Welcome 2019, Welcome New Chapter of My Life



Welcome 2019, welcome new chapter of my life.

Selamat tahun baru ya, friends. Sebenarnya telat banget ya, karena udah tanggal 10 bulan Januari tahun 2019 baru ngucapin selamat tahun baru.

Yah, saya masih terlena dengan pekerjaan di dunia nyata, friends. Nulis di blog karena memang harus nyelesein utang-utang tulisan aja. Itupun belum kelar semua (gitu kok ngakunya bloger pro, ya). LOL

Jadi gini lho, sebenarnya di dunia nyata (emang biasanya ngidernya di dunia maya doang, ya) saya bersama beberapa teman lagi ngerjain sebuah buku kuliner Semarang gitu, deh. Ada sekitar 71 lokasi yang kami liput dan ternyata itu sangat-sangat menyita waktu banget. Tiap 2 hari atau 3 hari sekali kami liputan ke 3 lokasi sekaligus. Dari target sebulan selesai, ternyata liputannya molor hingga 2 bulan. Itu belum ngerjain approvelan dan editing, loh. Huhu..

Dokpri. Suasana liputan (in frame.Mb Olipe dan Mb Nia)

Itu baru 1 kerjaan loh, friends. Alhamdulillah akhir tahun lalu kebagian rezeki diundang jalan-jalan ke Kabupaten Banjarnegara selama 4 hari 3 malam. Padahal sebelumnya juga diajak jalan-jalan sama Disporapar selama 2 hari 1 malam ke Dieng dan Magelang. Belum lagi event offline lainnya. Badan rontok...rontok dah. Tapi alhamdulilah, namanya juga rezeki. Pantang ditolak. 

Tahun 2019, Tahun Kerja Keras

Saya menyebut tahun ini adalah tahun kerja keras. Kenapa? Sebab tahun ini 3 anak saya sama-sama masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Si kakak masuk Perguruan Tinggi, si mas masuk SMP dan si bungsu masuk SD.  Kebayang kan, saya dan suami harus ngeluarin duit berapa buat biaya sekolah mereka? Makanya saya sebut tahun ini adalah tahun kerja keras. 



Akhir tahun kemarin, saya dan suami mulai mendaftarkan si kakak dan si mas. Biar nyicil ayem gitu kalo udah dapat sekolah. Biar tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, jadi saya dan suami punya waktu untuk menyiapkannya. 

Kebetulan si kakak menginginkan kuliah di STIFAR yang masih satu yayasan dengan sekolahnya. Lokasinya pun nggak terlalu jauh dari rumah. Bila diterima tentulah saya dan suami bersyukur banget karena si kakak nggak perlu jauh-jauh buat kuliah. Jadi hemat biaya kost, makan sama transport. 

Nah, kalo si mas rencananya saya masukkan ke SMP IT. Sekolahnya full day dan berbasis agama yang kuat. Meski biaya sekolahnya lebih mahal dari sekolah negeri, tapi di sekolah ini ada program tahfidz Qur'an juga. Harapannya sih, biar lingkungan pergaulan si mas nggak keluar dari jalur, mengingat pergaulan anak jaman sekarang bikin hati orangtua was-was.

Si bungsu Rara insyaAllah tahun ini masuk SD negeri dekat rumah saja, biar ngojeknya nggak terlalu jauh, hihi. Ya maklum lah ya, tukang ojeknya kan wira-wiri nguruin kerjaan juga. 

Doakan ya friends, semoga ketiga anak saya berjodoh dengan sekolah dan perguruan tinggi pilihan kami. 

Resolusi Tahun 2019



Ngomogin soal resolusi, sebenarnya saya malu karena resolusi tahun lalu banyak yang belum tercapai. Mungkin karena kurang usaha kali, ya.

Akhir tahun lalu saya kepikiran mau bisnis makanan, produksi frozen food gitu dan dijual dengan cara online. Soalnya kalo jualan offline, saya belum bisa memenej waktu jadi nggak yakin bisa konsisten jualan offline. Ini sudah diapprove sih sama pak bos, tinggal mematangkan konsep dan jalan aja.

Trus, saya pengen banget bisa nambah skill saya di bidang MUA. Selama ini kan saya cuma bantu-bantu kalo ada yang butuh dirias. Selain nambah skill juga pengen nambah peralatan make up nya. Lah, gimana mau jadi MUA pro, kalo alat tempur seadanya. Ye, kaaan.

Trus..., nah kan terus lagi. Tahun ini saya kok berharaaaaaap banget bisa ke baitullah. Umroh gitu sama suami dan Bapak. Kalo haji kan ga bisa tiba-tiba, harus nunggu sekitar 22 tahun baru bisa berangkat. Selain itu, pengeeen banget bisa punya kendaraan roda 4 (sekarang sih punyanya kendaraan roda 6 alias motor 3 bijik. LOL). Mobil itu udah jadi kebutuhan yang mendekati urgent, karena kami sudah nggak mungkin pergi jarak jauh menggunakan sepeda motor sendiri-sendiri.

Doakan resolusi saya terwujud tahun ini ya, friends.

New Chapter of My Life



Tahun 2019 ini juga jadi tahun yang penting buat saya loh, friends. Pasalnya tahun ini saya akan masuk ke usia cantik. Yes, I'm going to fourty this year. As they said, life is begin at fourty. 

Meski baru akan berumur 40 tahun beberapa bulan lagi, tapi awal tahun ini udah kerasa banget feel "usia cantik" nya. Hihi. *makin tua kok malah seneng yak. LOL

Yah, intinya sih saya masih ingin berkarya melalui bidang yang sedang saya tekuni sekarang ini. Masih banyak impian dan keinginan-keinginan yang harus diwujudkan. Buat saya, usia hanyalah angka, tetapi semangat harus makin menyala. Tul, nggak?

Semoga tahun ini membawa kebaikan, kebahagiaan dan kesuksesan buat kita semua ya, friends.


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Semoga 2019-nya mbak ika menyenangkan dan penuh berkah yaa mbak, Aamiin :)

    BalasHapus
  2. Ayoo dijadikan frozen food nyaa, jadi makin banyak nih pilihan buat belanja di temen sendiri hehe..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com