Hamil Anak ke 4 di Usia 40+? Kenali Risikonya!

 

Dear friends,

Hari itu, mata saya terpaku melihat hasil testpack yang ada di tangan suami saya. Ada garis dua di testpack itu. Saya masih tak percaya. Meski khawatir, saya tetap mengucap syukur kepada Allah SWT, pasalnya saya memang pernah meminta agar diberi kepercayaan menambah satu momongan lagi tahun lalu. Entah kenapa, keinginan saya untuk punya bayi lagi begitu kuat tahun lalu. Dan, tahun ini Allah kabulkan. Alhamdulillah. 

Hamil di usia tua, yaitu lebih dari 40 tahun tentu berbeda dengan hamil di usia muda. Sebab, di usia tersebut ibu cenderung lebih rentan untuk mengalami masalah dan komplikasi kehamilan. Ini karena seiring pertambahan usia, tingkat kesuburan ibu dan vitalitas tubuh menurun.

Hal ini pun saya konsultasikan kepada dokter kandungan tempat saya memeriksakan kandungan, apalagi hingga saat ini saya masih mengosumsi obat-obatan untuk hipertensi saya. Dokter menyampaikan beberapa risiko yang akan saya hadapi dalam menjalani kehamilan ini, termasuk rsiko mengalami preeklampsia dan berbagai risiko lainnya. 

Meskipun berisiko, bukan berarti wanita yang hamil di usia tua tidak bisa melahirkan anak yang sehat. Sebab, selama ia tahu tentang risiko hamil di usia tua dan cara pencegahannya, ia tetap bisa melahirkan anak dengan lancar dan tanpa masalah. 

Agar kita lebih waspada, berikut adalah beberapa risiko hamil di usia tua yang perlu diketahui :

  • lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
  • Kelahiran prematur, yaitu bayi lahir lebih awal dari waktu yang seharusnya.
  • Kelainan pada kromosom atau genetika janin yang menyebabkan bayi lahir cacat.
  • Tingginya kemungkinan bayi lahir melalui operasi caesar/ eracs
  • Keguguran, terutama saat usia kehamilan masih di bawah 4 bulan.
  • Ibu mengalami gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, plasenta previa, hingga preeklampsia.

Banyak wanita berhasil melahirkan bayi yang sehat pada atau di atas usia 40 tahun. Untuk itu, penting untuk berbicara dengan dokter mengenai kondisi yang diharapkan selama kehamilan berdasarkan usia dan kesehatan secara keseluruhan.

Perlu diketahui, persalinan per vaginam kemungkinan kecil terjadi setelah usia 40 tahun. Hal ini terutama disebabkan oleh faktor kesuburan yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Namun, wanita yang hamil di usia 40 tahun berisiko tinggi mengalami preeklampsia sehingga mungkin memerlukan tindakan operasi caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Saya sendiri berencana memilih tindakan eracs saja saat melahirkan nanti. 

Untuk menjaga kesehatan, saya mengikuti anjuran dokter saraf dan dokter kandungan saya untuk banyak konsumsi sayur dan buah, rutin minum obat yang diberikan, dan istirahat yang cukup. 

Saya juga rutin memeriksakan kandungan, dari trimester satu hingga trimester 2 sebulan sekali, dan nanti masuk ke trimester 3 mungkin dua minggu sekali. 

Doakan saya ya teman-teman, semoga kehamilan ke 4 saya ini diberi kemudahan, kesehatan dan kelancaran hingga saat lahiran nanti. 




Posting Komentar

0 Komentar