Hikmah Sakit

 Dear friends,

Ketika saya sakit awal bulan lalu

Awal Saya Sakit

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya.

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).

Lebih lanjut, “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).

Dari sini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, saya yakin terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Saat sakit awal bulan lalu, saya sempat berpikir apakah ini akhir hidup saya? Saya  membayangkan bagaimana anak-anak nanti jika saya meninggal. Berbagai pikiran buruk berkecamuk dalam benak saya. 

Minggu pagi, tanggal 31 Juli 2022, saya merasakan sakit kepala hebat hingga pandangan mata saya kabur. Meski begitu saya tetap memaksakan diri untuk pergi ke pasar ditemani suami karena hari itu ada orang yang bekerja di rumah. Di dalam pasar, kepala saya makin sakit bahkan seolah berdenyut-denyut. Saya meminta suami untuk segera memacu kendaraan agar segera sampai rumah. 

Tiba di rumah, saya sudah tidak tahan lagi. Saya langsung merebahkan diri di kasur depan TV.  Saya meminta obat sakit kepala yang biasa saya minum  dan langsung meminumnya. Setelah minum obat saya pejamkan mata, berharap sakit kepala ini segera pergi.

Biasanya beberapa saat setelah meminum obat sakit kepala mereda, tapi ini kok nggak juga reda malah saya rasakan semakin sakit. Akhirnya saya muntah-muntah. Seluruh isi perut terkuras. Saya bahkan muntah hingga berkali-kali. 

Malamnya suami membawa saya ke klinik, dan hasilnya tensi saya tinggi sekali. 180/110, tinggi banget buat saya yang tensinya biasa di 120/90. Pantesan kepala saya sakit banget. Malamnya saya susah tidur. Gimana bisa tidur dengan kondisi sakit kepala begitu ya. 

Beberapa kali saya terbangun karena muntah-muntah lagi, sampe capek bolak-balik ke kamar mandi. Hingga pagi hari pun kepala saya masih sakit. Sakit bukan pusing ya. 

Saya benar-benar tidak berdaya hari itu. Sama sekali nggak bisa bangun. Seharian saya hanya di kamar saja. Seharian saya tidak bisa beraktivitas, benar-benar nggak bisa ngapa-ngapain. 

Sorenya saya kembali diajak suami periksa lagi ke klinik. Benar saja, tensi saya masih tinggi sekali. Saya diberi rujukan untuk cek laborat besok pagi. Saya oke-oke aja, yang penting sakit kepala saya bisa reda. Malamnya pun sama dengan malam sebelumnya. Saya tidak bisa tidur karena sakit kepala yag teramat sangat. 

Paginya saya bangun dan terkejut karena badan bagian kanan saya berasa kesemutan. Ketika saya berdiri, saya merasa sangat mual dan kepengen muntah. Saya bilang ke suami, dan suami langsung mengajak saya ke rumah sakit karena khawatir terjadi apa-apa. 

Suami memesan taksi online, dan segera membawa saya ke rumah sakit. Saya beruntung memiliki anak-anak yang mandiri. Mereka bersiap-siap ke sekolah sendiri. 

Diagnosa Dokter

Sampai di rumah sakit, saya langsung dibawa ke IGD. Di IGD, saya langsung dicek dan ditangani. Beberapa nakes langsung memasang infus, mengecek tensi dan gula darah. Bahkan saya sempat muntah setelah minum obat. Kepala saya makin sakit. Setelah suami selesai mengurus pendaftaran, saya langsung dibawa ke bagian radiologi untuk diperiksa jantung, rontgent dan ct scan. 

Setelah selesai melakukan semua rangkaian pemeriksaan itu saya dibawa ke kamar perawatan. Saya harus rawat inap. Saya senang sekali dengan pelayanan RSWN yang gercep. Semua dilakukan dengan teratur dan cepat. Para perawatnya pun ramah-ramah. 

Siangnya waktu kunjungan, dokter menyampaikan hasil pemeriksaan ct scan dan mengatakan bahwa ada penyumbatan di batang otak saya. Saya didiagnosa terkena stroke ringan. Saya agak shock mendengarnya. Dokter juga mengatakan bahwa saya masih beruntung karena segera dibawa ke rumah sakit. 

hasil ct scan

Gula darah dan tensi saya masih tinggi, jadi seharian itu saya diberi obat tensi, pengencer darah dan juga suntik insulin. Setiap 8 jam sekali ada perawat yang mengecek tensi dan gula darah. Jika semua normal, saya tidak perlu suntik insulin. Tiap pagi, ada 3 macam obat yang disuntikkan ke infus saya. Rasanya, hmmm...lumayan bikin nyeri. 

Setiap siang sehabis dhuhur, ada terapis yang datang untuk memberikan terapi sinar dan terapi motorik. Kata terapis perkembangan motorik saya makin baik dari hari ke hari. Alhamdulillah. Ini mungkin karena motivasi dari keluarga, terutama suami dan anak-anak bahwa saya harus kembali sehat. 

