
Dear Friends,
Salah satu kebiasaan orang saat berwisata kuliner adalah mengupload foto-foto makanannya. Begitu makanan yang dipesan dihidangkan, yang pertama dilakukan adalah memotret makanannya dari berbagai angle, upload ke sosmed baru kemudian dimakan. Betul nggak? *termasuk yang nulis juga, sih. LOL. Sampai-sampai anak dan suami kudu menahan lapar gara-gara prosesi potret memotret makanan ini. Awalnya sih mereka protes, tapi lama kelamaan mereka jadi terbiasa deh. Apalagi kalau dikasih alasan, "ini sekalian buat bahan postingan di blog" pasti bakalan dimaklumi.
Sebenarnya saya dan keluarga nggak terlalu sering kulineran. Hanya sesekali pas ada rezeki lebih, kami pergi makan di luar. Nggak harus kulineran di restoran yang mahal, kok. Malahan paling sering kulineran di warung makan tenda atau warung makan biasa. Yang penting adalah kebersamaannya. *sok bijak euy.
Kalau sedang kulineran, biasanya beberapa makanan ini yang kami cari.
Soto Ayam
Semua pasti tahu bahwa Soto adalah salah satu makanan favorit semua kalangan, baik kalangan biasa hingga kalangan berada. Mau dinikmati saat sarapan, makan siang ataupun saat makan malam pun Soto tetap memiliki citarasa yang istimewa. Soto juga beraneka ragam jenisnya. Ada soto daging sapi, soto kerbau, soto ayam dan sebagainya. Hampir di setiap daerah memiliki soto dengan khas daerah mereka masing-masing. Pun dengan cara penyajian dan cara memasaknya, ada yang berkuah bening, ada juga yang berjuah santan. Tinggal pilih soto apa yang kalian suka.
Kalau saya dan keluarga paling suka menikmati soto ayam dengan kuah bening saat sarapan. Soto ayam ini biasanya dinikmati bersama sate usus, sate kerang, sate jeroan ayam, sate daging ayam atau tempe goreng sebagai pelengkap. Apalagi kalau disantap dalam keadaan hangat, hmm...lezaat.
Lentog Kudus
Lentog adalah salah satu makanan khas dari daerah Kudus. Lentog ini ternyata adalah kata lain dari lontong yang berukuran besar. Lontong tersebut diiris kecil-kecil kemudian ditambah dengan sayur lodeh nangka muda, tahu semur dan telur. Lentog ini paling enak disantap untuk sarapan karena satu porsi ini saja sudah mengenyangkan.
Nasi Gandul
Salah satu kebiasaan orang saat berwisata kuliner adalah mengupload foto-foto makanannya. Begitu makanan yang dipesan dihidangkan, yang pertama dilakukan adalah memotret makanannya dari berbagai angle, upload ke sosmed baru kemudian dimakan. Betul nggak? *termasuk yang nulis juga, sih. LOL. Sampai-sampai anak dan suami kudu menahan lapar gara-gara prosesi potret memotret makanan ini. Awalnya sih mereka protes, tapi lama kelamaan mereka jadi terbiasa deh. Apalagi kalau dikasih alasan, "ini sekalian buat bahan postingan di blog" pasti bakalan dimaklumi.
Sebenarnya saya dan keluarga nggak terlalu sering kulineran. Hanya sesekali pas ada rezeki lebih, kami pergi makan di luar. Nggak harus kulineran di restoran yang mahal, kok. Malahan paling sering kulineran di warung makan tenda atau warung makan biasa. Yang penting adalah kebersamaannya. *sok bijak euy.
Kalau sedang kulineran, biasanya beberapa makanan ini yang kami cari.
Soto Ayam
![]() |
Soto Ayam |
Kalau saya dan keluarga paling suka menikmati soto ayam dengan kuah bening saat sarapan. Soto ayam ini biasanya dinikmati bersama sate usus, sate kerang, sate jeroan ayam, sate daging ayam atau tempe goreng sebagai pelengkap. Apalagi kalau disantap dalam keadaan hangat, hmm...lezaat.
Lentog Kudus
![]() |
Lentog |
Nasi Gandul
![]() |
Nasi Gandul |
Nasi Gandul atau sering juga disebut Sego Gandul adalah makanan khas dari daerah Pati. Rasanya mirip dengan nasi pindang dari Kudus atau rawon Surabaya. Hanya saja kuahnya tidak berwarna hitam. Nasi Gandul berisi nasi yang ditambah dengan kuah dan daging. Biasanya nasi gandul ini dinikmati bersama tempe goreng, perkedel kentang dan sate jeroan sebagai pelengkap.
