Regrets Comes Later, Bebas Beraktivitas di Dapur bersama Mebo dan Mederma


Dear friends,

Alhamdulillah, akhirnya Mebo Mederma Womens Community tiba di kota ketiga yaitu kota Semarang. Masih dengan tema yang sama yaitu “Regret Comes Later”: Bebas Beraktifitas di Rumah dengan Meminimalkan Resiko Luka Bakar Ringan”. Narasumber di kota Semarang kali ini adalah dr. Erythrina Permata Sari dari Divisi Bedah Plastik, Departemen Bedah RSUP Dr.Kariadi Semarang. Hadir juga di acara ini, Mba Hernita Astriani, S.Farm, Apt selaku Brand Manager Mebo Mederma.

Dokter Ery menjelaskan, bahwa prevalensi luka bakar di Indonesia berkisar 2,2% dan sekitar 69% terjadi di dapur. Lanjut dokter Ery, luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang sering diakibatkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti kulit memerah, kulit mengelupas, luka melepuh, kulit hangus hingga pembengkakan. Nah, biasanya luka bakar ini akan mengakibatkan masalah seperti munculnya bekas luka, infeksi dan kontraktur.

Bahaya yang Bisa Terjadi di Dapur

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang menghabiskan sebagian waktunya di dapur, ternyata banyak yang tidak menyadari bahwa ternyata dapur adalah tempat yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Tak jarang saat kita memasak, tangan kita tak sengaja menyentuh panci panas, terkena uap panas atau terciprat minyak panas. Yang paling menakutkan adalah ketika anak-anak ikut nimbrung di dapur.

Salah satunya pasti pernah kejadian pada diri kita, kan? Trus biasanya, kita langsung mengolesi lukanya dengan mentega, odol, tepung bahkan kopi. Iya apa iya?

Sembuhkah luka bakarnya setelah diolesi semuanya itu? Ternyata tidak. Karena bahan yang kita oleskan pada luka bakar itu mengandung bahan kimia yang bukannya menyembuhkan malah membuat luka makin parah. Nah, kalau sudah begitu apa yang musti kita lakukan?

Untunglah, Combiphar mengadakan Mebo-Mederma Womens Community di beberapa kota yang tujuannya mengedukasi para wanita terutama para Ibu untuk mengutamakan keamanan dan kewaspadaan terhadap kecelakaan ketika beraktivitas di dapur.

dokpri. Dokter Ery

Kenali Jenis-jenis Luka Bakar dan Cara Menanganinya

Dokter Ery menjelaskan tentang kondisi kerusakan kulit berdasar tingkat keparahan luka bakar.

Tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi 3 derajat, antara lain :

  1. Luka bakar derajat 1. Luka bakar ini dikenal sebagai luka bakar ringan atau superfisial, hanya terjadi di kulit bagian luar dan menyebabkan cedera di lapisan epidermis. Biasanya luka bakar  jenis ini ditandai dengan warna kemerahan, rasa nyeri, dan kadang membengkak. Contoh luka bakar superficial adalah luka terkena paparan sinar matahari. Biasanya luka bakar ini akan sangat menyakitkan walau tergolong luka bakar rendah.
  2. Luka bakar derajat 2. Luka bakar ini menembus lapisan kulit di bawah epidermis dan menyebabkan cedera di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Luka bakar tingkat ini adalah jenis luka bakar yang sangat sakit, dengan ditandai munculnya gelembung-gelembung di kulit yang erisi cairan, kulit kemerahan atau bisa menjadi putih, kulit lembab dan rusak.
    Saat muncul gelembung yang berisi cairan, biasanya kita cenderung pengen cepet-cepet dipecahin, tapi kita musti biarkan gelembung itu pecah dengan sendirinya saja. Jangan coba-coba memecahkan dengan jarum atau alat lain takutnya jarum atau alat lain itu nggak steril dan nanti malah memperparah lukanya.
  3. Luka bakar derajat 3. Luka bakar ini meluas mengenai seluruh lapisan kulit dan menimbulkan cedera hingga ke lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah. Luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat luka paling berat. Biasanya ditandai dengan kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga berwarna hitam.
    Berbeda dengan luka derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak menimbulkan nyeri. Kenapa tidak nyeri karena saraf-saraf yang terbakar bisa  jadi sudah mati, jadi tidak bisa merasakan sakit lagi. Ini yang paling berbahaya. 

