Dear friends,
Tak terasa tahun ini merupakan tahun ke-sepuluh saya berkecimpung di dunia blogging. Saya ingat betul, pertama kali membuat blog sendiri sepuluh tahun lalu. Berbekal tutorial dari Google, saya ikuti step by step membuat blog dan akhirnya jadilah blog pertama saya yang sangat sederhana. Blog pertama saya berisi cerpen-cerpen yang pernah saya tulis. Lalu menyusul kemudian 2 blog lain yang ber-niche parenting dan lifestyle. Meski jarang banget diupdate, kedua blog ini masih aktif hingga sekarang.
Tahun 2015, saya kembali membuat blog ber-niche lifestyle serta food & travel. Entah kenapa saya maruk banget bikin blog ya, hihi. Ya, waktu itu emang lagi seneng-senengnya utak atik blog. Saya juga mulai bisa pasang template dan meng-custom blog sendiri.
Setelah tergabung dalam beberapa komunitas blogger, saya mulai mengenal platform blog lain yaitu WordPress. Cara penggunaannya yang mudah, fitur yang lengkap, dan gratis menjadikan WordPress sebagai platform website favorit di seluruh dunia. Kabarnya CMS WordPress adalah platform di balik pembuatan 30% website di seluruh dunia. Inilah yang menjadikannya paling populer di antara CMS lainnya. Dan, menurut teman-teman blogger yang telah menggunakan WordPress, platform blog ini cukup user dan SEO friendly. Saya pikir cocok nih, buat blogger pemula seperti saya.
Tanpa pikir panjang lagi, akhirnya saya membuat satu blog lagi dengan platform WordPress. Ternyata WordPress memiliki banyak template yang bagus-bagus. Sampai bingung deh, mau pilih yang mana. Beberapa teman yang sudah terlebih dulu ngeblog menggunakan WordPress menyarankan untuk meng-upgrade blog saya menjadi lebih WordPress premium.
Apa sih yang dimaksud dengan WordPress premium?
Teman saya menjelaskan bahwa maksud WordPress premium adalah migrasi dari WordPress gratisan ke WordPress berbayar dan menggunakan hosting berbayar. Yang di sebut blog gratisan adalah blog yang menggunakan sarana domain dan hosting dari pihak lain, misalnya Blogger/ Blogspot, WordPress, Weebly dan lainnya.
Sedangkan blog berbayar atau sering disebut blog premium karena semua fasilitasnya berbayar. Blog premium memakai domain sendiri atau hosting sendiri (self hosting). Jadi, meskipun harus menginstal CMS dari pihak WordPress, dalam menggunakan website atau blog tersebut, kita tidak terikat dengan ketentuan dan kebijkan seperti hal nya ketika menggunakan blog gratisan. Dan kabarnya biayanya lebih mahal dari beli domain blog untuk blogspot. Meski mahal, tapi katanya “worth it” lah dengan benefitnya. Kualitasnya sebanding dengan apa yang kita dapatkan.
Menurut teman saya ada beberapa hal yang membedakan antara WordPress gratisan dengan WordPress premium.
WordPress Gratis :
• Akses dan fasilitas terbatas, tidak bisa menambah fitur/fasilitas yang mungkin kita butuhkan
• Terkesan tidak professional karena memakai blog gratis
• Blog kita dibawah kontrol dan bisa dihapus sewaktu-waktu bila dianggap melanggar aturan
• Sulit untuk berkembang karena akses terbatas
• Tidak mengeluarkan biaya khusus
WordPress Premium :
• Akses lebih luas karena kita bisa leluasa menggunakan tema atau plugin apapun yang kita inginkan
• Terkesan lebih professional karena menggunakan nama domain yang bisa kita tentukan sendiri
• Kita bisa mengelola blog dengan data sepenuhnya berada di web hosting sendiri.
• Bisa mengembangkan blog secara professional
• Mengeluarkan biaya untuk membeli domain dan web hosting
WordPress dengan domain premium memang lebih mahal dari domain biasa. Sebuah domain menjadi premium ketika ada yang percaya bahwa nama domain tertentu lebih berharga daripada domain rata-rata. Ini bisa dilihat dari kata kunci, panjang pendeknya kata dan kecocokan dengan personal branding. Makanya banyak juga blogger yang menggunakan namanya sebagai cara untuk membranding dirinya sendiri.
Awalnya WordPress lebih dikenal sebagai platform untuk membuat blog saja, tetapi seiring perkembangan jaman, WordPress kini bisa digunakan untuk pembuatan website perusahaan dan website untuk online shop juga, loh.
Trus, gimana dong caranya migrasi dari WordPress gratisan ke WordPress premium?
