan tur yang dipandu dan layanan transportasi wisata sehingga kita bisa menikmati Lukang dengan mudah.




3. Berkunjung ke Desa Seni Guihua Lane


Desa Seni Osmanthus Lane ini awalnya merupakan tempat para nelayan menangkap ikan belanak pada tahun-tahun awal. Itulah sebabnya tempat ini juga dikenal sebagai "Mullfish Liao". Awalnya tanah di wilayah ini ini ditimbun selama pendudukan Jepang, lalu selama periode Showa dibangunlah asrama bergaya Jepang. Kemudian, setelah itu diambil alih oleh Pemerintah Nasional menjadi ruang kosong.
 
Lalu pada tahun 2009, Dinas Kota Lukang mengajukan permohonan subsidi dari pemerintah pusat untuk membangunnya kembali dan memperbolehkan seniman dari semua lapisan masyarakat untuk memasukinya, hingga akhirnya berubah menjadi "Desa Seni Osmanthus Gang" ala Jepang. 

Selama Dinasti Qing, tempat ini digunakan sebagai saluran perdagangan, dan bunga osmanthus ditanam di sepanjang pantai, oleh karena itu dinamai "Osmanthus Alley". 

Desa Seni Lukang Guihua Lane" di Kota Lukang, Changhua benar-benar merupakan "Desa Seni".  Ada setidaknya sepuluh seniman yang ditempatkan di sini untuk mengubah asrama tua bergaya Jepang menjadi desa seni lukis. Di desa seni ini terdapat beberapa kesenian khas yang bisa kita  jadikan objek fotografi,  seperti lukisan artistik di dinding, rumah-rumah tua yang didekorasi, dan festival lampu.

Kabarnya, selama Festival Lentera, Festival Perahu Naga, Festival Musim Semi dan festival khusus lainnya, taman yang berada di desa seni akan dipenuhi dengan pencahayaan bertema berbeda, seperti lentera permen warna-warni dari Festival Lentera, akan diganti dengan pita warna-warni musim panas pada saat Festival Perahu Naga, dan lampu akan segera menyala ketika malam tiba. Ini akan menjadikan taman menjadi gang paling romantis di Kota Lukang.

4. 摸乳巷: Moru Lane


Sebenarnya Moru Lane secara harfiah memilik arti  jalur menyentuh payudara dalam bahasa Cina. Maksudnya apa nih? Ternyata  Moru Lane adalah salah satu tempat wisata terkenal di Lukang. Tempat ini berada di gang di sebelah No. 38 Caiyuan Road. Karena kondisi gang ini lumayan sempit, bagian tersempitnya malah kurang dari 70 cm. Jika dua orang ingin lewat pada saat yang sama, mau tak mau harus ada kontak fisik, oleh sebab itu gang ini jadi punya banyak nama lucu. 

Kalau kamu, pengen nyobain sensasi berjalan berdesakan di gang sempit ini, nggak? Hihi


Selepas dari gang sempit yang terkenal ini, kita bakal lanjut jalan kemana? Sebaiknya sih mampir ke .  Donghua Noodle Tea saja. 

5.  Donghua Noodle Tea
Lokasi: 彰化縣鹿港鎮中山路409號 No. 409, Jalan Zhongshan, Kota Lukang, Daerah Changhua


Jajanan tradisional di Lukang Changhua "Donghua Su Noodle Tea"  ini berlokasi di Lukang Old Street, dekat dari Kuil Lukang Tianhou. Donghua Su Noodle Tea  ini merupakan jajanan tradisional lezat yang sayang untuk dilewatkan ketika  berkunjung ke Lukang


Noodle tea merupakan sejenis makanan tradisional kuno yang bergizi. Makanan ini tidak mengandung bahan kimia tambahan, hidangan ini begitu lezat, dan cocok untuk segala usia. Jajanan ini merupakan makanan  terbaik untuk vegetarian karean  terbuat dari tepung terigu, gula pasir dan biji wijen putih, ditambah serpihan almond yang renyah. 

Setelah dibasuh dengan air panas, aromanya akan meresap ke wajah dan menghangatkan seluruh tubuh! Kebayang kan bagaimana kelezatannya?