Tauto Pekalongan
Tauto Pekalongan adalah makanan berkuah mirip dengan soto, hanya saja berbumbu tauco. Tauto ini menggunakan daging sapi atau jeroan sebagai pelengkapnya. Untuk menyantapnya kita bisa memilih dengan tambahan lontong atau nasi. Kalau saya sih, lebih suka lontong. Biar makin meriah, tambah aja mendoan atau kerupuk sebagai teman bersantap tauto.
Gulai Kepala Ikan
Salah satu makanan favorit dan paling sering didatangi adalah Gulai Kepala Ikan ini. Rasanya yang enak dan segar dengan kuah beraroma rempah yang kuat membuat keluarga saya susah move on dari kuliner satu ini. Seporsi besar gulai kepala ikan ini bisa dihabiskan 2 sampai 3 orang loh. Meski ada menu lain tapi yang paling favorit dari semua menu adalah gulai kepala ikan ini.
Nggak cuma saat kulineran aja sih saya suka jepret makanan. Hasil masakan yang saya masak pun tak luput dari keisengan saya untuk jeprat-jepret. Bahkan foto-foto hasil masakan saya sudah saya simpan dalam satu folder penyimpanan. Tujuannya ya sebagai kenang-kenangan bahwa saya pernah memasak berbagai jenis masakan yang tak kalah enaknya dari yang dijual di restoran.
Nah, ini dia salah satu masakan saya yang jadi favorit keluarga.
Fillet Ikan Cabai Hijau
Selain sayur, anak-anak saya juga menyukai segala macam olahan ikan. Kalau sedang terburu-buru, fillet ikan kakap ini biasanya hanya saya goreng sebentar kemudian dimasak dengan cabai hijau dan kecap. Yang pasti masakan ini biasanya ludes dalam sekejap.
Foto-foto makanan saat kulineran maupun foto-foto makanan hasil masakan ini hanya sebagian kecil koleksi foto saya yang sudah saya kumpulkan dari beberapa tahun lalu. Hanya saja kualitas foto-foto terdahulu kurang begitu bagus karena masih menggunakan kamera hape jadul. Begitu suami membeli ASUS ZenFone 2, saya manfaatkan saja untuk jeprat-jepret saat kulineran. Teknologi PixelMaster Camera adalah sebuah teknologi yang dapat menghasilkan foto maupun video yang memuaskan, baik pada kondisi siang hari ataupun pada malam hari.
Kita bisa mengeksplor beberapa fitur mode foto yang ada pada kamera ASUS ZenFone antara lain mode auto, mode HDR, mode night, selfie, depth of field, time rewind, panorama, low light, manual hingga beautification.
Waktu mengambil foto ini saya berada di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup terang. menggunakan mode auto, hasilnya sudah memuaskan. Kalau harus mengambil foto di malam hari, mode light bisa digunakan karena bisa meningkatkan kepekaan terhadap cahaya hingga tingkat kontras warnanya. Foto-foto kuliner kita tetap bagus dalam kondisi apapun.
Pokoknya ASUS ZenFone ga ada matinya, deh.
Tauto Pekalongan
![]() |
Tauto Pekalongan |
Gulai Kepala Ikan
![]() |
Gulai Kepala Ikan |
Nggak cuma saat kulineran aja sih saya suka jepret makanan. Hasil masakan yang saya masak pun tak luput dari keisengan saya untuk jeprat-jepret. Bahkan foto-foto hasil masakan saya sudah saya simpan dalam satu folder penyimpanan. Tujuannya ya sebagai kenang-kenangan bahwa saya pernah memasak berbagai jenis masakan yang tak kalah enaknya dari yang dijual di restoran.
Nah, ini dia salah satu masakan saya yang jadi favorit keluarga.
Fillet Ikan Cabai Hijau
![]() |
Fillet kakap cabai hijau |
Foto-foto makanan saat kulineran maupun foto-foto makanan hasil masakan ini hanya sebagian kecil koleksi foto saya yang sudah saya kumpulkan dari beberapa tahun lalu. Hanya saja kualitas foto-foto terdahulu kurang begitu bagus karena masih menggunakan kamera hape jadul. Begitu suami membeli ASUS ZenFone 2, saya manfaatkan saja untuk jeprat-jepret saat kulineran. Teknologi PixelMaster Camera adalah sebuah teknologi yang dapat menghasilkan foto maupun video yang memuaskan, baik pada kondisi siang hari ataupun pada malam hari.