Selain itu, dukungan dan doa dari teman-teman juga memotivasi saya untuk segera sembuh. Banyak teman-teman yang kaget setelah tahu saya sakit apa. 

hari ketiga di rumah sakit

Kenapa Bisa Terkena Stroke

Ketika dokter saraf memberi tahu bahwa saya terkena stroke rinngan, saya cukup shock. Saya tak pernah menyangka jika saya bakal punya sakit yang termasuk silent killer ini. Stroke juga dikenal sebagai the silent killer, lantaran penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Terus terang saya takut mendengar penjelasan dokter saat itu. 

Yang menjadi sebab saya terkena stroke ringan adalah penyumbatan di pembuluh darah otak. Pada kasus saya, ada penyumbatan di batang otak. Pantas saja, saya mengalami kepala sakit yang teramat sangat selama dua hari, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. 

Saya jadi mikir, apakah gaya hidup saya benar-benar tidak sehat sehingga bisa terkena serangan stroke. Saya termasuk orang yang jarang olah raga. Saya hanya olah raga kalau ingat atau sedang program penurunan berat badan saja. Ini jangan ditiru ya, gaes. Kalau bisa olah raga lah kapanpun juga, meski hanya 30 menit saja.

Bayang-bayang kematian selalu menghantui saya. Dokter membesarkan hati saya dengan mengatakan bahwa penderita stroke ringan bisa sembuh total jika ditangani dengan tepat dan mau menjalani gaya hidup sehat. Pada stroke ringan, gangguan pada pembuluh darah di otak bisa segera pulih, sehingga kerusakan sel-sel otak relatif sedikit jika dibandingkan dengan serangan stroke biasa. Meski begitu, kasus stroke ringan ini tak boleh diabaikan. 

Berbagai Penyebab Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami stroke, antara lain :

Gaya Hidup Tidak Sehat

Seseorang yang gaya hidupnya tidak sehat lebih berisiko untuk mengalami stroke ringan. Kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat yang dimaksud adalah merokok, jarang berolahraga, sering makan makanan berlemak dan asin, dan juga menggunakan narkoba.

Pada kasus saya sendiri, saya akui saya jarang berolahraga dan lumayan sering makan junkfood. 

Punya Penyakit Tertentu

Stroke ringan juga bisa terjadi pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti memiliki penyakit :

  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Masalah pada jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung, dan aritmia
  • Memiliki riwayat serangan TIA atau stroke sebelumnya
  • Kelainan darah, seperti penyakit sel sabit dan darah mudah membeku
Pada kasus stroke yang terjadi pada saya, disebabkan karena saya memiliki riwayat hipertensi.

Usia 

Menurut beberapa penelitian, orang berusia lanjut atau yang usianya lebih dari 55 tahun lebih berisiko terkena serangan stroke ringan dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Namun, tidak semua kasus stroke ringan terjadi pada kelompok usia tua. Orang berusia muda pun bisa terkena kondisi ini. Contohnya saja saya. Usia saya masih di awal 40an sudah terkena stroke ringan. 

Keturunan

Faktor genetik atau keturunan juga bisa menjadi penyebab stroke ringan. Artinya, jika ada anggota keluarga sedarah kita yang pernah mengalami stroke ringan, kita juga berisiko terkena stroke ringan. Saya jadi ingat ibu dan paman saya yang pernah terkena stroke beberapa tahun lalu.

Gejala stroke ringan yang tidak berlangsung lama dan tidak mengakibatkan kerusakan permanen pada otak membuat kebanyakan orang menganggap remeh kondisi ini. Padahal jika dibiarkan, stroke ringan dapat berkembang menjadi penyakit stroke yang berbahaya.

Guna mencegah hal itu terjadi, setiap orang perlu melakukan upaya pencegahan sejak dini. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti menghindari asap rokok atau pun merokok, membatasi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam, hingga rutin berolahraga.

Saat ini saya masih mengonsumsi obat untuk gula, pengencer darah dan obat untuk tensi setiap hari. Doakan agar saya kembali sehat dan bisa hidup normal lagi ya, temans. Jangan lupa jaga kesehatan, jaga pola makan dan rutin olahraga. Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat sehat yang telah Allah beri. 

Hikmah Sakit

Diberi sakit sama Allah awal bulan lalu memberi hikmah luar biasa. Saya harus selalu bersyukur dikala sehat dan harus memanfaatkan waktu selama masih sehat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Ketika sakit waktu itu, terus terang saya takut jika Allah mengambil nyawa saya. Saya belum punya bekal cukup untuk melanjutkan perjalanan ke akhirat. 

Saya juga harus mensyukuri nikmat sehat dengan menjaga kesehatan. Saat ini saya mulai menjalankan gaya hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula, garam, makanan berminyak atau gorengan, tidak mengonsumsi santan dan berusaha olahraga minimal 30 menit setiap hari. Saya juga mengonsumsi 3 jenis obat secara teratur setiap hari, minum jus bawang dan air putih 3 hingga 4 liter per hari. 

