Sembuhkan Bumi dengan Cinta, Mulai Menanam meski di Rumah Saja

Dear friends,

Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi sedunia atau Earth Day. Pernah terpikir nggak, betapa lelahnya bumi ini menanggung semua aktivitas manusia dan menampung sampah-sampah yang diakibatkan oleh perilaku manusia? 

Saking lelahnya oleh kerusakan-kerusakan yang diakibatkan manusia, bumi yang sudah tua ini tak mampu lagi menahan mencairnya salju di kutub utara. Suhu udara di bumi juga mulai panas akibat bocornya lapisan ozon yang melindungi bumi dari panasnya sinar matahari. 

Pembalakan hutan, kebakaran hutan, sampah-sampah yang tersebar dari gunung hingga laut membuat bumi kita semakin sakit. 

Itu semua ulah siapa?

Manusia.

Hari Bumi pertama kali diselenggarakan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, yang merupakan seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin dan juga pengajar lingkungan hidup.


Gagasan tentang peringatan Hari Bumi ini sebenarnya mulai disampaikan sejak tahun 1969. gagasan ini pun mendapat dukungan luas, dan mencapai puncaknya tanggal 22 April 1970. Saat itu sejarah mencatat jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York untuk mengancam para perusak bumi. Momen ini kemudian menjadi tonggak sejarah Hari Bumi yang pertama kali.

Belakangan ini, untuk memperingati Hari Bumi, masyarakat melakukan aksi peduli lingkungan, di antaranya dengan menanam pohon, menghemat pemakaian air bersih, mengirit energi listrik, dan lainnya. 

Kita juga bisa berkontribusi dalam upaya merawat dan menjaga bumi dengan berbagai cara, misalnya saja :

Mematikan Listrik dalam Waktu Tertentu

Contoh paling sederhana untuk mencintai bumi adalah dengan mematikan listik selama beberapa jam. Kita bisa mematikan listrik di rumah selama beberapa jam, jika tidak dibutuhkan. Dengan melakukan hal ini, kita telah menyumbang kebaikan untuk Bumi.

Kita bisa menggunakan waktu tanpa listrik ini dengan merelaksasi diri, melakukan refleksi, ataupun berolahraga kecil di rumah. Dengan mematikan TV, kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan mengobrol dan bermain. Dampak positifnya, kita bisa lebih dekat dengan keluarga, kan.

Melakukan Recycle Barang-barang Bekas

Mungkin hari ini kita masih menggunakan plastik? Pernah nggak, merasa jenuh dengan beberapa barang-barang yang tidak terpakai, tapi masih menumpuk di rumah? Mulai dari botol bekas minuman, plastik minyak, plastik detergent atau kotak susu? 

dokpri. plastik bekas minyak jadi media untuk menanam

Kita bisa mengubah plastik minyak tak terpakai menjadi tempat bercocok tanam. Buku-buku usang yang sudah tidak kita baca lagi bisa diubah menjadi kursi santai bertema vintage. Untuk menarik orang lain melakukan hal yang sama, kita bisa memamerkan aksi recycle ini kepada para followers di media sosial. Siapa tahu virus cinta Bumi jadi makin tersebar, ya kan!

Membawa Kantong Belanja Sendiri

bawa kantong belanja sendiri dari rumah

Pemerintah kota Semarang sendiri sudah menerapkan slogan "Semarang wegah Nyampah" dan mulai memberlakukan aturan untuk tidak memakai kantong plastik ketika belanja, mulai dari minimarket hingga supermarket. Kita harus membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah plastik yang sudah tak terhitung jumlahnya di seantero dunia. Langkah kecil ini akan berdampak besar bagi bumi jika semua orang melakukannya. Dengan membawa tas belanja sendiri, kita telah berkontribusi dalam upaya menyelamatkan bumi. 

Bawa Tumbler Sendiri

Sebagai orang yang gampang banget haus, saya selalu membawa air putih dari rumah. Saya lebih sering membawa tumbler berisi air putih dari rumah dibanding membeli air botol kemasan. Yaah, itung-itung membantu mengurangi sampah plastik kan. Kalian juga harus mulai mengurangi sampah botol dengan bawa tumbler sendiri, ya. 