6. Bertualang di 九曲巷: Jiuquxiang


Jiuquxiang mengacu pada jalan yang  berkelok-kelok di pasar pertama di Kota Lukang, Kabupaten Changhua, Taiwan. Jalan ini dimulai dari Jalan Quanzhou dan melewati Xingongkou, Istana Wangye, Jiujiancuo, Jalan Yaolin.

Jiu berarti sembilan dalam bahasa Cina. Disebut sembilan, karena "sembilan" merupakan jumlah terbesar dari Yang. Hal itu juga berarti paling banyak, dan memang ada banyak tikungan di gang, sehingga disebut "Jiuquxiang", dan sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Kota Lukang. 

Gang Lugang Jiuqu memang berkelok-kelok dengan sembilan belokan dan delapan belas belokan. Sebelum tiba di Jiuqu Alley, kita akan melewati Gedung Lugang Shiyi. Dulu, para sastrawan dan sarjana Lukang memiliki gaya menulis yang baik, seringkali di atap melihat ke bulan sembari melantunkan puisi. Nah, karena koridor pacuan kuda dibangun untuk menghubungkan rumah-rumah di kedua sisi, dan terhubung ke Gang Jinsheng untuk membentuk sebuah salib, maka tempat ini cocok untuk "Yiqin, Yiqi , Yishi, Yijiu, Yihua, Yihua, Yiyue "Yibo, Yiyan, dan Yicha", sehingga disebut Shiyilou. 

Selain merasakan suasana kuno dan tenang, kita juga bisa melihat dinding guci yang unik di Lukang.



Jangan kalian pikir, petualangan kita di Lukang berakhir di gang berkelok ini, ya. Masih ada tempat lain yang menunggu untuk kita datangi, yaitu Toko penyewaan baju cheongsam di Genguguan. 

7. 鹿港旗袍出租:  Toko Penyewaan Baju Cheongsam di Genguguan 
Lokasi: 5彰化縣鹿港鎮後車巷78號


Mungkin tempat ini bisa menjadi tujuan terakhir petualangan kita di Lukang. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Lukang pasti menginginkan untuk bisa datang ke tempat ini. Tamasya Cheongsam benar-benar tur yang sangat menyenangkan dengan pengalaman yang berharga. 
Toko penyewaan baju Cheongsam di Genguguan, memiliki beragam jasa yang bisa kita coba. Toko ini tidak hanya menyewakan baju Cheongsam yang bisa kitaa pakai untuk berkeliling Lukang, namun, juga bisa mengepang rambut dan merias wajah loh. Asik, kan?




Di tempat ini kita akan mendapat pengalaman yang seru ketika kita datang ke Lukang dengan memakai baju Cheongsam dan berjalan-jalan di Lukang Old Street. Pengalaman ini mirip seperti wisatawan  yang pergi ke Kyoto di Jepang untuk merasakan memakai kimono. Kita bisa datang ke Lukang untuk memakai baju Cheongsam dan berjalan di jalanan kuno. Bukankah kita akan merasa jadi gadis lokal dengan memakai baju cheongsam? 

Kita bisa menyusuri museum kuno yang terletak di jalan-jalan tua dan gang-gang Lukang. Selain persewaan cheongsam, tempat ini juga menyediakan fotografi dan tur berpemandu. 

Tur bisa direncanakan dan dilakukan meski hanya oleh satu orang saja. Toko ini akan membantu kita untuk mendapatkan foto yang bagus di Lukang dan juga mengajak kita untuk mencicipi jajanan Lukang!

Terbayang sudah bagaimana serunya melakukan perjalan di kota Lukang, bukan? Sembari menunggu waktu yang tepat untuk pergi ke Lukang, persiapkan diri secara fisik dan materi ya! Jika kalian akan pergi ke Lukang dalam waktu dekat, jangan lupa untuk selalu disiplin dan taat pada protokol kesehatan. 

Apakah kalian tertarik untuk berwisata ke Taiwan? Mungkin beberapa tempat yang saya sebutkan tadi bisa menjadi rekomendasi wisata selama klaian di Taiwan? Jika kalian butuh teman untuk travelling, boleh loh kontak saya. 

Sampai jumpa di Taiwan ya, temans

Terima kasih kepada Taiwan's Small and Medium Enterprise Administration, Ministry of Economic Affairs yang telah mengundang saya untuk membagikan informasi terkait distrik perbelanjaan (shopping district) di Taiwan dan memberikan saya foto informasi.


Posting Komentar

0 Komentar