Terus terang hikmahnya, saya jadi hidup lebih teratur saat ini. Ada satpam yang selalu mengawasi setiap hari, jadi nggak berani slebor lagi, hihi. Satpamnya anak sulung dan suami saya, hihi. 

Selain itu, motivasi saya untuk kembali sehat dan hidup normal seperti dulu juga menguatkan saya.  Saya jadi ingat sebuah nasihat dari seorang pengamen yang ternyata penghafal Al Qur'an yang mengatakan "Manfaatkan umur sebelum dikubur". Mendengar itu, hati saya langsung mencelos. Meleyot. Malu. Astaghfirullahal adziim. 

Seberapa banyak saya memanfaatkan waktu untuk berbuat baik? apakah diri ini sudah membawa manfaat bagi banyak orang?Semoga Allah SWT memberi saya kesehatan, hidup yang penuh keberkahan dan usia yang bermanfaat. Aamiin ya rabbal alamin. 

Posting Komentar

24 Komentar

  1. Innalillah, semoga lekas sembuh jadi keingat ada saudara yang pernah terkena stroke harus ekstra jaga makan dan rajin olahraga setelah pulang dari rumah sakit. Di balik musibah pasti ada hikmah luar biasa di dalamnya, semangat, Mbak!

    BalasHapus
  2. Lekas pulih bund, miss you

    BalasHapus
  3. Semoga selalu diberi kesehatan mbak.
    Terima kasih sharing pengalamannya, bisa jadi tambahan pengetahuan buat aku.

    BalasHapus
  4. Semoga segera pulih kembali..sehat lahir batin ya mba Ika.. Terima kasih sdh berbagi pengalaman ini, ssya yg jug jarang olah raga jadi termotivasi utk mulai lagi. Semoga kita semua sehat selalu. Aamiin..

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah Mba Ika udah sehat kembali, semoga selalu sehat ya mbak dan bisa disiplin menjalankan pola hidup sehat..yuk kopdar yaa September

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Dew, mau banget kopdar lagi. Udah kangen banget euy

      Hapus
  6. Subhanallah, saya juga sering sakit kepala bun. Tulisan ini sangat bermanfaat, menjadi penyentil buat saya supaya senantiasa menjaga kesehatan. Jazaakillah khoir pengingatnya lewat tulisan Bunda ini. Salam kenal Bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba Etha. Semoga kita semua selalu sehat yaa

      Hapus
  7. Dalam setiap kejadian pasti ada hikmahnya memang betul itu, semoga sehat-sehat selalu ya bun

    BalasHapus
  8. Kadang kita lalai menjaga kesehatan ya mbak, begitu sakit baru ingat kesalahan sepanjang usia. untuk gen penyakit, kayaknya sekarang udah nggak dijadikan penyebab utama. Karena PTM itu memang berhubungan dengan gaya hidup yang dijalani. MAkanya aku pun berpesan pada anak-anakku, kalo nggak mau kena jantung ya harus jaga kesehatan dengan olahraga dan mengatur makan yang bener.

    Semoga mba Ika senantiasa diberikan kesehatan, hikmah yang luar biasa ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Wati, kalo sejak muda sudah terbiasa jaga pola hidup sehat, mungkin kita bisa menikmati hari tua yang bahagia tanpa penyakit

      Hapus
  9. Yaa Allah mbak, semoga lekas membaik ya mbak, aku baca ini ikut tersentil mbak untuk lebih aware sama yang dikonsumsi sekarang, dan salah satu hikmah skit mbak, mbak bisa memberi nasehat ke temen temen yang membaca ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sekarang saatnya aware sama kesehatan diri sendiri ya mba

      Hapus
  10. Semoga segera pulih ya, Kak. Apapun masalah kita tinggal bagaimana kita melihatnya saja ya. Sekalipun sakit, kita selalu bisa mendapatkan hikmah yang baik. Peluk jauh ya, Kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih mba. Iya, sakit juga bisa memberikan hikmah yang luar biasa, terutama buat diri dan keluarga

      Hapus
  11. Masyaa Allah, dibalik peristiwa itu pasti ada hikmahnya ya Mba. Begitu juga dengan sakit. Semoga kita makin aware dan mau menularkan hikmahnya ke orang-orang terdekat supaya hidup lebih sehat terutama beraktifitas fisik dan memperhatikan asupan harian. Sehat-sehat mbak Ika! :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bener banget mbak Okta. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari pengalaman saya ya mba. Terima kasih untuk doanya

      Hapus
  12. Mba Ika, peluuukk dari jauh yaaa... Semoga setelah ini selalu sehat dan tidak sakit lagi. Hayuuk kita olahraga bareng yuukk.. pas Mba Ika selo aja kalau mau barengan. Enak loh kalau olahraga rame-rame, mbuh itu olahraganya apa yang penting happy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah, terima kasih doanya mba Uniek. Ayok, mau banget olahraganya rame2, biar makin semangat buat sehat bersama

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com