Mulai Menanam

Sejak adanya imbauan pemerintah untuk tetap di rumah aja, saya mulai putar otak gimana caranya biar nggak bosen tinggal di rumah. Sudah sebulan lebih, anak-anak mulai sekolah di rumah. Otomatis, kegiatan saya bertambah, yaitu musti jadi guru dadakan bagi anak-anak dan menemani mereka mengerjakan tugas secara online. Kegiatan yang sama dan dilakukan terus-menerus membuat rasa bosan mulai menghinggapi. Saya musti memikirkan bagaimana caranya membuat kegiatan untuk anak-anak agar tidak jenuh dengan tugas-tugas sekolah mereka. 

Akhirnya saya ajak anak-anak untuk mengumpulkan botol-botol bekas minuman dan memotongnya. Saya juga mengumpulkan plastik-plastik bekas minyak dan mencucinya. Lalu, saya ajak anak-anak untuk mulai menanam. Kami namakan ini "proyek kebun mini". Saya dan anak-anak mulai menebar benih cabai, tomat, menanam bunga dan empon-empon.

dokpri. proyek kebun mini anak-anak

Berkat kerjasama dengan anak-anak, akhirnya proyek kebun mini kami hampir selesai. benih-benih cabai dan tomat telah ditabur. Tak lupa, kami bisiki si calon-calon tanaman kami agar dia tumbuh dengan sehat dan berbuah lebat. Menanam adalah salah satu upaya mencintai bumi, loh. Selain itu, menanam juga menjadi obat bagi kesehatan kami. Kami jadi bisa melatih kesabaran dalam merawat tanaman-tanaman kami. Meski belum bertumbuh sempurna, tetapi ada kebahagiaan ketika tiap pagi saya dan anak-anak melihat tanaman-tanaman kami. Melihat bagaimana tanaman mulai tumbuh. Aaah, sungguh menyenangkaaan. Kami pun berencana untuk menanam berbagai jenis tanaman lagi, terutama sayuran dan buah-buahan. 

Menjadi Relawan Cinta Bumi

Jadi relawan cinta bumi
Biasanya beberapa organisasi sukrelawan mengajak orang-orang terutama anak-anak muda untuk bergabung merayakan Hari Bumi. Kegiatan yang ditawarkan biasanya seru-seru sekali. Kita dan  para relawan lain ikut membantu membersihkan lingkungan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat atau anak-anak mengenai cinta Bumi dan banyak kegiatan seru lainnya.

Selain bisa melakukan hal-hal seru yang bermanfaat bagi Bumi, kita juga bisa bertemu orang-orang baru yang peduli dan mencintai Bumi ini. Selain bergabung dengan kelompok relawan, kita juga bisa melakukan kegiatan sendiri. Kita bisa mengajak teman-teman yang concern pada lingkungan untuk bergerak bersama melakukan sesuatu untuk bumi dengan menciptakan sebuah campaign atau proyek. 

Menjaga Kesehatan Diri

Menjaga kesehatan adalah salah satu upaya mencintai bumi juga, loh. Coba kalo banyak orang yang sakit, pasti bumi juga bakalan ikut sakit. Apalagi di saat pandemi seperti ini, menjaga kebersihan dan kesehatan adalah sebuah keharusan. 



Salah satu upaya menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, serta memperbanyak makan buah serta sayur. Adalah tugas seorang ibu rumah tangga menyiapkan makanan yang sehat bagi keluarga. Saya beruntung, semua anak-anak tidak susah ketika harus makan buah dan sayur. Sebisa mungkin saya menyediakan buah untuk mereka. Buah favorit mereka adalah apel dan pear. 
Menjelang bulan ramadhan, kebiasaan saya adalah menyediakan kurma sebagai makanan tambahan bagi keluarga. Apalagi kita tahu, betapa baiknya manfaat kurma bagi kesehatan. 

dokkumen mb Uniek. Kurma medjol andalan keluarga 
Manfaat kurma bagi kesehatan tak diragukan lagi, apalagi di saat puasa ramadhan nanti. Kurma ini bisa dikonsumsi secara langsung, bisa juga dicampurkan dengan susu atau jus buah. Biasanya setiap sahur, saya menambahkan menu "sukur" atau susu kurma. Susu dan kurma saya blend menjadi satu. Perpaduan kurma dan susu akan menjadi energi bagi keluarga saya. Mereka akan lebih kuat menjalani hari-hari di masa pandemi dan semangat menjalani puasa ramadhan. 

