Inovasi RSUD KRMT Wongsonegoro Menuju Smart Hospital

RWSN

Dear friends,

Inovasi RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) menuju smart hospital ditandai dengan diluncurkannya berbagai aplikasi yang mempermudah pasien yang akan berobat di sana. Misalnya aplikasi MyRSWN yang bisa digunakan ketika calon pasien akan mendaftar saat berobat. RSWN kini tak lagi melayani pendaftaran secara offline. Kenapa? Selain RSWN memulai langkah untuk digitalisasi dan tidak lagi menggunakan kertas sebagai bukti transaksi. Calon pasien yang sudah melakukan pendaftaran secara online tak perlu lagi mengantri untuk berobat. Pasien yang akan berobat, bertemu dengan dokter, mencari kamar maupun menebus obat bisa melakukannya melalui aplikasi. 

Jadi tanggal 23/09/2021 lalu, saya bersama 3 rekan blogger diundang secara khusus oleh Humas RSWN untuk mengenalkan inovasi terkait RSWN yang segera menjadi smart hospital. Perlu kalian ketahui, bahwa RSWN merupakan rumah sakit dengan jumlah pasien covid terbanyak di Indonesia, loh. Tapi alhamdulillah, pada waktu saya dan rekan blogger kesana, sudah tak ada lagi pasien covid yang dirawat di sana. 

Jujur saja, terakhir masuk RSWN dua tahun lalu karena anak kedua saya dirawat selama seminggu. Sebelumnya anak pertama saya yang dirawat karena typhus. Kini RSWN sudah jauh berbeda. RSWN sebagai rumah sakit umum daerah tipe B kini memiliki fasilitas yang tidak kalah lengkapnya dengan rumah sakit swasta. 

Digitalisasi di RSUD KRMT Wongsonegoro

Anjungan Pendaftaran Mandiri

RSWN berdiri sejak tahun 1990, dan kini sedang berusaha membuka akses informasi seluas-luasnya untuk masyarakat dengan tujuan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. 

Kini RSWN memiliki aplikasi berbasis android, antara lain :

• My RSWN
• SiRajaRanap
  
• SiRindu
• E-Management

Semua aplikasi ini adalah upaya rumah sakit untuk memulai mengurangi penggunaan kertas di lingkungan kerja rumah sakit. Calon pasien diharapkan melakukan pendaftaran secara online baik melalui aplikasi maupun website, jadi pasien tak perlu antri untuk mendapatkan pelayanan dan pengobatan. 

Setelah melakukan pendaftaran, pasien yang datang akan diarahkan untuk menuju anjungan pendaftaran mandiri, setelah itu bisa langsung menuju tempat tujuannya. Untuk pengambilan obat pun tak perlu antri, karena semua alurnya sudah tersistem dan semua berjalan dengan teratur. Tidak ada lagi yang namanya antri berjam-jam untuk berkonsultasi dengan dokter atau antri mengambil obat di apotik. 

Aplikasi e-management juga digunakan untuk memudahkan jajaran direksi maupun staf untuk mengetahui data yang dibutuhkan secara cepat dan akurat, misalnya jumlah pasien yang sedang rawat inap, rawat jalan

Sedangkan aplikasi SiRindu bisanya dimanfaatkan oleh keluarga pasien untuk mendapatkan update kondisi pasien selama dalam masa perawatan. Keluarga pasien bahkan bisa melakukan konsultasi dengan dokter yang merawat pasien secara online, loh. Sayangnya, pengguna aplikasi ini sebagian besar masih di kalangan masyarakat menengah ke atas. Semoga kedepannya, makin banyak masyarakat yang mengetahui aplikasi ini dan memanfaatkannya ketika membutuhkan. 

Oh iya, kalau kalian penasaran tentang RSWN terkini dan apa saja inovasi yang telah dilakukan, sila kunjungi website rsud.semarangkota.go.id atau kunjungi media sosialnya, ya. 

Rumah Sakit Wongsonegoro masih akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk menuju smart hospital. Harapannya, masyarakat tidak lagi menganggap rumah sakit sebagai tempat yang menakutkan untuk dikunjungi. Berbagai fasilitas yang ramah pengunjung masih terus dibangun dan diperbarui. Konsep-konsep yang digagas oleh Rumah Sakit ini semoga bisa membawa RSWN menjadi smart hospital di masa mendatang. 

Nah, fasilitas apa saja yang ada di Rumah Sakit Wongsonegoro ini akan saya bahas pada postingan berikutnya ya. Oh ya, kalian pernah punya pengalaman berobat di RSWN? Coba sharing dong di kolom komentar!