Pertama kali yang harus dlakukan adalah menyewa WordPress Hosting untuk menampung seluruh data website kita. Lalu pilihlah layanan hosting yang menyediakan layanan Hosting Indonesia seperti Qwords. Kita juga perlu menyiapkan nama domain untuk blog WordPress, lalu mengaktifkan hosting dengan menginstal WordPress di hosting melalui cPanel.
Sebelum melakukan pengaturan template WordPress, pastikan terlebih dahulu bahwa WordPress sudah berhasil diinstal pada hosting yang kita miliki. Selanjutnya kita sudah dapat melakukan pengaturan template WordPress sesuai dengan yang kita butuhkan. Seluruh konten blog dalam WordPress gratisan dapat dipindahkan ke hosting baru, tetapi tidak dengan template dan widgetnya.
Biasanya sih ada panduan untuk migrasi dari layanan hosting yang kita pilih. Gampang banget kok caranya, asalkan kita ikuti langkah-langkahnya. Tapi kalo masih bingung juga, kita bisa menghubungi customer service yang siap membantu kapan saja.
Gimana friends, berminat untuk migrasi dari WordPress gratisan ke WordPress premium?
Sumber :
- Duniailkom.com
- Wikipedia
40 Komentar
Jadi ingat waktu awal2 ngeblog, di multipy udah nggak ada, blogdetik juga sudah nggak ada sekarang, blogspot masih ada tapi blogku udah nggak pernah update di situ hiks. Tinggal 1 blogku sekarang yang masih update, senang sih pakai wordpress, cuma suka puyeng kalo blog lagi error hahaha.
BalasHapusDaku tahun 2013 baru pindah ke wordpress. Memang beda sih dengan pakai BP, terutama nih yang berhubungan dengan stats atau statiska blog, yang penting banget kalau kita punya post paid.
BalasHapusMasya Allah, rajin kali, Mbak Ika. Sampe punya beberapa blog. Aku satu aja ngisinya angot2an, haha. Dan pernah pakai WP, gak kuat bayar. Apalagi saat itu baru belajar ngeblog. Akhirnya pindah ke BP saja sudah ��
BalasHapusMasya Allah, rajin kali, Mbak Ika. Sampe punya beberapa blog. Aku satu aja ngisinya angot2an, haha. Dan pernah pakai WP, gak kuat bayar. Apalagi saat itu baru belajar ngeblog. Akhirnya pindah ke BP saja sudah.
BalasHapusMba Ikaaaaa AKU PADAMUUUUU
BalasHapusGokil amat dirimu mbaaa, passionate dan strong banget ngeblognya.
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Suka pakai wordpress karena pilihan theme nya beragam... tapi harus rajin updatenya karena tagihan hosting suka bikin kagetan (padahal dari awal udah tahu)... :D
BalasHapusPunya wordpress yg blog diary mamamie, tapi blm domain sendiri. Sukanya wordpress itu kaya lebih rapi tampilannya dari blogspot.
BalasHapusTos ya mbk jaman semono sik getol2nya yg namanya ngeblog.Dari otododik belajar sekaligus bikin jl of gratisan sehari baik WP n BS.Emang kemaruk ya mbk? Betewe ini mo ancang2 beli WP domain deh mbk ��
BalasHapusAku masih pakai hosting gratis, nebeng di Blogger, hehehe.
BalasHapusMasih betah di Blogger.
Tapi domainnya beli di QWords.
Sudah mau memasuki tahun ke 2 ini.
Duhhh apakabar blog ku yak....🙈🙈🙈
BalasHapusAku juga ada satu blog pakai wp, templatenya emang keren2 yak, jadi bingung.
Tetap semangat ngeblognya mbak Ika...
Ayook mba inung aktifkan lagii ngeblognya. Iya template WP emang kesannya lebih profesional gituu.
Hapuspunya satu akun wp tp masih aku anggurin karena ngisi satu blog saja mash angot2an hahaha. dan bagi saya, wp ini juga lebih susah drpd blogspot hehehe
BalasHapusSuka kepikiran sih saya pengen punya blog WP yang premium. Banyak yang harus dipertimbangkan. Tetapi, memiliki WP premium memang pilihan menarik
BalasHapusAku juga bikin blig satu lagi di wordpress. Lebih memudahkan sih kalau mau ngeblog profesional di wp itu. Banyak fitur2 yg mendukung semacam masukin internal link lebih mudah.
BalasHapusAku masih awam banget dengan urusan ngeblog, masih newbie, dan perlu belajar banyak.