Kita bisa mengeksplor beberapa fitur mode foto yang ada pada kamera ASUS ZenFone antara lain mode auto, mode HDR, mode night, selfie, depth of field, time rewind, panorama, low light, manual hingga beautification.
![]() |
Jepret kuliner dengan ASUS ZenFone |
Pokoknya ASUS ZenFone ga ada matinya, deh.
Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel.
64 Komentar
Wuihhhh enak kabehhhh 😋😋😋
BalasHapushihi...iya mbak Inung :D
HapusAku suka nasi gandul enaaak. Biasanya sebelum makan di poto2 dulu sampe diprotes temen2 soalnya gaboleh dimakan dulu haha
BalasHapusKamera zenfone bagus yak, jernih
haha...iya, kalo udah puas foto2 baru boleh makaaan
HapusKamera ZenFone bagus dong, liat aja hasil fotonya. bagus kan
nasib keluarga kita sama Mba... rela nahan lapar. hehe.
BalasHapusbtw aku belum pernah makan lentog kudus.. penasaran banget
Hihi..iya, dulu pada protes tapi sekarang udah pada maklum. malah suka nyuruh foto2 dulu sblm dimakan.
HapusKalo mau coba lentog di Soto Pak Man veteran, ada loh
Aku baru tau kalo lentog itu dari kata lontong ya mbak :) Belum pernah nyoba, sama penasaran tauto pekalongan. Wah, harus coba nih :) jepret pake Asus zenfone mah bikin ngiler duluan, haha
BalasHapusAyo, kapan-kapan dicobain mbak Prita...enak semua loh.
HapusJepret pake ASUS, fotonya jelas dan bagus kan mbak
Lentognya mau dong Mbak. Semalam ini baca tentang kulineran bikin laper terus :)
BalasHapusHehe..boleh mbak Wahyu, sini ke Semarang kulineran
HapusIya aku penasaran sama yang namanya Lentog Kudus ituu..
BalasHapusBoleh dicoba di soto pak Man veteran mbak, ada di sana loh
Hapushehe *malah promo
Mba, pengen Lentog sama nasi gandulnya...d semarang ada ndak yaa? huwaaa...pengen hiks hiks
BalasHapusAdaaa....kalo lentog di soto pak Man veteran
Hapuskalo nasi gandul di jalan Dr. Cipto. NGgak jauh, kan
Mba, pengen Lentog sama nasi gandulnya...d semarang ada ndak yaa? huwaaa...pengen hiks hiks
BalasHapusLentog aku belum pernah nyoba ih.. Kalo nasi gandul pernah.. Di depan samsat purworejo ada lho bund.. Aku nyoba pas nunggu dijemput sama bapak, hehe.. Ternyata dari Pati to?
BalasHapusBetewe..aku kangen mangut iwak pe buatanmu. :D
lentog enak loh, Neu. Kayak lontong sayur gitu deh. Waah, besok kalo pulkam mau nyobain juga ah.
HapusBesok kita masak kalo pas pulkam ya, aku bawain panggang pe nya
mbak Ika, taoto pekalongan kok bikin aku kemecer ya..bumbunya kayak rawon gitu ya?
BalasHapusIyaaa Tin, enaak banget. Aku nyoba pas ke Pekalongan waktu itu, di tempat yg di rekomendasiin Nuno
HapusZaman kuliah, lentog jadi menu sarapan wajib, Mbak. Soalnya murah banget. 5000 udah dapat lentog, lauk, dan teh hangat. Enak puol kalo habis olahraga makan lentog ini. Hampir di setiap sudut Kudus ada yg jualan.
BalasHapusHehe..mengenyangkan ya Diyanika. Aku baru nyoba sekali aja, langsung kesengsem sama rasanya
HapusMangkuknya mirip punya saya di artikel saya dengan tema yang sama :D
BalasHapusAaah....iyakah? nanti aku mampir, hehe
HapusPenasaran ama rasa tauoto pekalongan ☺
BalasHapusEnak banget loh, mbak Vit....hehe
HapusMenu sarapan yang sering saya makan adalah soto, mbak Ika. Biasanya kalau hari minggu pas ke pasar diantar suami. Soto sangat pas buat sarapan krn segar dan murah. Tergantung lauknya juga sih. Kalau nambahnya sate usus 2, perkedel, tempe goreng dan krupuk ya habisnya lumayan juga :)
BalasHapusPenasaran sama lentog Kudus, belum pernah coba. Kalau nasi gandul di Semarang sudah banyak yang jual ya mbak :)
Soto emang paling cocok buat sarapan ya mbak Anjar, porsinya pas.
