Kulineran Asik by Traveloka Eats



Dear friends,

Sebenarnya saya termasuk orang yang jarang kulineran. Dalam sebulan saya jajan paling bisa dihitung dengan jari. Saya paling males kalau jajan di luar karena makan sedikit aja bisa habis duit banyak (maklum emak-emak maunya ngirit tapi juga pengen jajan). Apalagi anak-anak sekarang udah bisa protes kalau diajak jajannya  bakso lagi bakso lagi. Hihi. 

Demi memberikan pengalaman yang berbeda, makanya saya pengen banget ngajakin mereka kulineran ala Jepang gitu. Pernah sih saya ajakin mereka jajan sushi, tapi sushi-sushian yang sudah dimodifikasi ala Indonesia.  Karena kurang memuaskan, maka saya pun mencari rekomendasi kuliner ala Jepang yang hampir mendekati aslinya. Siapa tahu suatu hari nanti bisa merasakan makan makanan Jepang di tempat aslinya, kan.

Jadi ceritanya saya nyobain aplikasi Traveloka Eats sebagai panduan untuk mencari resto yang tepat untuk nyicipin masakan Jepang. Akhirnya setelah melihat-lihat beberapa resto, saya memutuskan untuk memilih resto Shabu Zen yang lokasinya di depan stadion Tri Lomba Juang Semarang. Nggak begitu jauh lah dari rumah saya.

dokpri. Suasana resto Shabu Zen

Meski dikenal sebagai resto dengan rate harga cukup mahal (buat kantong saya) tapi nggak pa-pa lah, sesekali saya juga perlu memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak saya. Apalagi saya jarang jajanin mereka di tempat-tempat seperti ini (kasihan ya mereka).

Kalian jangan kira duit saya banyak, jangaaaan. Ini semata karena saya lagi dapat promo dari Traveloka Eats, ya.

Pengalaman Mengenyangkan bersama Treats by Traveloka Eats

Setelah nemu rekomendasi kuliner ala Jepang di resto Shabu Zen, langsung cuz deh saya meluncur kesana. Begitu masuk ke restonya, ambience bernuansa Jepang begitu kerasa, terutama pada ornamen-ornamennya.

Saya dan anak-anak sampai takjub melihatnya (ya maklum lah ya, jarang-jarang masuk resto begini. LOL). Setelah mencari tempat duduk yang nyaman, beberapa staf resto langsung menghampiri kami. Saya memesan beberapa makanan yang sudah saya incar sejak mencari rekomendasinya di Traveloka Eats. Shabu, sushi dan beberapa menu lainnya.

dokpri. Pesanan saya di Shabu Zen

dokpri. bentuk sushinya lucu ya, ga tega mau makan
dokpri. Sushi nya uenaaak, rekomended 

Anak-anak takjub melihat sushi yang dibentuk sedemikian rupa hingga mirip ulil si ulat lucu. Sampe ga tega makannya. Hihi. Saya sampai terharu melihat ekspresi anak-anak ketika mencicipi makanan-makanan itu. Dalam hati saya berjanji, akan lebih sering mengajak mereka bertualang kuliner. Mumpung ada Traveloka Eats yang bisa dimanfaatkan. Kami bisa makan makanan mahal tanpa harus menguras isi dompet.



Oh iya, kalian juga bisa seperti kami loh. Mau tahu caranya kulineran pake Traveloka Eats?

  • Buka aplikasi Traveloka, cari fitur Eats
  • Pilih kota domisili kalian, kalo saya karena tinggal di Semarang ya pilih Semarang. Tapi, kalo kalian sedang pergi ke luar kota dan pengen kulineran, bisa juga kok pilih kota dimana kalian berada
  • Setelah pilih kota domisili, akan muncul bernagai resto, cafe sesuai dengan yang ada di kota domisili hingga harga voucher yang ditawarkan.
  • Nah, kalian juga bisa pilih sendiri, resto atau cafe mana yang akan dikunjungi atau rekomendasi berdasar jenis kuliner yang dipilih. Seperti yang saya lakukan ini, saya pilih rekomendasi resto Jepang
  • Pilih metode pembayaran yang paling mudah dan sesuai dengan syarat & ketentuan promo yang berlaku
  • Setelah pembayaran selesai kita akan mendapatkan email sebagai bukti bahwa pembayaran kamu sudah terbayar
  • Terakhir, kita kembali ke aplikasi Traveloka dan menuju pada bagian kuliner dan voucher kita sudah tersedia deh. 
Jadi, pada saat kita mau bayar, berikan e-voucher nya pada kasir ya karena yang berhak me-reedem voucher kita adalah kasirnya. Gampang banget, kan. 

Pokoknya, petualangan kuliner bersama anak-anak kali ini sangat memuaskan. Anak-anak hepi karena akhirnya bisa mencicipi makanan Jepang. Sepertinya, kami akan lebih sering bertualang kuliner, nih. Pastinya akan lebih sering juga intip-intip promo di Traveloka Eats. Siapa tahu, petualangan kuliner yang akan datang lebih seru. 

Kenapa sih harus pake Traveloka Eats?

Jadi gini, aplikasi Traveloka ini udah dibekali dengan fitur-fitur yang bakal mempermudah dan membantu kita terutama dalam hal kuliner. Beberapa alasan yang membuat saya kepincut dengan Traveloka Eats adalah :
  1. Kita bisa mencari tempat makan berdasarkan jenis atau kategori tertentu, seperti jenis makanan ataupun berdasarkan domisili/ lokasi tertentu
  2. Fiturnya dilengkapi dengan foto suasana tempat makan, jadi kita bisa sesuaikan dengan suasana yang sedang kita inginkan
  3. Ada fitur telepon yang akan memudahkan kita untuk melakukan booking tempat, jadi kita nggak bakalan kehabisan tempat deh
  4. Kita juga bisa membaca artikel yang berisi rekomendasi kuliner atau tempat makan yang berada di berbagai kota yang terdaftar
  5. Kita juga bisa memberikan review untuk tempat makan yang telah kita kunjungi. Informasi yang kita berikan akan membantu orang lain dalam menentukan pilihan kuliner mereka.

    dokpri. Review saya untuk Shabu Zen
Akhirnyaaa, saya bisa juga memberi #pengalamanmengenyangkan yang berbeda dalam hal kuliner pada anak-anak saya. Mereka hepi, saya pun lebih hepi. Momen spesial bertualang kuliner seperti pasti tak akan terlupakan buat mereka. Lain waktu, pasti akan saya ulang lagi bertualang kuliner bersama anak-anak saya. 

Terima kasih Traveloka Eats, karenamu saya dan anak-anak bisa kulineran asik :)



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Woowww, Traveloka nambah fitur baru ya Mbak Ika. Jadi tambah tertarik mencoba apalagi ini berhubungan dengan makanan, saya banget deh pokoknya -lupaian sejenak angka di timbangan, haha.

    Restoran Korea mungkin akan jadi pilihan karena anak saya tuh sukanya makanan yang kayak siomay, atau khas Korea yang entah apa namanya. Saya pernah dibelikan makanan khas Korea versi KW di Pasara Pagi daerah Banyumanik, tapi lupa namanya :)

    Mungkin mulai sekarang harus nabung dulu yaa, secara pasti harganya mihil. Nggak apa juga sih, kan saya kerja banting tulang buat anak juga, asal nggak sering-sering, hehe.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com