BalasHapusUdah 10 tahun ajaa ya mba.. bravo! Pengalaman pasti udah banyak bangeet. Yang pastinaku selalu mencoba belajar lagi dan lagi dari semua
BalasHapusAku masih cinta dengan BP ku mbak Ika, tapi tertarik juga dengan WP Premium yang fiturnya lebih lengkap ini ya..makin asyik ngeblognya pasti..
BalasHapusWP premium banyak fitur keren dan unggul dibandingkan BP ya, kebanyakan standar aja kalau BP, biayanya juga lumayan tapi huhu
BalasHapusUdah pakai WP premium, Tapi belum berani update ke versi terbaru. takutnya setelah update mesti setting-setting lagi. Kayaknya perlu waktu khusus buat melakukan hal ini
BalasHapusAlhamdulillah sejak MP ditutup langsung bikin blog baru pakai WP Premium dan merasa cocok. Sekarang malah punya 3 blog dan semuanya WP Premium hehehe. *lha kok doyan
BalasHapusSudah lama berencana kenalan sama WP tapi belum aja nih mak. Hmm kira-kira dicobain ga yah pindah k WP
BalasHapusAyo dibikinkan hostingnya yang wordpress, mbak. Ternak blog banyak nih, kereeeen. Aku punya blog platform wordpress tapi jarang update, kebanyakan maunya. Hihihii
BalasHapusUntuk blog kedua sy masih pake wordpess gratisan n blm niat pindah k premium krn blog kedua ini masih jarang update ga keburu hehe
BalasHapusAku skrng masih pake blogspot.. Blm pindah ke WP atau cobain WP.. Jadi penasaran...
BalasHapusInformasi bagus bangey buat aku yg pake WP nih mba.. mau coba premiun.. makasih infonya yaa
BalasHapusBlog yang satunya punyaku masih pakai hosting gratisan. Dan ya gitu, emang suka ngadat. Kadang suka eror, tiba-tiba gak bisa konek. Dan sekarang pun lagi eror udah beberapa hari. Pengen beli yang premium, kayaknya memang lebih bagus ya... Doakan semoga ada rezeki lebih untuk beli hosting premium.
BalasHapusTampilan blog di Wordpress premium memang tampak lebih pro mba, aku suka banget ngeliat blog teman2 yang pada pake wp. Moga2 suatu hari ada alokasi dana lah ya untuk punya blog bisnis dengan menggunakan wp premium.
BalasHapusWow..mba Ika sudah 10 th ngeblognya ya..dan ternak blog pula! mantaaab..!! Alhamdulillah setelah banyak teman yg mendorong akhirnya migrasi juga aku ke WP premium.hihi.. so far so good..
BalasHapusKalo aku dari awal ngeblog kenalnya ya sama wordpress jadi sampe skr udah nyaman pake wp emang
BalasHapusaku udah sebelas tahun nge-blog di Wordpress mba...emang paling nyaman menurutku :)
BalasHapusmau migrasi ke .org tapi masih mikir-mikir..soalnya yang sekarang aja jarang update..hehehehe...
Aku sudah pernah bikin word press tapi kemudian bingung utak atiknya. Untuk sekarang yang penting konsisten nulis aja deh karena itu juga masih PR banget.
BalasHapusAku setiap pakai wordpress dari 2008. Beli domain 3 tahun yg lalu dan bisa beli hosting tahun kemarin. Untuk saat ini teuteup setia dengan wordpress.
BalasHapusAku malah udah gak pakai wordpress lahi nih, tapi punya sih cuma belum dipakaikan domain blognya
BalasHapusTampilan WP premium memang lebih keren ya dan lebih banyak fiturnya ya mba, jadi lebih seru ngeblognya
BalasHapusWow, Mba Ika bikin lagi? Jadi sekarang total berapa blog...hehehe ternaknya semoga beranak pinak dan bisa menghidupi ya
BalasHapusBikin blog kalau memang ingin tampil premium pilihan tepat kalau pilih wordpress ya. Fitur2ya oke, dikasih widget2 premium pun fleksibel.
BalasHapusWah produktif ya mbak ika. Jadi ada berapa blog yang aktif mbak? 4 ya?
BalasHapusAku masih mikir buat pindah ke WP. Bukan cuma soal biaya tapi juga adaptasi ngulik plugin ini itunya. Dengan Blogspot yang mudah gini aja aku ga teratur update postingannya. Tapi emang sih tampilan WP itu the best
BalasHapusWP emang keren ya blognya cepat juga page onenya. Eh SEO kece deh, kalau blogku masih blogspot dan entah kapan pengen ganti ke WP hehe
BalasHapusTerus terang saya lebih nyaman pake WordPress. Walupun sebenarnya tergantung pilihan masing2.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com