Hadirkan Kenangan tak Terlupakan di Oud en Nieuw



Dear friends,

Jika kita berjalan-jalan ke kota lama Semarang, jangan lupa mampir sejenak di Oud en Nieuw yang terletak di jalan Empu Tantular 29. Mengusung tema art deco - klasik, interior Oud En Nieuw memang dipengaruhi oleh kedua gaya arsitektur tersebut. Tante Yeni, owner dari Oud En Nieuw mengaku bahwa kecintaannya pada arsitektur memengaruhi konsep penataan ruang di kafe ini. 

Sebagian pengunjung Oud en Nieuw pasti merasa familiar dengan konsep kafe ini. Ya, nggak heran juga sih karena memang Oud En Nieuw ini berada dalam manajemen yang sama dengan kafe dan resto yang sudah sangat terkenal di Semarang yaitu Toko Oen. 

Sebagian masyarakat Semarang pasti nggak asing dengan Toko Oen. Kafe dan Resto yang sangat legendaris ini memang jadi salah satu tujuan kuliner nostalgia di Semarang. Mereka yang ingin menikmati sajian klasik tempo dulu merasa wajib datang ke tempat ini.

Potensi wisata yang dimiliki kawasan Kota Lama membuat Tante Yeni akhirnya membuka Oud en Nieuw di kota lama. Berbeda dengan Toko Oen, Oud en Nieuw menawarkan sesuatu yang berbeda. Oud en Nieuw lebih menonjolkan es krim sebagai signature dish nya. Ada sekitar 16 varian rasa es krim yang tersedia bahkan beberapa diantaranya termasuk es krim unggulan, makanya nggak heran kalo Oud en Nieuw memiliki tagline sebagai "Ice Cream Palace". 

Rasa es krim nya tidak berubah sejak dulu. Hal ini karena proses pembuatan es krimnya masih menggunakan mesin es krim kuno yang didatangkan langsung dari Italia. 


Nggak cuma es krim saja sih sebenarnya, Oud en Nieuw juga punya makanan berat seperti pasta, spagheti, rice bowl hingga lasagna. 





Tante Yeni mengatakan bahwa beliau ingin kembali menghadirkan makanan-makanan yang pernah jadi favorit di Toko Oen di Oud en Nieuw.  Hidangan-hidangan ini menu otentik yang dimiliki Toko Oen dan dihadirkan kembali di Oud en Nieuw. Oud En Nieuw yang memiliki arti kuno, kini, dan nanti. Bahwa sejarah tidak untuk dilupakan, namun untuk dipertahankan.

Selain makanan berat, Oud en Nieuw juga konsisten menghadirkan beraneka roti-roti dan kue klasik seperti Ganjel Rel dan Poffertjess. 

pict by nuno orange


pict by nuno orange 


Oud en Niew di kawasan kota lama ini mengusung konsep kafe, jadi kalian juga bisa menemukan menu kopi di sini. So, kalo kalian pecinta kopi boleh lah dicoba kopi racikan barista Oud en Nieuw ini. 

Bagi tante Yenni, merawat Toko Oen dan Oud en Nieuw ini bukan hanya upaya untuk melanggengkan bisnis keluarga, tapi juga menghidupkan sejarah masa lalu agar tidak mati. Sebab dari restoran ini, ia tidak hanya mengejar untung, tapi juga mengawetkan kenangan.

Tante Yenni bercita-cita, dengan menempati Gedung GKBI ini, Toko Oen mampu menorehkan jejak sejarah baru di kawasan Kota Lama. Salah satunya memadukan sejarah panjang Toko Oen yang berdiri sejak 1936 dengan keunikan gedung tua di Kota Lama. 

Buat saya, Toko Oen merupakan salah satu legenda kuliner di Indonesia, terutama bagi warga masyarakat Kota Semarang. Setuju kan dengan saya? 


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Toko oen aku tahu, sempet ngeliat pas sedang di Semarang akhir tahun 2020. Tapi oed n nieu baru sekarang baca mbaa... Ini bahasa mana Yaa, atau mengambil pengucapan dari old and new... Unik soalnya ada 👍. Jadi penasaran bangettttt mau cobain aneka kuliner jadul kayak eskrim , poffertjes dll. Suka banget dari dulu kuliner begitu. Langsung ingetin zaman2 masih kecil .. poffertjes termasuk kue yg dulu sering dibuat mama :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com