Upaya untuk selalu menjaga kesehatan ini sejalan dengan misi Sembutopia untuk menyembuhkan masyarakat Indonesia. Sembutopia merupakan sebuah platform digital yang digagas oleh Pak Kafi Kurnia yang sangat concern dengan kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. Sembutopia merupakan mimpi Pak Kafi Kurnia yang fokus mengajak semua pihak untuk mengubah kebiasan pola hidup yang tidak atau belum sehat menjadi lebih sehat. 

Sembutopia berusaha menancapkan perannya untuk menebar motivasi dalam rangka menyembuhkan Indonesia. 5 pilar pokok yang dirumuskan oleh Sembutopia dalam mengedukasi pola hidup sehat kepada masyarakat, yaitu : 
1. Hope (adanya harapan untuk sembuh)
2. Heal (upaya untuk sembuh)
3. Habitat (lingkungan yang sehat)
4. Health (kondisi kesehatan yang optimal)
5. Happiness (adanya kebahagiaan setelah mencapai kesehatan yang optimal)

Saat kondisi tubuh kita sehat, kita akan lebih semangat dalam upaya mencintai bumi. Saat ini bumi sedang dalam masa penyembuhan, mari kita bantu bumi melalui masa ini. 

Mari kita sembuhkan bumi dengan cinta, lakukan langkah sederhana. Mulai menanam dengan penuh cinta, meski hanya dilakukan di rumah saja. 


Posting Komentar

13 Komentar

  1. Saya sudah sering bawa kantong belanja yang tote bag itu, tapi sama penjualnya tetap dikasih kantong plastik aliasn resek :(((

    BalasHapus
  2. aku yang belum dilakukan cuma satu yaitu jadi relawan karena bingung juga mau daftarny dimana, karena sejujurnya pengen banget tetep menjaga bumi

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah mulai dari hal terkecil sudah mulai ikut menyelamatkan bumi semoga makin banyak orang yg sadar untuk menjaga bumi.

    BalasHapus
  4. Ya ampyun baca artikel ini jadi ingat dapat benih tapi belum aku tanam. Nice sharingnya kak

    BalasHapus
  5. Memang sungguh memprihatinkan keadaan bumi saat ini.
    Aku berharap setiap orang memiliki kesadaran pada lingkungan setidaknya dengan menerapkan poin2 yang disebutkan dalam artikel

    BalasHapus
  6. Ah senangnya ya mbak kalo anak-anak mau juga berkebun. Mereka pasti mau bantuin merawatnya juga setiap hari

    BalasHapus
  7. Waah..senang lihat proyek kebun mini nya mbaa.. semoga subur dan menebar manfaat ya..

    BalasHapus
  8. Betul ka kalau bukan kita siapa lagi, kita yg tinggal di bumi ini sudah selayaknya melestarikannya

    BalasHapus
  9. Daku tiap berangkat kerja mengusahakan banget untuk bawa tumbler sendiri, sebagai sedikit cara utk melestarikan bumi

    BalasHapus
  10. Yups kita harus jaga bumi kita. Proyek kebun mininya keren mba. Aku pun dah ikutan nih dengan belanja membawa totebag sendiri. Bawa tumbler minum..

    BalasHapus
  11. Ternyata...
    Meski barang yang sudah gak terpakai, tapi kalau dimanfaatkan dengan baik, bisa bikin taman lebih indah yaa...

    Kemarin aku juga nanem sayur di pot bekas botol air meniral. Sayangnya aku tinggal pergi, jadi layu dan pada mati. Jadi mesti nanem bibit baru.

    Semoga bumi ini kembali indah dan sehat kembali.

    BalasHapus
  12. Menjaga bumi memang menjadi tanggung jawab kita bersama ya kak. Semoga makin banyak masyarakat yg aware soal pentingnya menjaga bumi dengan baik

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah aku sudah terbiasa pas belanja bawa kantong belanja dari rumah dan mulai pilah2 sampah jadi pas dibuang udah terpisah

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com