HapusLentog Kudus ada di soto pak Man jln Veteran, kalo mau nyoba mbak.
kalo nasi gandul, banyak yg sdh beli
Lentog.iku lo.mbak
BalasHapusAsli enak.tenaaan
Enak banget, mbak Rinda. Mengenyangkan lagi
HapusKalau ke KUdus biasanya aku makan lentog Tanjung, mba :)
BalasHapusIya mbak Lida, yang terkenal memang Lentog tanjung. Enak kan, mbak?
Hapussaya paling suka gulai kepala ikan apalagi ikan kakak..mhhhh bisa nambah makan banyak hehhehe. semoga menang lomba blog ya mbak
BalasHapushihi...sama dong kakaaaak.
Hapusmakasiih doanya ya, kakak cantiiik :D
Malam ini aku tersesat dalam riuh jepret kuliner dan bermandikan ngiler.
BalasHapusApalagi hasil jepretan ZenFone memang #Gakadamatinya!
Haha kak Ros bermandikan iler? ;p
HapusJelas dong, makanya kak Ros liat fotonya aja udah ngiler kan?
Penisirin sama rasa tautooo pekalongan...
BalasHapusHmm...enaaak bingits mbaaak :D
Hapusduhh malem2 baca artikel ini dan liat foto2 makanannya yang menggiurkan jadi laperrrr...
BalasHapusHihi...gagal dieet, kak Zata :p
HapusLentog sama tauto belum pernah 😂
BalasHapusNasi gandul sukaaaaaa, tp syang nasinya sdikit huhuhuhu perut karet tdak kenyang...
Haha...kalo kamu mustinya 3 piring baru kenyang ya Mar.
HapusKalo aku cukup sepiring aja udah...kenyang :D
woho...nasi gandul
BalasHapusHihi...iyaaa, enak loh
Hapussaya suka semuanya mbak...enak dan maknyus :D
BalasHapusApa sih yang nggak kamu suka, Pai...wkwkwk
HapusEnyaakk semuaaa....aku jd lapaaarr
BalasHapusPengen icip nasi gandul
BalasHapusayo nyicip mbaak...enaak
HapusTauto hitam menggiurkan...
BalasHapusKalau pakai fitur deep of field pada Asus membuat tekstur makanan terlihat nyata dan menggiurkan
Hihi iyaa mbak Arin, aku blm berpengalaman soal fotografi...jadi ambil gambarnya ya gitu2 aja, hehe
HapusUuwwooooo endeeuuss semua..jd laper euy
BalasHapushehe...sengajaaa, biar pada baper karena laper :D
HapusBerhubung aku doyan makan, semua makanan di atas aku juga sukaaaa :D. Walopun ada bbrp yg blm dicoba sih.. :p tp tiap traveling kemanapun, pasti makanan2 khas begini yg slalu aku cari mba :)
BalasHapusEh kita sama yaaa.. Kyknya tiap makan, seluruh keluarga udh tau deh aku pasti bakal motoin makannya dulu :). Jd mereka udh ga komplain lg kyk dulu :p
haha...malahan kalo lupa nggak foto, mereka ngingetin "ini makanannya gak di foto dulu nih?". Gitu, haha
HapusSalah banget mampir sini pas maksi, duh mbaaakkk gule kepala nya ituuu menggoda bangeeet, hiksss
BalasHapuspas banget pas waktunya maksi lho mbak...haha
HapusWah...kenapa aku harus buka blog ini page2 sehhh.
BalasHapusWetengku langsung krucuk2 mbak..
Hayoo..tanggung jawab..!��
Hihi..ayok mbak Archa, maem bareng nyok...:p
HapusAku kok kurang begitu suka sama gulai kepala ikan ya. Soalnya kalo makan ikan lebih suka yang goreng atau bakar, dan yang dimakan dagingnya. Nah, nek kepala emang sih masih ada dagingnya, tapi ya nek aku kurang. Hihihi. Tapi emang kuahnya enak banget sih gulai kepala ikan ini. Cocok dimakan dengan nasi hangat/panas.
BalasHapusWah padahal enak banget lho mas Eko, asik sambil ngrokoti tulang2nya..hihi
Hapuspaling pas dimakan sama nasi panas, memang sih
Kuliner jateng emang enak-enaaak
BalasHapusYups mbaak...makanya nggak bosen
Hapusjadi lapeeerrr
BalasHapusIiih..aku penasaran dg Lentog nya mba.. Di Semarang ada gak ya mbak?
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan tidak meninggalkan link hidup. Jangan lupa komentarnya yaaa.....
bundafinaufara.com