Dokter Ery juga mengingatkan bahwa waktu krusial untuk pertolongan pertama pada luka bakar adalah 4 jam pertama setelah kejadian. Jangan sampai terlambat sehingga berakibat pada makin parahnya luka yang akan menyebabkan infeksi. Keterlambatan pertolongan pertama pada luka bakar juga menentukan keberhasilan penyembuhan akan luka bakar yang dialami. 

Penanganan luka bakar yang terlambat akan berdampak buruk terhadap penderitanya. Oleh sebab itulah, Combiphar menghadirkan Mebo dan Mederma sebagai solusi untuk penanganan terhadap luka bakar.

dokpri. Mb Hernita menjelaskan tentang Mebo dan Mederma

Beruntung sekali, saat ini saya telah mengenal Mebo dan Mederma yang telah teruji klinis dan merupakan brand terpercaya di seluruh dunia dan di  Indonesia. Mebo merupakan produk yang efektif untuk mengatasi luka bakar ringan dengan minimal rasa sakit. Mebo mengandung bahan-bahan alam dan tanpa antibiotik, sehingga aman digunakan.

Mederma merupakan produk yang dapat membantu menyamarkan bekas luka dan mengandung 2 bahan alam yang bekerja dengan 3 efek yaitu melembutkan, menghaluskan dan menyamarkan bekas luka.

dokpri. Mebo dan Mederma 

Mederma telah terbukti secara klinis untuk memudarkan bekas luka. Mederma telah menjadi salah satu dari beberapa perawatan bekas luka terbaik di seluruh dunia selama 10 tahun. dengan efektifitas yang telah teruji secara klinis, kandungan gel mederma dapat memudarkan bekas luka baru maupun bekas luka lama. Nggak salah kalau Mederma menjadi produk nomor satu yang paling direkomendasikan oleh dokter.

Kandungan mederma terdiri dari kombinasi tiga bahan aktif: cepalin, allantoin dan aloe vera. Formula gel proaktifnya membantu proses penyembuhan kulit, mengurangi warna kemerahan dan membuat bekas luka tampak lebih halus, rata dan tersamarkan.

Selain mendapatkan penjelasan informatif dari Dokter Ery dan mbak Hernita, kami semua juga mendapatkan tips bermanfaat seputar dapur dan tata laksananya dari Chef Andreas dari Noormans Hotel yang sekaligus mendemokan sebuah resep  yang mudah dan praktis, enak, sehat serta cepat penyajiannya.

dokpri. Chef Andreas mendemokan resep yang mudah dan praktis

Ternyata banyak sekali kesalahan yang sering sekali  kita lakukan saat beraktivitas di dalam dapur. Hal ini lah yang sering menjadi penyebab kecelakaan yang berakibat fatal pada diri kita dan keluarga.

Hal-hal sederhana yang kadang sering kita lewatkan adalah selalu bersikap waspada saat berada di dapur. Letakkan barang-barang yang berbahaya di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak. Atur barang dan peralatan dapur sesuai dengan tempat seharusnya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Oh iya, jadikan Mebo dan Mederma sebagai bagian dari kotak P3K di rumah kita.


Posting Komentar

6 Komentar

  1. Dapur memang memiliki banyak risiko jika kita tidak benar-benar berhati-hati saat melakukan kegiatan di sana.

    BalasHapus
  2. Saya juga merasa beruntung sekali Mbak karena sudah mengenal Mebo dan Mederma ini.

    BalasHapus
  3. Rekomendasi banget deh pokoknya produk satu ini ya, Mbak heheh.

    BalasHapus
  4. Cocok banget nih kalau bisa digunakan untuk menghilangkan bekas luka yang sudah lama.

    BalasHapus
  5. 3 efek yaitu melembutkan, menghaluskan dan menyamarkan bekas luka yang terdapat dalam mederma memang top deh.

    BalasHapus
  6. Ternyata keparahan akibat luka bakar juga ada tingkatannya ya, Mbak.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com